Psycopath - Osh

Empat Belas - First

Hari ini hari minggu, pagi ini Nari sedang menonton doraemon. Sembari memakan mie instan dia duduk di sofa. Wajah Nari seketika kusut melihat layar televisi berganti menjadi sponsor.

"Ah, males gue liat sponsor, isinya gitu gitu aja. Kalo gak Downy ya Teh Botol." Nari memandang layar televisi jenuh.

"Ngapa sih lo? Bawel banget daritadi." tiba tiba Chanyeol muncul di belakang Nari.

"Eh kutil! Ngomong sih ngomong, gak pake ngagetin gue juga kali ah." Nari mendelik.

Ting nong
Ponsel Nari berbunyi menampilkan pop up notifikasi yang muncul. Nari mengernyit melihat notifikasi apa yang sudah menjadi pengganggu ketenangannya yang ketiga setelah iklan, Chanyeol dan sekarang...

Line?

Tertera nama unknown di pop up notifikasinya.

"Halah paling OA doang. Sok sibuk lo." ledek Chanyeol.

"Enak aja lo, hape gue gak sesepi itu sampe gue rela ngeadd semua OA." Nari menatap Chanyeol sinis.

"Santai mbaknya." Kali ini Chanyeol berhenti mengganggunya, lelaki ini memilih berjalan ke dapur untuk mengambil minum.

Tanpa meladeni Chanyeol Nari membuka notif line nya. Dia semakin mengernyit melihat apa yang dikirim oleh orang yang usernamenya unknown itu.

Dia melihat foto Sehun bersama dengan seorang gadis sedang---

Ciuman?

Nari hanya tersenyum miring melihat foto itu. Seberapa ampasnya dia sampai Sehun sudah mengganti dirinya sekarang? Maaf Nari bukan mau berpikiran buruk. Tapi apa benar itu foto lawas? Terlihat di mana tempat foto itu adalah tempat yang baru dibuka kemarin.

Jika kalian mengetahui Nari itu bodoh. Ya, dia memang bodoh. Tetapi untuk urusan seperti ini Nari cukup mampu untuk memecahkan masalah.

Line

AhnRi
?

Unknown
Lo gak ngerti maksud gue?

Ahnri
?

Unknown
Jauhin Sehun, mulai sekarang dia tunangan gue! T U N A N G A N

Ahnri
Oh

Bibir Nari semakin mengembang membentuk seringaian. Terlihat dimatanya sirat kekecewaan yang cukup dalam. Sayang air matanya sudah habis ditelan amarah. Kilatan matanya sangat mengerikan jika ditatap sekarang.

"Ri lo kenapa?" tanya Chanyeol yang baru saja kembali dari dapur. Lelaki itu heran melihat ekspresi Nari yang berubah drastis. Dapat dirasa oleh Chanyeol bahwa gadis di depannya ini sedang marah.

Untuk saat ini Chanyeol tidak ingin mengganggunya. Dia tahu Nari butuh waktu untuk sendiri. Biarlah saat ini wanita itu bergelut dengan pikirannya. Chanyeol memutuskan untuk ke kamar saja.

Tak lama setelah Chanyeol pergi. Kini datang seorang pria dari pintu depan. Dia berjalan mendekati Nari yang menatapnya malas.

Sekarang Nari hanya menatap pria yang berjalan ke arahnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Dia menatap Sehun jenuh.

"Kenapa?" tanya Sehun yang sudah bisa membaca keadaan.

"Hah? Kenapa apanya?" Nari bertanya balik.

"Lo gak papa?" tanya Sehun memastikan.

"Emang lo kira gue kena kanker?" tanya Nari sarkastik.

"Ya enggak segitunya." jawab Sehun.

Kini Nari diam tidak membalas. Dia sibuk berkecamuk dengan pikirannya sendiri.