Sure Thing

966 61 6
                                    


Posisi mereka bisa dibilang cukup intim sekarang, posisi Taehyung yang duduk bersandar di kepala ranjang sambil mengusap-usap rambut Jungkook, sedangkan Jungkook sendiri menyandarkan kepalanya di bahu sempit milik Taehyung dan memeluknya untuk menyalurkan kehangatan karena diluar sana langit sedang menangis bahagia melihat kebahagian dua anak manusia ini dan dinginnya malam yang membuat mereka saling berbagi kehangatan. Sebenarnya Taehyung sendiri agak canggung dan tidak percaya dengan semua yang telah terjadi. Saat Jungkook bersikap baik dan perhatian kepadanya, dan entah sejak kapan Jungkook menciumi lehernya seperti sekarang.

"J-jungakhh"pekik Taehyung saat Jungkook mengigit lembut lehernya menimbulkan tanda merah yang kontras dengan kulit lehernya dan ia jamin akan sangat lama untuk hilang.

"Mian baby, aku hanya memberi tanda supaya semua orang tahu , kau ini milikku"tegas Jungkook.

"A-apa?" ucapTaehyung dengan wajah blanknya.

"Kkk, baby kau menggemaskan sekali" ingatkan Taehyung, ia baru sadar jungkook memanggilnya baby, Taehyung berpikir cukup lambat saat ini. Jadi dia baru menyadarinya sekarang, dan sekarang Taehyung terdiam sambil tertunduk.

"Baby, ada apa?"Jungkook membenarkan posisinya menjadi duduk disamping Taehyung dan dengan perlahan merengkuh tubuh kurus Taehyung.

"Kenapa kau memanggilku b-baby, Jungkook?"ucap Taehyung yang kebinggungan, Taehyung itu namja polos kelewat bodoh.

"Kookie, panggil aku Kookie baby!"ucap Jungkook lembut sambil mengelus perut tummy Taehyung.

"T-tapi, kau benci jika aku memanggilmu seperti itu."terang Taehyung yang sedikit takut, menggingat dulu ia diperlakukan kasar oleh Jungkook hanya karna memanggilnya Kookie.

Chu~~~

"Itu dulu baby, tapi aku merindukan nama Kookie. Apa aku masih membuatmu takut?"Jungkook berkata dengan hati-hati, takut membuat babynya itu merasa takut padanya.

"Hanya sedikit"

"Aku memanggilmu baby, karna aku mencintaimu. Maaf aku baru menyadarinya sekarang. Aku sangat membutuhkanmu dan aku tidak ingin kehilangan dirimu. Dulu aku sering menyangkalnya tapi aku tahu, cause this love is a sure thing. Aku tak ingin menyia-nyiakanmu untuk kedua kalinya."

Taehyung terdiam cukup lama.

"Terima kasih Kookie" Taehyung tersenyum kembali dan memeluk Jungkook.

"Aku lebih berterima kasih karna TaeTae mau menerimaku yang brengsek ini. Saranghae Taehyungie"

"Nado Saranghae Jungkookie"

Mereka berpelukan cukup lama sampai suara perut yang lapar menganggu keromantisan mereka berdua.

Krukk~~~

"eumm, Kookie aku lapar. Hehe"Taehyung cukup malu mengatakannya, setelah itu ia langsung menutup wajahnya. Sedangkan Jungkook sendiri merasa gemas ingin memakan TaeTae. *wkwkwk sabar ya kook ada saatnya kok, tapi bukan sekarang yaaa. Peace!!!

"Kookie juga lapar, baby mau makan apa? aku akan order makanan."Jungkook berkata sambil meraih smartphonenya diatas meja nakas.

"bagaimana, kalau Tae saja yang masak? Itu kalau Kookie mau."Taehyung agak sedih saat mengatakan jika ia saja yang memasak, karna dulu bekal makanan yang ia buat saja dibuang Jungkook. ia tersenyum miris menggingatnya

"baiklah, bagaimana kalau masak bersa-baby kenapa?"Jungkook agak ragu mengatakannya, ia tahu apa yang dipikirkan Taehyung. Hatinya berdenyut sakit melihat senyum miris itu.

"o-oh hehe, baiklah. Kajja"taehyung baru tersadar dari lamuanannya, buru-buru ia melangkah keluar menuju dapur. Sedangkan Jungkook menggingat-ingat kembali sifatnya yang dulu kasar, tidak punya perasaan, dan dingin,ternyata ia juga kejam.

"mian baby, aku baru sadar aku kejam sekali dulu. Hahhh... aku berjanji membuatmu bahagia Tae."Jungkook tersenyum simpul sambil berjalan menghampiri Taehyung yang sibuk mencari bahan makanan untuk dimasak.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Know I Love You Tae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang