Senior&junior

98 1 0
                                    

"Tapi kann cess... Gue serius tadi, ada yang lumayan kan di dalam??"
Tanya caca.

"ia" jawabku dengan singkat.

"Lo beneran liat kan tadi? Keren beuudd.." tanya caca lagi sambil tersenyum

"ia" jawabku lagi.

"Dia lain banget kan... Gak kayak teman temannya yang rusuh rusuh itu...??" lanjut caca dengan penasaran.

Dan dengan melamun aku lagi lagi menjawab "ia".

"Hellooo... Cessaaaa?? Where your thinking now?? Denger gak sih cesa.. Dari tadi aku cerita jawabannya iaia mulu... " cetus caca dengan nada yang tinggi dengan melambaikan tangan di depan wajahku

Sontak aku pun kaget dan dengan gagap aku menjawab "ha?? iaia itu".

"Hahaha.... Apanya yang iaia itu cesaa?? Lo kalo lagi ngayal ngajak ngajak dong... Gak seru ahh" balas caca sambil tertawa lepas.

"Hm.. Gak ada udah yuk masuk.. Udah bel tuh" lanjutku mengalihkan pembicaraan.

Saat berada di kelas...
Aku melihat sifat sifat yang berbeda dari mereka semua, ada yang asik bercerita, selvie, main hp, dan dengan kata kata yang asing di telinga ku.. Yaitu kata kata kotor yang tidak sembarang aku ucapkan.

Beberapa menit kemudian, masuk 2orang cewek dan 2orang cowok ke kelas ku, ya.. Mereka adalah senior yang akan membina kelas kami selama 3hari kedepan.

"Selamat pagi adik adik.. Kenalkan nama kakak windy, yang di sebelah kanan kakak, namanya kak rian, dan di sebelah kiri ada kak audi dan kak erik, disini kami dari kelas XII-A, akan menjelaskan seputar sekolah kita ini"
Begitulah basa basi yang dikatakan oleh para senior, dan mereka menjelaskan dengan sangat detail dan sedikit lawakan.
Aku dan caca hanya mendengarkan mereka dengan serius.

Lalu para senior meminta kami untuk memperkenalkan diri,

Sampai giliran caca..
"Nama saya keca chairun, biasa di panggil caca, saya berasal dari smp bandung independent school, dan saya baru pindah ke jakarta alamat saya di jalan iskandar nomor 34.

"Nama nya keca.... Dipanggil caca..
Dari mana asalnya?? Hahahaa" tanya kak audi dengan maksud mengolok.

"Hmm.. Gatau kak, orang tua emang udah biasa panggil saya caca" jawab caca dengan malu malu"

"Ohh.. Yaudah lanjut sebelahnya" balas kak audi

"Perkenalkan nama saya cessa lena, dipanggil cessa alumni dari smp bandung independent school, dan disini saya beralamat di jalan k.h ahmad dahlan nomor 38." lanjut ku dengan suara yang tegas.

"Berarti rumahnya dekat sini dong dek? " tanya kak erik dengan tersenyum.

"ia kak" jawabku.

"Kalau gitu... Bisa dong ntar pulang sekolah kakak antar... " lanjut kak erik dengan tawa kecil.

Tiba tiba dari belakang, kak audi memukul bagian belakang kepala kak erik "ehh gue bilangin angel loh ya?!"

Lalu dengan malu dan tertawa kak erik merangkul bahu kak audi,

"Pertanyaan yang gak berbobot dihiraukan aja ya dek... Hmm berarti kalian temenan dari smp ya? " ucap kak rian dengan maksud mengalihkan perhatian kami dari tindakan kak erik dan kak audi.

"ia kak" jawab kami dengan serentak.

Lalu tiba tiba, berdiri lelaki tinggi nan putih yang aku halangi tadi saat di pintu, dan dia berkata "kak, saya permisi ke toilet ya?

"ia, tapi emang kamu tau toilet pria dimana?"tanya kak rian.

"Atau perlu kakak temanin dek? Haha.."lanjut kak audi dengan tertawa.

Kak rian pun langsung memberikan tatapan tajam kepada kak audi dengan maksud memberitau bahwa ia sudah keterlaluan pada junior.

Dan kak audi pun langsung terdiam, mengerti tatapan dari kak rian,

"ia kak saya tau" jawab lelaki tadi dan ia langsung keluar dari kelas.

"Okee... Jadi.. Ini ada formulir yang berisi kegiatan dan ekskul yang ada di sekolah kita.. Kalian berhak memilih satu, dan besok formulirnya dikumpulin sama kakak ya, sekarang di isi juga boleh kok, kakak tunggu" kata kak windy sambil membagikan kertas formulir pada kami.

"Kalau mau masuk Ekskul dance di seleksi gk kak?"

"Latihan basketnya kapan aja kak?"

"Kalau ngambil 2 atau lebih boleh gk kak?

Begitulah kira kira pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan kepada senior, dan kembali.. Kelas menjadi ribut.

Caca pun ikut banyak bertanya seperti mereka.

Para senior pun menjawab satu persatu petanyaan mereka.

Tapi aku hanya melipat kertas formulir ku dan memasukannya ke dalam tas.

Lalu kak rian tiba tiba berjalan menuju ke arah ku.. Dan benar ia tersenyum dan berhenti di depan meja ku,
Dan kak rian berkata..

The queen of broken heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang