Bonus: Only You (3)

209 20 0
                                    

Jimin POV

Christmast day. Aku hanya tiduran di rumah, tadinya di ajak makan sekeluarga di luar jam 5 sore. Tapi aku tolak karena malas dan ada banyak makanan juga di rumah.

"jimin benar gamau ikut makan?" Tanya eomma

"gwenchana eomma"

"tapi adikmu juga ga jadi ikut"

"wae?"

"katanya ada perubahan rencana dengan pacar nya"

"oh, kalau gitu nikmati aja makan berdua sama appa"

"kalau kamu bilang begitu, oke. Eomma sama appa pergi dulu"

"hati-hati"

Tidak lama aku mendapat line dari yoojung

Yoojung

Aku tunggu di depan air mancur depan mall

Aku kira yoojung akan membatalkan janjinya, aku tidak membalas. Jadi apa yang harus kulakukan sampai jam 8? Aku berakhir dengan main game. Aku mendengar hp ku berbunyi, saat kulihat taehyung menelfonku

"eo.. wae?"

"jimin, lagi ngapain?"

"main game"

"huh? Ga jalan sama yoojung?"

"nanti"

"oh. Jimin. Aku mau ngasih tau sesuatu"

"mwoga?"

"tapi janji jangan marah"

"tergantung"

"kalau gitu aku gamau kasih tau"

"yaudah"

"jimin. Aku serius"

"arasseo, mwo?"

Taehyung memberitau kalau sebenarnya mereka mencoba membuatku cemburu, tentu saja aku marah pada mereka karena itu aku langsung mematikan hp ku.

Aku keluar se jam sebelum perjanjian untuk membeli hadiah ke yoojung. Selesai membeli aku sudah di dekat tempat janjian, aku bingung mau tunggu disana atau ngga karena masih ada setengah jam lagi, akhirnya aku memilih untuk menunggu disana. Aku kaget karena melihat yoojung sudah berdiri di depan pohon besar, seharusnya masih ada setengah jam lagi, apa acaranya selesai lebih cepat. Tanpa basa-basi lagi aku langsung menghampiri yoojung, yoojung melihatku dan tiba-tiba mengeluarkan air mata, wae? Aku mempercepat langkahku

"kenapa kamu nangis?" tanyaku khawatir

"aku.. kira kamu ga akan datang.." kata yoojung sambil menangis

"kenapa kamu berfikir begitu?" aku menyeka air mata yoojung dan menyadari wajah yoojung sangat panas "yoojung. Kamu sakit?" tanyaku khawatir. Yoojung menggelengkan kepalanya dan memelukku "kalau kamu sakit seharusnya kita ketemu di rumahmu aja" yoojung menggeleng lagi "yoojung, kamu harus pulang. kamu bisa jalan?" yoojung tidak menjawab sama sekali, ga mungkin yoojung bisa jalan kalau badannya panas begini. Aku menggendongnya di tanganku dan langsung membawa yoojung pulang.

Sesampainya di rumah yoojung, rumahnya sangat gelap dan tidak ada orang

"mianhae yoojung" aku meminta maaf sebelum membuka tas yoojung dan mencari kunci, akhir nya aku menemukannya

"jimin?" yoojung memanggilku lemas

"tunggu sebentar, aku akan bawa kamu ke kamar"

Setelah menaruh yoojung di kasur aku langsung memberinya kompres dan membuat bubur, dan aku menyadari yoojung mengeluarkan banyak keringat dan tidur memakai dress pasti ga nyaman

romance in music school (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang