"Hwang Minhyun!!!"
"Iya itu Hwang Minhyun!!!"
"AHHHH!!! ITU BENERAN MINHYUN!!"
Seorang pria dengan memakai pakaian serba hitam sedikit terkejut saat seseorang mengetahui identitasnya.. Ia pun segera berlari dari coffee shop, tempat dimana ia sedang bersantai..
Ia berlari dengan sangat kencang tanpa memperdulikan sekitar karena kerumunan orang yang berlari di belakangnya semakin banyak...
Bagai konsekuensi yang harus ditanggung oleh pria yang bernama Hwang Minhyun, popularitasnya sejak ia memenangkan acara survival tidak seperti yang ia bayangkan.. Kini untuk bersantai sendiri seakan sangat sulit ia lakukan...
Minhyun melihat waktu bagi pejalan kaki untuk menyebrang yang hampir habis, dengan segera ia berlari ke seberang dan perhitungannya pun tepat, kerumunan di belakangnya tidak berhasil mengikutinya menyebrang.. Namun, keinginannya untuk menarik nafas seakan terganggu saat ia melihat seorang mahasiswa yang hampir tertabrak sebuah motor yang melintas dengan sangat kencang..
Dengan segera Minhyun menarik mahasiswa itu untuk menyelamatkannya..
"Kamu nggak apa-apa??" tanya Minhyun yang langsung dijawab beberapa kali anggukan
Melihat mahasiswa itu masih terkejut dengan kejadian yang baru saja di alaminya, Minhyun pun buru-buru mengambilkan buku-buku yang tergeletak di jalan..
"Kim Jaehwan??" tanya Minhyun saat ia membaca nama pemilik buku itu
Lagi-lagi mahasiswa itu hanya berani menggangguk dan kembali membungkuk sebagai ucapan terima kasih..
"Ini bukumu.." kata Minhyun yang langsung segera diterima oleh mahasiswa bernama Jaehwan
"Boleh.. aku pinjam maskermu??" tanya Minhyun
Seketika Jaehwan tercengang menyadari pria yang memakai topi hampir menutupi wajahnya adalah seorang penyanyi terkenal yang sangat di idolakannya..
"Mi.. Yu.." kaget Jaehwan dengan nada terbata
"Iya.. Aku Hwang Minhyun.. Aku.. hey kita tukeran ya.." ucap Minhyun yang langsung menukar topi yang dipakai Jaehwan dengan topinya
"Maaf aku nggak tunggu jawabanmu.. aku terburu-buru.. Aku pergi ya..."
Saat Minhyun hampir pergi, Jaehwan menarik jaketnya dan memberikan maskernya..
"Boleh kupinjam???"
Sebenarnya Jaehwan nggak mengerti kenapa Minhyun mau meminjam masker yang sudah dipakainya.. Tapi, mungkin dia sangat membutuhkan masker itu untuk menutupi identitasnya..
Jaehwan hanya mengangguk dan dengan senang hati Minhyun menerimanya...
"Kamu bisa menghubungiku di nomor yang kutulis di topi itu.. Aku pergi dulu ya.. Terima Kasih, Jaehwan-ssi..." ucap Minhyun yang langsung berlari sebelum lampu pejalan kaki berubah berwarma hijau
Jaehwan hanya tersenyum sambil terus memandangi sosok yang semakin menjauh darinya..
.
.
.
.
."Eomma..!!! Appa!!!! Jaehwan masuk majalah!!!"
"Jaehwan masuk majalah??" tanya ayahnya kaget
"Jaehwan kok bisa masuk majalah??" tanya Ibunya
Jaehwan yang berlari dari lantai atas rumahnya segera menuju dapur dan melihat majalah yang dipegang kakaknya..
"Kamu hampir tertabrak, Jaehwanie???" tanya Ibunya
Jaehwan hanya mengangguk dengan wajah sedikit takut..
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONE SHOT] Song For You
FanfictionKim Jaehwan memiliki seorang teman chat yang selama beberapa tahun selalu menemaninya dari balik monitor laptop atau komputernya. Temannya adalah Hwang Minhyun, yang pada akhirnya berhasil mengejar mimpinya debut menjadi seorang idol. Setelah lama b...