Diana masih berat menerima hal ini. 'Theo? Saskia pergi bukan karena Theo'. Hanya itu yang bisa ia pikirkan dalam batinya. Ia mengetahui semuanya. Putri yang sudah mengatakan semuanya.
Flashback
"Putri, aku mau tanya sesuatu. Boleh?"
"tanya aja."
"mm.. aku belum tahu pasti bagaimana Saskia bisa pergi."
"oh itu. Saskia patah hati. Itu jawabanya."
"tepatnya?"
"itu semua gara-gara Theo."
Flashback off
Tapi Diana mulai menerima Theo dalam hidupnya. Aneh. Bukan. Bukan sebagai sahabatnya tapi lebih dari pada itu. Diana yang kini gaya hidupnya sama dengan Saskia, juga mempunyai tempat tersendiri dihati Theo.
-------------------------------
Hari ini, momy Theo akan mempersiapkan sebuah acara. Sebenernya, 3 hari lagi acara kelulusan. Rencananya, keluarga Theo akan melamar Diana. Theo sebenarnya belum siap. Dia mengingat janji yang ia buat dengan Saskia saat usianya baru menginjak 9 tahun.
Flashback
"hai Theo. Kau disini rupanya." Teriak seorang gadis itu
"hah Saskia kau mengejutkan aku saja. Ada apa?"
"temani aku."
"memangnya kau mau kemana, Sas?"
"aku akan membeli mainan. Mom janji akan membelikanya untukmu. Ayo."
Sesampainya ditoko mainan, Theo dan Saskia melihat sebuah kotak music yang isinya sepasang pengantin. Melihat mainan itu, Theo langsung berbicara kepada Saskia.
"Saskia, apakah jika kita sudah besar nanti, kita akan menikah?"
"hmmm.... ya! Kita akan menikah Theo."
"buatlah janji. Bahwa kita akan menikah nanti."
Kemudian mereka masing-masing mengikrarkan janji mereka dengan melingkarkan jari kelingking.
Flashback off
Rasanya sakit bila mengingat hal itu. Rasanya mati bila mengingat janji itu. Ya kan? Theo gugup akan acara kelulusan. Biasanya, disana, murid-muridnya akan menyebutkan siswa yang paling disayanginya. Dan dia akan menyebutkan namannya. Nama Saskia. Hanya itu. Itu yang selalu ada dalam benaknya.
Saat tidur, ada sebuah bayangan. Saskia. Pasti itu Saskia. Just Saskia.
"hai malas kita bertemu lagi. Aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa namaku hanya tinggal nama. Sebutkan juga dia yang menyayangimu Theo. Jangan membuatnya bernasib seperti diriku."
Kemudian ia terbangun. Dia mengrti apa yang dikatan Saskia. Nama Diana juga harus ada dalam daftar siswa yang kusayangi.
YOU ARE READING
SHINE AND LOVE
Ficção AdolescenteAku terbangun di sebuah awan yang gelap. Tapi indah. Dimana aku? Dan aku melihat Diana. Eh Diana? Saskia?. "hai, boy" kata sosok perempuan itu yang entahlah Diana atau Saskia "aku Saskia." Lanjutnya Sontak aku langsung memeluknya. Dia cantik sekali...