Setelah mengenalmu, tuan
Sempat berfikir panjang dari jauh hari
Untuk kamu yang datang tak diundang
Sempat tuk tidak merasa diprioritaskan
Karena memang tak pantas
Sempat ku lontarkan senyum manja untukmu yang jauh
Memang benar jauh
Sempat tak gelisah karena gundah
Karena tak ada artiTerimakasih tuan,
Kau jauh pergi lebih dulu sebelum pamit
Aku bersyukur, khusus untuk perasaanku
Tak ada yang spesial kurasa
Kau pergi tepat waktu
Dari wanita yang tak tepat hati
Akhirnya tuan,
Ku mengenalmu, ku mengertimu
Kau mengenalku, kau mengertiku dari jauh
Jauh namun dekat dihati, katanya
Bukan Aku,
Aku yang memang banyak harap
Pada hamba-Mu yang tak tepat
Untung saja ku tak sigap terpikat
Karena, tuan sangat jauh nian
Tuan si pembohong handal
Tuan si pelupa cerdik, berbahaya
Harap ku tuan
Jangan kembali kala sepi hati
Dan, jangan pergi tanpa kata pamit
KAMU SEDANG MEMBACA
Polemik Pengusik Pikiran
PoesíaSetiap manusia punya kenangan rongsok dengan jatuh cinta dan menikmati rindu.