"Jeiya...." Jisoo tersenyum melambaikan tangannya ke arah Jeiya yang sedang bergandengan tangan dengan Minjoo keluar dari pintu sekolah. Sedangkan Sehun yang berdiri di sampingnya hanya menyenderkan tubuhnya di mobil sambil bersedekap hanya memperhatikan.
"Siapa anak itu? Kenapa dia menggandeng tangan Jeiya?" tanya Sehun berbisik dengan nada selidik sambil menatap lurus ke arah mereka.
"Namanya Minjoo, dia Oppa nya Jeiya. Mereka sangat dekat seperti kakak dan adik. Memangnya kenapa kalau mereka gandengan tangan? Seperti kamu enggak pernah gandengan tangan saja. Kalau kamu ingin dekat dengan Jeiya, orang pertama yang harus kamu ambil hatinya adalah anak laki-laki itu."
Mengambil hati anak kecil yang sombong itu? Untuk apa? Yang aku inginkan hanya Jeiya.
Jisoo segera memeluk Jeiya begitu mereka mendekat dan menggandeng tangannya. Jisoo yang melihat gaya angkuh Sehun menjadi kesal dan menghampiri Sehun sambil berbicara pelan, "Hilangkan muka angkuhmu itu. Ganti dengan senyuman. Yang kamu hadapi ini anak kecil bukan orang dewasa. Bagaimana kamu bisa dekat dengan Jeiya? Bersikap di depan anak kecil saja tidak bisa. Memalukan sekali." gerutu Jisoo.
Sehun melirik ke arah Jisoo dengan sinis. Selain sensitif ternyata dia cerewet juga. Apa ini salah satu sebab dia tiga kali gagal urusan percintaan? Kalau bukan demi Jeiya, aku sudah pergi dari sini. Ya sudahlah, tidak ada cara lain.
Sehun lalu menyunggingkan seyum kaku yang lebar ke Jeiya yang membuat raut muka Jeiya menjadi takut terhadapnya. Minjoo yang sedari awal melihat sosok paman yang mengerikan ini juga menunjukkan rasa tidak sukanya sambil mengerutkan dahinya.
Baru kali ini harga dirinya sebagai laki-laki dikalahkan oleh tatapan dua pasang mata yang sedang berdiri di hadapannya. Seakan dirinya sedang ditelanjangi oleh tatapan mata itu. Selama ini orang mengenal Sehun sebagai orang yang angkuh dan dingin. Hanya dengan diam dan tatapan mata yang kuat, siapapun akan bergidik dan salah tingkah padanya tapi Jeiya dan Minjoo berdiri tanpa reaksi dan terlihat ekspresi tanda tanya ke arah Sehun.
"Momji, ini siapa?" tanya Minjoo yang kelihatan sangat penasaran dengan sosok Sehun.
"Ini Jeiya Samchon (paman), namanya Uncle Sehun. Sehun!" Jisoo memberikan kode padanya untuk berjabat tangan. Sehun pun mengulurkan tangannya ke Jeiya tapi Jeiya hanya menunduk sambil memainkan jemarinya di sela-sela jemari Jisoo. Sehun pun menarik tangannya kembali dan tersenyum pahit.
Ternyata susah juga mendekati anak kecil. Pertama harus dekatin bocah tengil ini, bagaimana caranya? Lebih baik aku berhadapan dengan klien yang keras kepala daripada harus berhadapan dengan makhluk kecil ini.
Jisoo benar-benar kesal melihat betapa kakunya Sehun terhadap Jeiya. Benar-benar orang yang gak punya kepekaan hati. Mendekati anak kecil saja seperti ini.
"Jeiya mau ice cream? Minjoo mau ice cream?" Jisoo berjongkok di depan Jeiya lalu bertanya juga ke Minjoo.
Minjoo lalu ikut berjongkok di samping Jisoo dan bertanya juga ke Jeiya. "Jeiya mau ice cream? Mau? Oppa mau juga," kata Minjoo ke Jeiya. Kemudian Jeiya menganggukkan kepalanya dengan tetap menunduk. "Momji, Jeiya mau."
Sehun yang melihat kedekatan kedua anak itu tanpa sadar tersenyum. Ciihh.. anak itu pintar juga padahal dia yang mau ice cream. Ternyata mereka memang sangat dekat. Apa harus aku dekatin bocah itu?
***
Jisoo duduk di samping Sehun yang sedang menyetir sedangkan Jeiya dan Minjoo duduk di belakang. Jisoo sengaja memiringkan badannya ke arah mereka sambil mengawasi. Kadang Jisoo ikut tertawa dan bertanya sambil menanggapi cerita Minjoo.
"Jeiya, tadi sudah minum obat?" tanya Jisoo dan di jawab oleh Jeiya dengan anggukkan.
"Sudah. Tadi miss kasih salep juga," kata Minjoo kemudian dia bercanda lagi dengan Jeiya yang disertai gelak tawa Jeiya.
"Jeiya sakit? Kenapa dikasih salep?" tanya Sehun yang sedari tadi hanya diam memperhatikan ketiganya.
"Jeiya ada alergi strawberry. Gak apa-apa tiga hari juga hilang kok. Asal Jeiya rajin minum obat ya?" Jisoo menoleh ke Jeiya sambil tersenyum lalu Jeiya membalasnya dengan serupa.
Sehun merasakan interaksi kasih sayang antara Jisoo dan Jeiya seperti ibu dan anak. Bagaimana Jisoo bisa bersabar dengan Jeiya dan tahu cara berkomunikasi dengan Jeiya. Sehun baru mengetahui kondisi psikis Jeiya dari psikolog yang diam-diam Sehun temui. Itulah yang membuat Sehun ingin membantu Jeiya mengobati luka kehilangannya.
***
"Jeiya.. Jeiya... Lihat ini ada rasa blueberry. Jangan yang ini ya, ini strawberry, Jeiya tidak boleh makan ya." Minjoo menjelaskan sambil menggandeng tangan Jeiya melihat showcase ice cream. Jeiya dengan mata berbinar-binar terlihat senang melihat begitu banyak macam rasa ice cream. "Momji, Jeiya mau rasa blueberry, boleh?" tanya Minjoo.
"Iya sebentar, Minjoo. Ayo kamu yang pesan ke sana," Jisoo menoleh ke Sehun sambil memberi isyarat untuk menemani mereka.
"Aku? Terus kamu? Kenapa enggak kamu saja. Aku enggak suka ice cream."
Aduh ini orang, udah dikasih jalan malah ngeselin. Gak kebayang kalau nanti dia nikah dan punya anak. Aku rasa dia bakal jadi ayah terdingin sedunia. Ckckckck.. Jisoo menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kamu sudah amnesia ya? Kamu lupa apa yang kamu bilang ke aku tadi pagi di café. Kamu mau mengenal Jeiya lebih dekat tapi sekarang yang kamu lakukan adalah tetap menjadi orang asing untuk dia. Dengar ya tuan sombong, kalau kamu tidak bisa menuruti apa yang aku katakan, lebih baik kamu menjauh dari Jeiya. Mengerti!!" Ancam Jisoo.
Saat Jisoo mau berjalan meninggalkan Sehun, Sehun langsung menarik tangan Jisoo dan seketika jarak tubuh antara mereka berdua sangat dekat sehingga Sehun bisa merasakan kedua bukit kembar Jisoo menyentuh six pack nya. Jisoo yang tiba-tiba sudah berada sangat dekat dengan Sehun dapat merasakan aroma body mistnya dan seketika itu juga nafasnya tertahan.
"Kamu cantik kalau lagi marah," Sehun melancarkan rayuannya. Kemudian...
"Aawww...."
Jisoo langsung menginjak telapak kaki kanan Sehun lalu berjalan meninggalkannya sambil tersenyum.
--------------------------------------------------------------------------
CONTINUES
* OUR JEIYA *
SEHUN X JISOO STORY
MAIN CAST :
OH SEHUN EXO - JEON JEI- KIM JISOO BLACKPINK
KAMU SEDANG MEMBACA
* J e i y a * [HunSoo's Story]
RomansJeiya harus kehilangan kedua orangtua di usia 3 tahun akibat kecelakaan. Jisoo dan Sehun memperebutkannya karena merasa berhak atas Jeiya. Jadi siapa yang akhirnya berhak atas Jeiya? Amazing Cover by @andearr thanks dear ^^