#Author POV
06:45 AM
Sendari tadi, Alarm yang ada didalam kamar ini terus berbunyi. Namun itu tak masih tidak bisa membangunkan gadis cantik yang tertidur dengan nyenyak nya diranjang dengan sprey berwarna biru muda warna kesukaan gadis itu dan motif beruang itu.
Sinar matahari mulai masuk menerobos lewat kamar gadis itu dan mulai menyinari tepat diwajahnya.Dia mulai menggerakkan tangannya kesana kemari meraba-raba untuk mencari dimana selimut kesayangannya itu berada.setelah dirasanya selimut yang ia cari dia dapatkan, dia pun menarik kedua ujung selimut itu sampai keatas kepalanya untuk menghalangi sinar matahari yang menerpa wajahnya.
"Chaerin-ah ! Chaerin-ah !" panggil seorang wanita paruh baya yang ternyata ibu dari gadis itu, seraya mengetuk-ngetuk pintu kamar gadis itu.
Akan tetapi Chaerin, gadis cantik itu masih tetap bergelut didalam selimut kesayangannya dan tak ingin bangun dari mimpi indahnya.
"Lima menit lagi eomma, aku akan bangun" jawabnya masih dengan mata tertutup dan tetap bergelut didalam selimutnya.
"Kau akan terlambat kesekolah Chaerin-ah" ujar eommanya lagi
Mendengar kata Sekolah itu, Chaerin pun menyimbak selimut yang menutupi wajahnya dan bangun walau pun masih dalam keadaan mata yang belum terbuka sepenuhnya.
"Chaerin-ah !" Teriak eommanya lagi.
"Aku sudah bangun eomma" jawabnya
Setelah itu suara wanita paruh baya itu pun tidak terdengar lagi.
" ini sudah Jam berapa ?" tanya Chaerin pada dirinya sendiri saat membuka kedua matanya seraya mengambil Alarm yang berada diatas nangkas nya. Seketika kedua bola matanya terbuka lebar.
"HAH ! ini sudah hampir jam 7 " ucapnya lalu bangkit dari atas kasurnya dan bergegas ke kamar mandi.
*********
Dilain tempat, terlihat seorang Namja yang telah siap dengan seragam sekolahnya berjalan menuruni anak tangga.
"Selamat pagi tuan muda" sapa salah seorang maid yang bekerja disana
"Hmm" sahutnya datar
'Tidak biasanya tuan muda bersikap dingin seperti itu'
Batin maid yang mendengar sahuatan dari tuan mudanya itu.Namja itu berjalan menuju ruang makan dengan wajah datar tanpa ekspresi.
"Pagi Anak eomma " sapa eommanya.
"Pagi eomma , pagi Appa " ucap namja itu.
Namja itu pun langsung duduk dan mengambil sarapannya lalu memakannya.
"Anak Eomma kenapa? Kok wajahnya murung ?" tanya Eommanya bingung dengan tingkah anaknya saat ini.
"Makan yang banyak dong sayang" pinta Appanya sembari merogoh lalu mengambil sesuatu dari kantong celananya.
"Kau pasti akan terkejut melihat apa yang terparkir didepan rumah" ucap Apanya seranya tersenyum penuh arti.
"Maksud Appa?" tanya namja itu bingung, tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh Appanya.
Lelaki paruh baya itu pun menunjukan benda kecil yang ada pada tangannya.
"Apa itu?" tanya namja itu saat melihat benda yang Appa nya tunjukan padanya.
"Kau bisa melihatnya sendiri, Jimin-ah" ucap Appa nya jimin.
Jimin pun bangkit dari tempat duduknya dan dan berlari ke halaman depan untuk memastikan sesuatu yang dikatakan Appa nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Married PJM [Jimin Fanfiction]
FanfictionBagaimana jadi nya jika seseorang berpura-pura menikah hanya karna sebuah kesepakatan konyol ? Kira-Kira itu lah yang terjadi Lee Chearin dan Park Jimin Chaerin dipaksa berpura-pura menikah hanya karna sebuah kecerobohan fatal yang telah Chaerin lak...