Part 5A

443 35 1
                                    

Jimin yang sedang mengerjakan tugas menghentikan pekerjaannya. Mengapa perasaannya mendadak tidak enak?

Ia merasa tenggorokannya kering, ia pun turun ke bawah untuk minum.

"Malam Hoseok Hyung." sapanya pada Hoseok yang mengetik di depan laptop. Ia mengambil segelas air putih dan meminumnya hingga habis.

"Sedang mengerjakan tugas?" tanya Jimin. Hoseok mengangguk.

"Aku juga sama. Aku boleh ikut mengerjakannya di sini?" tanya Jimin lagi. Dan Hoseok lagi-lagi hanya mengangguk. Jimin pun dengan riang kembali naik dan turun lagi dengan membawa setumpuk tugasnya.

"Hyung."

Hoseok yang mendengar panggilan Jimin menoleh. "Kenapa?"

"Kenapa... aku merasa tidak enak ya dari tadi? Aku merasa terjadi hal yang buruk pada salah satu diantara kita. Tapi aku tidak tahu siapa itu." kata Jimin.

"Memikirkan hal itu hanya akan membuatmu bertambah tua. Lupakan saja." balas Hoseok masih fokus pada layar laptop.

PRAK!

Suara benda yang jatuh mengejutkan mereka. Jimin mengambilnya.

Foto mereka bertujuh jatuh. Retakan kacanya mengenai wajah Jungkook.

***

Pagi hari pun tiba, ayam sudah berkokok dan semua orang mulai melakukan keseharian mereka. Namjoon yang sedang berjalan di lorong sekolah dipanggil oleh Jaebum.

"Namjoon-ah."

"Ada apa?" tanya Namjoon pada teman sekelasnya itu.

"Ini." Jaebum menyodorkan sepucuk surat. "Ada yang menitipkan ini di gerbang"

Namjoon menerimanya. "Dari siapa? Kamu mengingat wajahnya tidak?"

Jaebum berpikir sejenak.

"Maaf, aku tidak mengingatnya. Dah." ia pun meninggalkan Namjoon yang masih kebingungan.

***

Jungkook Pov.
Aku terbangun di suatu tempat. Gelap sekali. Kenapa orang yang tinggal di sini sangat malas untuk memasang lampu? Ketika aku hendak menggerakkan tanganku, tanganku diikat. Oleh gelang penahan.

Sial.

Aku teringat dengan pulpen yang diberikan Jimin hyung pada ulang tahunku yang ke-16. Pulpen itu bisa menjadi pedang atau senter.

Aku menjatuhkan pulpen itu dari saku celana, menyalakannya dan melihat sekeliling.

Banyak sekali foto yang ditempel di dinding. Salah satunya...

Foto Taeyeon-ibuku-ditengah dua orang pria. Siapa kedua orang itu?

Tiba-tiba seseorang berpakaian serba hitam menyalakan lampu, menunjukkan seringaian di wajahnya.

"Kau sudah siuman ternyata. Aku kira, kau akan mati seketika ketika disuntikkan cairan itu, Jeon Jungkook." ucap orang itu menekankan suara ketika menyebutkan namaku.

"Bagaimana kau tahu namaku?" tanyaku keheranan.

"Haha, asal tahu saja, aku punya banyak komunikasi dengan orang lain." jawabnya dengan licik.

"Siapa kau?" tanyaku lagi.

"aku Shin Jaerok. Pimpinan dari kerajaan Devil Shadow." Ucapnya penuh percaya diri.

"Oh~ jadi kau yang memimpin Devil Shadow sialan itu?" kataku, sarkasme. "kenapa kau menculikku? Kalau kau ingin membunuh Hyungdeul, bunuh aku dulu!"

• 7 Brother, 7 Heroes • gotbangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang