Jeongcheol's Valentine

1K 113 4
                                    

halo, sebelum baca, author mau sapa sapa kalian dulu ya.

jadi sebenarnya FF ini sudah pernah aku posting di FFn dua tahun yang lalu. FF ini tidak pernah ada filenya di laptopku karena aku ngetiknya dulu pakai HP. jadi aku sempat ngelupain FF ini.

dua hari yang lalu waktu update chapter di FF yang ada di FFn, gak sengaja nemu ini FF. dan setelah di baca sendiri kenapa kok ya jadi baper/? karena kebaperan inilah aku save FFnya dan aku edit lalu, walla~ upload di sini.

semoga kalian suka ya, happy reading!

(tenang ini oneshoot kok jangan takut nunggu updatenya lama)

~~~

Denting lonceng gereja menjadi latar suara yang mengantarkan dua insan yang di pertemukan oleh takdir dan membawa mereka kepada janji suci yang bernama, pernikahan. Sudah beberapa kali laki-laki berjas putih menghela nafas di depan altar. Pengantin pria itu terlihat gugup karena sebentar lagi kekasihnya akan muncul dari ujung sana.

Laki-laki berkulit pucat itu semakin gelisah, sahabat sekaligus pengiring pengantin yang berdiri di belakangnya menepuk pundak laki-laki yang bernama Choi Seungcheol itu. "Santai saja hyung," ucap Kim Mingyu, sahabatnya.

Seungcheol pun kembali menarik nafas. tepat saat ia menghembuskan nafas, pembawa acara memberikan aba-aba. Semua tamu undangan berdiri, lantunan nada khas pernikahan mengiringi sosok wanita yang di balut dengan gaun serba putih tengah di gandeng oleh seorang pria yang usianya sekitar 45 tahun keatas. Wajah cantiknya ditutupi oleh kain tile berwarna putih, rambut panjangnya di tata cantik ke belakang. Semua mata tertuju padanya, tidak terkecuali Seungcheol. Kekasihnya memang cantik, tapi kali ini berkali-kali lipat lebih cantik.

Di balik kain tipis yang menutupi wajahnya, wanita itu mengulum senyum bahagia dan menyambut uluran tangan Seungcheol. "Hari ini kita berkumpul di hadapan tuhan, dua insan akan mengucapkan janji sehidup semati.." Seungcheol menggenggam tangan kekasihnya dan menatap mata cantik itu dengan lurus.

"Kepada Choi Seungcheol, bersediakah anda menerima Yoon Jeonghan dalam suka maupun duka, sehat dan sakit, kaya dan miskin, menjadi pasanganmu untuk seumur hidup?"

Seungcheol menatap Jeonghan lurus sambil menampilkan senyuman terbaiknya. Seungcheol mengangguk mantap, "Aku bersedia," sahutnya.

"Bagaimana dengan Yoon Jeonghan? Bersediakah kau menerima Choi Seungcheol sebagai suamimu?" Jeonghan menarik nafas kemudian mengeluarkan senyum malaikatnya, "aku bersedia."

"Dengan bangga, aku nyatakan kalian sebagai pasangan suami dan istri..." terlihat senyum lega dari pihak keluarga, pengiring pengantin, juga tamu undangan. "Kau boleh mencium pengantinmu." Lanjut sang pendeta.

Seungcheol mendekatkan dirinya pada Jeonghan dan menyingkap kerudung yang menutup wajah Jeonghan. Betapa kencang detak jantungnya melihat wajah kekasih tercintanya yang sudah sah menjadi istri itu terlihat begitu cantik dengan polesan make up tipis dan mengeluarkan aura kepengantinan. Mata Jeonghan terpejam ketika Seungcheol mulai menangkup kepalanya dan menempelkan bibir tebal milik Seungcheol pada bibir tipis miliknya.

Seungcheol melumat lembut bibir Jeonghan. Tepuk tangan para tamu undangan juga sorak sorai teman-teman mengiringi ciuman pernikahan Jeonghan dan Seungcheol. Hari itu menjadi hari paling bahagia bagi mereka berdua. Kedua sah menjadi suami istri dan akan hidup bersama selamanya.

I Don't Wanna Be Your Valentine

Jeonghan x Seungcheol

Jeongcheol

I Don't Wanna Be Your ValentineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang