all in

Holler(s)

2013

i still remember it clearly,
the day when i lay my eyes on you,
for the very first time.
i still remember it clearly,
the moment when i wondered for once,
'what did i do on my previous life
to encounter such a beautiful creature like you?'
god has been way too good to me,
i guess.
i don't deserve this kind of punishment,
yet i also do believe that deserve it at the same time.
because seeing you from afar
without even laying any single touch,
is making me dying.
god has been way too good to me, indeed.
he knows it the best,
that i love dying.
and i still remember it clearly,
that one moment when our eyes finally met,
quietly,
and secretly,
i whispered to myself,
"those are the eyes,
that i am willing myself to get lost into,
only to you,
i am all in."

---

Ini bukan hanya tentang dunia perkuliahan yang sudah terkenal sedikit menyebalkan dan melelahkan. Juga bukan hanya tentang hubungan para dosen, tugas, senior dan mahasiswa baru yang baru saja menyelesaikan serangkaian acara pembuka juga lainnya.

Ini juga tentang mereka yang kembali melihat diri mereka dalam versi yang sedikit lebih muda. Mengkilas balik segala ingatan mengenai serangkaian acara pembekalan yang telah mereka jalani beberapa tahun lalu, juga bagaimana mereka memulai segalanya setelah lepas dari bangku sekolah menengah atas.

Ini juga tentang mereka semua yang siap maupun tidak, namun harus tetap siap untuk memulai babak baru dalam bangku perkuliahan. Siap akan kejadian yang tidak menyenangkan, pun juga yang akan meninggalkan kesan yang enggan untuk dilupakan.

Tak lupa, ini juga tentang kita yang kembali diingatkan akan derajat kita yang sama sebagai manusia.

Yang memang sudah ditakdirkan untuk datang dan pergi,
dengan bekal porsi yang sudah Tuhan tentukan sedemikian rupa lamanya untuk tinggal di tangan,
hingga tiba waktunya hari di mana kita akan memutuskan.
Untuk tinggal sedikit lebih lama di posisi yang sama,
atau pergi dan membiarkan posisi yang kita naungi ditempati oleh orang lain.