Matahari mulai menampakan dirinya, membuat Lala resah karena takut kesiangan.
"Sil cepetan dong lala takut kesiangan.." Ucap Lala pada Sisil. Sisil adalah teman dekat lala. Mereka sudah berteman sejak mereka sd dan sampai sekarangpun mereka masih berteman.
"Iya iya kita berangkat sekarang. " Jawab sisil santai. Mereka pun berangkat bersama.
***
Hari ini adalah hari pertama mereka memasuki SMA Pelita Harapan yaitu salah satu SMA yang cukup terkenal dan banyak di minati oleh anak anak yang baru saja lulus dari SMP.
Tiba tiba di perjalan lala melihat difa dari kaca spion. Difa tersenyum sambil melambaikan tangannya pada lala. Tubuh lala terasa melayang, ia sangat bahagia saat ini.
"Sil... Liaaaat itu. " Ucap lala heboh sendiri.
"Apaan sih la?" Jawab sisil dingin.
"Ituu difa kan?" Lala semakin bersemangat melihat lelaki di belakangnya itu.
Yaps! Difa lah namanya! Pacar lala yang sangat lala sayangi. Mereka sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu.
Oke back to story 😅"Iya kali."
"Ihhh... Sisil pagi pagi udah nyebelin!" Ucap lala kesal. Lala memajukan sedikit bibirnya . Dia tidak puas dengan jawaban sisil.
"Abisnya lo liat difa kek liat pangeran jatuh dari langit aja."
"SUKA SUKA LALA WLEEE" Teriak lala pada sisil. Untungnya sisil sudah terbiasa dengan sikap lala yang suka heboh ini.
Akhirnya mereka pun sampai disekolah. Lala sangat lega karena ternyata mereka tidak kesiangan. Masa iya pertama masuk sekolah langsung kesiangan:v
****
Bel sekolah berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah. Menandakan upacara bendera akan segera dimulai. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju lapangan. Hanya anak anak kelas x yang merasa kebingungan karena mereka bingung harus menyimpan tas mereka disebelah mana? Mereka kan belum punya kelas.
"Sil.. Kita simpen tas dimana nih?" Tanya lala pada sisil.
"Gue juga gak tau la."
"Di bawah pohon rindang kayaknya ada kursi tuh.. Gimana kalo disitu aja?"
Sisil pun hanya mengangguk sambil berjalan menuju pohon rindang itu. Lala hanya diam mengikuti sisil sambil tengok kanan tengok kiri mencari seorang lelaki. Yaaa siapa lagi jika bukan difa! Lala ingin tau difa berbaris disebelah mana. Tapi lala tak juga menemukan difa.
"Laaa cepetan upacara udah mau dimulai.. " Teriak sisil pada lala. Lala berjalan lambat sekali sehingga sisil harus menunggu lala.
"Hehe maaf sil, lala tadi lagi nyari difa."
"Buat apa nyari dia? Lo ada perlu sama dia? "
"Enggak sih, lala rindu aja sama difa. " Ucap lala tanpa dosa.
ASTAGFIRULLAH LA...
SADARKAN TEMAN HAMBA YA TUHAN..
****
Upacara pun selesai, semua murid berlalu lalang menuju kelasnya masing masing. Tinggal sisil dan lala yang hanya bengong dengan pikirannya masing masing sambil memperhatikan murid murid yang berjalan menuju kelas. Ada yang malah duduk di depan kelas pacarnya untuk mengobrol. Ada juga yang malah jajan ke kantin. *Mungkin mereka kelaparan:v -eh astagfirullah:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesabaran
Teen Fiction"Barangkali benar, hati paling keras hanya mampu diluluhkan oleh kelembutan cinta paling sabar yang memeluknya." ***** "CUKUP La! Hati lo gak terbuat dari besi ataupun baja! Mau sampe kapan sabar kayak gini?" ^^^^