Males Tau, Ketemu Kamu!

1.8K 7 0
                                    

“Lho, Isa?!” kata Nana setelah melihat Isa di dekat meja makan, “Kok masih di sini?? Kukira udah pulang dari tadi.”

“Aku masih ada urusan, lagi pula aku ini juga nungguin kalian, tau!”

“Terus…Ully pulang sama siapa dong?”

“Ully?”

“Tadi dia SMS Nana katanya mau pulang duluan. Tapi nggak tahu itu nomer siapa.” Mike ikut-ikutan.

“Makanya ini aku nyariin kamu…apa bener itu yang sms tuh Ully apa bukan. Tapi kayaknya sih emang dia.” balas Nana. “Eh…dia nggak mungkin diculik kan? Aduh, gimana dong ini?? Kita harus segera nemuin dia!” kata Nana histeris.

“Tenang, tenang…pertama, yang harus kita lakukan yaitu nelpon balik ke nomor itu. Masih ada kan, Na?” tanya Mike.

“Masih, masih…nih, dia…” jawab Nana sambil memperlihatkan SMS yang dikirim Ully.

“Nomer ini…kayaknya nggak asing deh…familiar banget.” kata Isa sambil mengingat-ingat sesuatu, lalu Isa teringat akan kata-kata Gina tadi: “Bukannya yang ngobrol sama dia itu Kristo?” langsung aja dia periksa phonebooknya. Dan ternyata benar! Itu memang nomernya Kristo! “Udah! Aku aja yang telpon. Aku ada kok nomernya.”

“Apa maksudmu?” tanya Nana.

“Maksudnya, Isa kenal sama orang yang punya nomer itu…Emang siapa, Sa?” Mike ikut tanya.

“Nanti aja aku jelasin! Kamu telpon ke rumah aja, Na! Siapa tahu Ully udah nyampe rumah.” kata Isa. ”Halo, Kristo?! Ully mana?” tapi tak ada jawabnya, ”Halo?! Kristo…”

“Emang kenapa? Bukannya kamu lagi sibuk?”

“Heh! Sibuk nggak sibuk itu bukan urusanmu! Ully itu tanggung jawabku, aku berhak tahu keberadaannya.”

“Klo gitu tunjukkan dong rasa ‘tanggung jawab’ yang kamu sebut-sebut itu! Kamu kan datang sama-sama dia, terus kenapa dia ditinggal sendiri? Sementara kamu sibuk sama cewek lain.”

“Siapa yang kamu maksud? Gina? Nggak usah bawa-bawa Gina segala deh! Aku tuh nanyain…” tut…tut…tut…belum sempat Isa menyelesaikan kalimatnya, Kristo sudah menutup telpon.

“Ully udah sampe rumah.”

“Klo gitu kita pulang aja sekarang.”

                                                             *  *  *

“Aku yakin, Ully pasti dianterin Kristo!” kata Isa tiba-tiba saat mereka berada dalam perjalanan pulang ke rumah Nana.

“Kristo?? Kok bisa?” tanya Mike.

Isa hanya membalas dengan gelengan kepala.

“Kristo itu siapa?” celetuk Nana.

“Anak kelas 2, koordinatornya Isa di sie perkap panitia pensi.” jawab Mike.

“Emang Kristo itu orangnya gimana?” tanya Nana lagi.

“He…gimana ya. Dia tuh tipe orang yang jalan pikirannya sulit dipahami, sebentar baik, sebentar jadi…buaya!“ balas Mike.

“Jadi maksudnya dia playboy, gitu?”

“Kelihatannya…tapi nggak ada yang tau pasti sih.”

“Yah…gimana sih, Mike? Infonya setengah-setengah gitu. Nggak bisa dipercaya nih.” tandas Nana sedikit sebal.

“Lagian kalian tadi kemana sih?” Isa ngomong lagi.

“He…he…he…itu…” Mike menjawab sambil cengengesan, seperti telah terjadi sesuatu yang ‘penting’ tapi tidak ingin dia ceritakan pada siapapun. Padahal kan…

Cuma Kamu...Titik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang