seseorang yang luar biasa

5 1 0
                                    

Tak pernah terlintas dibenak ku hingga aku bisa mengenal mu.
Mungkin Tuhan yang maha besar yang mengirim kamu untuk merubah segalanya.
Semenjak hari ini aku begitu mengagumi mu, kedewasaan mu membuat aku belajar banyak hal tentang apapun yang kau ceritakan, aku begitu terpukau karena cara mu berfikir begitu luar biasa beda dari siapapun yang pernah ku temui.
Kamu unik, menarik dan aku ingin mengetahui semua tentang kamu.
Aku belajar banyak hal dari kesederhanaan yang kau tunjukkan.
Aku belajar banyak hal dari kedisiplinan yang kau terapkan dalam hidup mu.
Aku belajar banyak hal tentang hidup ini dari suara lembut yang membuat ku terenyuh.
Kebaikan mu membuat ku terbelalak kagum, bahkan ketaatan mu dalam menjalankan syariat nya membuat ku semakin ingin lebih mengenal mu, kepribadian yang luar biasa, keramahtamahan mu, membuat ku semakin ingin lebih dekat dengan mu, aku ingin belajar tentang semua yang kau pakai dalam prinsip hidup mu.
Hari demi hari aku terus memperhatikan mu, tanpa sepengetahuan mu
Maaf jika aku mengidolakan mu, tapi aku harap kamu tak kan marah karena dari pertama aku mengenal mu sedikitpun tak pernah kau tampakan wajah masam apalagi marah. Mungkin kamu satu-satunya orang yang aku kenal yang sedikit menampakan rasa marah . Itulah yang semakin membuat ku mengagumi mu, dalam kondisi seburuk apapun kau tak pernah menampakkan, aku tak pernah tau jika kau sedang bersedih, aku tak pernah tau jika kau sedang meredam amarah, aku tak pernah tau jika kau kau sedang menahan rasa sakit, aku tak pernah tau jika hati mu dipenuhi kegelisahan ataupun kegundahan. Yang aku tau senyum yang selalu mengembang di bibir mu . Kamu adalah guru baru dalam perjalanan hidup ku, meski kamu bukan seorang yang berpendidikan tinggi, meski kamu bukan seorang yang berilmu banyak tapi kamu adalah seseorang yang bisa aku jadikan contoh. Karena Kamu itu luar biasa, sederhana namun bermakna.

"Dilla ???" Aku terbangun dari lamunan ku, ternyata azmi memanggil ku
"Ya az ada apa?"
"Dari tadi aku perhatiin kamu melamun terus dii, mikirin apaan sih???"
"Apaan sih kepo"
"Yaelaah sama temen sendiri juga maen rahasia-rahasiaan segala" azmi menggerutu
"Ya nanti aku ceritain kapan-kapan kalo aku inget"
"Yaudah terserah kamu aja" azmi pun kembali fokus pada layar monitor nya
Tak selang beberpa lama aku pun mengerjakan tugas yang belum sempat ku selesaikan karena waktu yang terbuang .
Tak terasa waktu sholat dzuhur pun telah tiba, aku pun segera menuju ruangan yang hanya menampung enam orang untuk melaksanakan sholat, ada sekat pemisah antara laki-laki dan perempuan . Aku pun segera berwudhu, aku melihat seseorang yang tak asing bagi ku
Ia tengah bersiap untuk melaksanakan sholat dzuhur . Muhammad Azhar Baihaq itulah dia seseorang yang membuat ku melamuninya. 
Aku pun segera memakai mukena yang tersedia dan melaksanakan sholat berjamaah.
Seusai melaksanakan sholat aku dan Azmi Fathia bergegas ke kantin yang ada di dekat kantor kami bekerja.
"Dill kamu mau makan apa???" Tanya Azmi sambil melambaikan tangannya di depan wajah ku
Azmi yang melihat ku tengah melihat seseorang pun berdehem dan membuat ku mengalihkan pandangan ku
"Kheeem....."
"Ya az kenapa tadi kamu ngomong apa??" Ucap ku menegaskan
"Hmmm saking asik nya liatin seseorang temen didepan mata dicuekin" cibir Azmi
"Maaf maaf kamu mau makan apa Az???"
"Aku makan angin aja!!!" Azmi terlihat kesal
"Yaudah biar aku yang pesen kita makan ketoprak aja ya" aku pun memanggil pelayan yang sedang berdiri dia pun menghampiri ku
"Mas aku pesan 2 ketoprak ya minum nya es teh manis aja" pelayan pun menulis pesanan ku dan aku menunggu waktu beberapa menit  makanan yang tadi ku pesan kini telah tersaji.
Kami pun makan tanpa ada suara karena aku tau jika Azmi tengah kesal pada ku.

Jam kantor pun usai aku memesan ojek online untuk pulang. Terlihat sosok ka Azhar menghampiri ku dengan motor yang ia gunakan
"Assalamualaikum " ucapnya
"Waalaikumsalam ka"
"Kamu sedang menunggu siapa ???"
"Aku lagi nunggu ojek online ka, ka Azhar belum pulang???"
"Ya aku pun mau pulang tapi aku liat kamu sendirian di tepi jalan maka dari itu aku samperin kamu, aku takut hal buruk terjadi pada mu, bolehkah aku menemani mu sampai ojek online yang kau pesan sampai disini "

"Begitu baiknya pria ini, andai saja aku bisa menjadi seseorang yang berarti dalam hidup mu betapa bahagianya aku" ucap ku dalam hati mana berani aku berkata yg demikian
"Tak usah ka aku bisa menunggunya sendiri, lagi pula sebentar lagi juga sampai"
Ka Azhar pun tak bergeming dengan yang ku ucapkan tadi, dia masih berada di tempat. Dia hanya tersenyum sambil menundukkan pandangannya,
Tak lama kemudian ojek online yang kau pesan pun tiba
"Ini mbak Dilla Azkiya???" Tanya mbak ojek online
"Ya saya!!!"
Aku pun pamit pada ka Azhar
" sebelumnya terimakasih karena ka Azhar mau menemani saya untuk menunggu ojek nya datang, ka Azhar aku pamit pulang ya, ka Azhar hati-hati Ya di jalan
Assalamualaikum "
"Ya sama sama waalaikumsalam "  bibir nya terlihat melengkung keatas. Aku pun tersenyum dari kejauhan membalas senyum yang tak sempat ku perlihatkan pada ka Azhar. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang