......
Dia adalah.. pria yang dari dulu ku kagumi.. Dia mungkin adalah pria ke2 yang paling ku cinta setelah ayah, walaupun sudah lama aku tidak melihat nya.. Tapi dia tidak pernah gagal membuat jantung ku berdegub kencang setiap kali melihat wajah rupawan nya,
.
.
Aku pun terdiam dan hanya menatap wajah nya dari depan pintu.. Dan dia melirik ku serta berdiri dari kursinya seakan menyadari kehadiranku...
Dan oh ya ampun.. Dia tersenyum dengan sangat manis pada ku..
Sontak aku pun langsung berlari dan memeluk erat tubuh nya.
"Kak jay!!" teriakku, dan kami saling berpelukan.
"I really miss you cessa...,
Kenapa kamu gak ngabari kakak kalau kamu sekolah di jakarta sayang?" tanya kak jay sambil mengelus elus rambut ku.
"Ah percuma! Kakak sibuk sama kerja kakak! Aku kecewa sama kakak udah ngabaikan pesan aku selama 3 tahun"jawabku dengan marah dan melepas pelukan ku.
"Bukan gitu cessa.. Kakak gak di bolehkan berkomunikasi selama misi kakak belum terpenuhi" kata kak jay seolah membuat aku mengerti.
"Makanya! Siapa suruh dulu kakak ngambil kerjaan kayak gitu! Masa komunikasi sama keluarga dilarang! Jadi sekarang apa?? Kakak kok bisa kesini?? Bukannya cinta banget sama kerjaan kakak itu! "Cetusku dengan wajah kesal.
"Hahaha... Hm... ia kakak emang udah jatuh cinta sama kerjaan kakak ini.. Tapi kakak masih lebih cinta sama adik kakak, yaudah gini aja.. Untuk nebus kesalahan kakak besok kamu kakak antar kesekolah.. Dan pokoknya 1harian besok kamu bebas bawa kakak kemana aja"jawab kak jay membujuk ku.
"Bener ya?! Aku paling gak suka dibohongi." tanya ku dengan serius
"iaia.. Makin galak aja sih, udah duduk kamu makan baru pulang sekolah udah ngoceh aja"lanjut kak jay.
Kami pun makan bersama sambil bercanda.Lalu aku masuk ke kamar, mengganti pakaian ku dan aku menulis diary ku.
.
.
Dear diary...
Mungkin ini adalah awal kebahagiaan yang aku dapatkan semejak aku pindah ke jakarta, mulai dari senior tampan bak pangeran yang berhasil mencuri perhatian ku yaitu kak rian,
Sahabat baru yang aku dapat, yaitu asihta dan kenzie, yaa.. Mereka cukup memenuhi standart menjadi sahabat ku, karna aku terlalu pemilih dalam bergaul, bukan membeda bedakan, tapi aku sadar pergaulan yang salah juga akan berpengaruh pada ku.
Dan kebahagiaan ku satu lagi adalah.. Kehadiran kakak kandung ku! Kak jayden. Kami berjarak umur cukup jauh, tahun ini dia berumur 25 tahun, umurku 16 dan ya kami berjarak 9 tahun. Tapi wajahnya seperti pria yang berumur 18/19 tahun, ntah apa yang membuat nya terlihat seperti itu,
dia sangat menyukai pekerjaannya menjadi salah satu agen rahasia yaitu agen FBI, dia tau resiko dan bahaya menjadi agen FBI, tapi ia sangat bahagia saat lulus ujian fisik dan tulis 5 tahun lalu.
Wajah babyface yang dimilikinya membuatku berfikir, dibandingkan menjadi seorang agen, dia lebih cocok menjadi salah satu boyband korea.. Hahaha.. Tapi dia sangat benci dengan hal hal seperti itu, dia lebih suka pekerjaan yang membuatnya lebih menantang.
Dia jauh jauh datang dari amerika, jujur aku curiga ada sesuatu yang disembunyikannya pada kami karna mendadak datang ke jakarta. Alasan"rindu keluarga" hanya alasan sepele dan mustahil yang membuatnya langsung meninggalkan pekerjaannya,
Hmm ntah la... Yang penting sekarang dia ada di sisi ku dan detak jantung ku akan lebih cepat dari biasanya, kalau saja.. Dia bukan saudara ku.. Dia pasti akan menjadi pacar pertama ku, bagaimana pun cara nya aku akan memenangkan hatinya, tapi yah aku juga bersyukur menjadi wanita yang paling dia sayang setelah ibu ku, karna aku adalah adik nya, teman teman ku selalu ingin agar mereka aku jodohkan dengan kak jayden, kebanyakan teman teman ku bilang mereka tidak perduli dengan umur, asal wajah suami mereka seperti kak jayden, tapi untungnya sama seperti aku, kak jayden tidak gampang memberikan hati nya pada sembarang orang, ya walaupun lain dengan ku yang tidak pernah pacaran, dia hanya pernah 1 kali pacaran dan betapa beruntungnya wanita itu, tapi sayang nya hubungan mereka kandas setelah wanita itu melarang kak jayden untuk pilihannya bekerja menjadi agen rahasia dan mengancam akan putus. Jadi mereka beneran putus.
Dan aku juga teringat... Kalau caca sempat menyukai kak jayden.. Hahaha.. Cuma caca gak berani mendekati kak jayden karna agama yang berbeda.
.
.Lalu aku menutup diary ku dan aku membacanya ulang sambil tertawa sendiri dikamar ku, "aku jadi tidak sabar membawa kak jayden ke hadapan caca.. Aku sangat ingin melihat ekspresinya.. Hahaha" cetusku dalam hati sambil tertawa,
Setelah malam tiba, aku langsung tidur dan tidak sabar untuk hari besok yang akan kujalani dengan kak jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
The queen of broken heart
Teen FictionPatah hati bukan hanya tentang cinta, bukan hanya tentang ditinggalkan atau dikecewakan, banyak alasan yang membuat patah hati, baik dari segi keluarga, sahabat, atau pengalaman buruk lainnya. Patah hati bukan hanya kata yang selalu dikelilingi o...