Awal persahabatan

96 2 0
                                    

".....
Kok gak diisi dek formulirnya?"
Tanya kak rian sambil melontarkan senyum manis dengan lesung pipinya.

Hm? Dengan terbata aku menjawab "na..nanti kak aku i isi dirumah"

Lalu kak rian menarik bangku kosong yang berada di belakang, dan dia duduk tepat di depan wajah ku.

Entah aku yang terlalu baper? Atau wajah nya yang mempesona? Ah ntahlah tangan ku keringat dan jantungku tidak karuan melihat senior yang menawan ini.

"Ooh.. Cesa waktu smp ngambil ekskul apa ya?" Tanya kak rian yang menatap wajah ku.

"Karate kak" jawabku dengan keringat di pipiku

"Kalau caca? " tanya lagi oleh kak rian.

"Caca dulu painter kak" jawab caca dengan semangat

"Wah.. bagus bagus kakak harap kalian berdua betah ya sekolah disini"
Lanjut kak rian.

Lalu.. Para senior senior itu keluar dari kelas kami, dan masuk seorang bapak guru yang ternyata akan menjadi wali kelas kami.

"Perkenalkan nama bapak pak edward, kalian bisa manggil saya pak ed, saya disekolah ini mengajar pelajaran penjas/olahraga, saya tidak begitu suka dengan orang yang cerdas, tapi saya lebih senang dengan orang yang beretika"

"Bla bla bla.. Kira kira begitulah kata perkenalan dari walikelas kami,

"Aku pribadi dapat mengetahui kepribadian pak ed hanya dengan mendengar prinsip prinsip nya dan gaya nya berbicara, itu karena dari kecil aku sudah tertarik dan menekuni bidang psikologis."

"Tidak lama pak ed berceramah, ia memindahkan tempat duduk kami, aku dan caca tidak jauh tepisah dia duduk pas di depan ku, dan disampingku adalah wanita yang bahkan aku tidak mengingat nama nya, dan aku juga tidak terlalu mementingkan tentang itu"

Sangat terkejutnya aku ternyata di samping caca adalah lelaki yang aku halang dipintu tadi pagi, aku memperhatikannya dengan biasa, dan hmm.. Dia lumayan pendiam.

"Apa wanita ini penyakitan? Atau dia mau poop? iiuh begitulah pikiranku saat melihat ekspresi dari teman sebangku ku ini, dia bukan hanya pendiam.. Tapi aku curiga kalau dia bisu! Sudah berjam jam aku di sampingnya tapi tidak ada satu kata pun yang terucap dari bibirnya.

Ternyata caca juga agak risih melihat ekspresi dari wanita ini
Dengan penasaran caca bertanya pada nya "lo sakit ya??"

Dengan kaget wanita itu menjawab "ha? Enggak kok, aku gak sakit"

"Nama lo siapa tadi? Gue lupa..
Balas caca dengan senyuman manis.

"Nama aku asihta, panggil aja asih" jawabnya dengan membalas senyuman caca,

"Kalo gitu kita sekarang temenan! Nama aku caca" kata caca dengan bersalaman

"Di sebelah lo itu sahabat gue dan bakal jadi teman lo juga namanya cessa" lanjut caca dengan maksud memperkenalkan, dan aku langsung bersalaman dengan nya dan berkata "cessa"

"Nah kalau sebangku ku ini......... Aku juga gak tau nama nya dia dari tadi juga diam aja haha" cetus caca dengan maksud menyindir lelaki sebangku nya.

Lalu lelaki itu pun berbalik badan dan berkata "kenzie alvaro, itu nama ku, panggil aja ken" dengan memberikan tangan nya untuk disalam,kami pun langsung bersalaman" setelah itu, kami berempat bercerita dan sudah mulai akrab hanya dengan waktu beberapa jam.

Bel istirahat pun berbunyi...

"Wah.. Ken, lo udah dikelilingi yang bening aja ya..
Kata Riko, teman kenzie yang tiba tiba datang.

"Lo gak ke kantin ken?"
Tanya andhika yang juga merupakan teman kenzie.

"Enggak deh.. Pasti rame, gua males"jawab kenzie

"Males atau betah disini.... Hahaha gurau riko. Yaudah deh gua sama dika mau kantin luan ya.

"ia" jawab kenzie

"Eh eh... Kalian liat gak sih tadi muka nya kak rian... Tampan banget.. , ngidam apa ya mamanya kira kira? Hahaha.. " cerita caca.

"iaia bener... Cool banget sifat nya juga lembut banget... Gak kayak senior yang lain" lanjut asih yang tertarik dengan pembicaraan caca.

"Tapi dia kayak nya playboy ya?"
Balas kenzie

Kami terdiam dan memandang wajah kenzie.

"Playboy apanya... Udah muka maskulin gitu... Lo bedain ama kak erik tadi.. Udah punya cewe masih aja ngerangkul kak audi" jawab caca dengan alis mata yang naik.

"Hahaha.. Lo gak bisa ya ngenilai orang.. Gue yakin banget kak rian itu cowok yang perfect" jawab ku dengan meyakinkan kenzie

"Udah itu berwibawa banget tadii.. Gue aja meleleh liat dia ngejelasin panjang lebar haha"kata asih

"Jadi seorang asihta bisa meleleh juga ya? Tanya kenzie dengan tawa kecil

"Loh ia.. Patung bisa meleleh juga ya hahahaha.. " balas caca menyindir sifat asihta yang berubah ubah

Dan kami tertawa lepas dengan topik pembicaraan kami yang mulai ngawur.
Dan pada saat itu aku melihat tawa tawa mereka yang sangat tulus dan aku berharap bisa terus berteman dengan mereka

The queen of broken heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang