Kepedihan yang tertutupi

67 1 0
                                    

Saat kami menoleh...
Betapa malu nya kami ternyata kak rian memanggil wanita yang lewat dari pintu kelas kami,
Untung nya tidak ada yang melihat kami menoleh, lalu kami kembali ketempat duduk kami dengan rasa malu,
Dan kak rian pun keluar dari kelas kami dan berbincang kepada wanita itu didepan pintu kelas kami.
.
.
.
Tidak lama...
Wali kelas kami, pak ed masuk ke kelas kami dan para senior pun keluar,
Pak ed ingin menentukan pengurus pengurus di kelas kami, seperti ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.
Yang dilakukan dengan cara ambil suara/musyawarah.

Aku sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pengurus pengurus, karna menurut ku itu hanya membuang buang waktu ku dengan kesibukan. Bukan hanya aku tapi juga asihta terlalu malas mengikuti hal hal semacam itu

Tapi lain hal nya dengan caca dan kenzie mereka sangat antusias ikut serta dalam pemilihan itu, kenzie tidak tanggung tanggung ia ingin menjadi ketua kelas, dari situ aku dapat menilai kenzie adalah orang yang mempunyai jiwa pemimpin, dan caca ingin menjadi wakil dari ketua kelas, tidak lama setelah pemungutan suara ternyata jumlah nama mereka adalah yang paling banyak, jadi mereka menjadi pengurus di kelas.
"Nanti pengurus ngambil buku ke perpustakaan ya, saat jam istirahat" kata pak ed mengarahkan pengurus.
Dan para pengurus pun mengangguk.
Saat istirahat..
"Ces lu temanin gue ya.. Ke perpus"cetus caca pada ku.
"Loh kan ada milly sekretaris, " jawabku.
"ia, tapi kan gue mau elu nemanin gue, oh jadi lo gak mau?"tanya caca dengan wajah membujuk.
"iaia gue mau, tapi gue nunggu diluar, males buka sepatu lagi"jawabku.
"Oke"lanjut caca.

Lalu kami pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku, dan aku hanya menunggu di depan pintu, aku melihat wanita yang membawa banyak sekali buku hanya dengan dua tangan nya, saat ia hendak keluar, ia tersandung dan malah jatuh dengan buku bukunya, sontak aku pun langsung membantu nya berdiri dan membawa buku buku nya sampai ke kelas nya,
Ternyata dia adalah kakak kelas XI-C.
"Angel... Loh kok gak ngajak ngajak si ke perpus.. Kan gue bisa bantu elu tadi" kata temannya saat melihat kak angel membawa buku yang banyak.
"Yaudah gak papa gue juga dibantu sama adek kelas, makasih ya dek" ucap kak angel bertrimakasih pada ku.
Aku pun hanya tersenyum pada nya,
"Kamu kelas 10 apa dek?'
Tanya temannya kak angel.
"X-A kak" jawab ku.
"Wah.. Kebetulan berarti kamu di bina sama kak erik kan dek? Nah.. Itu cowok nya kakak ini, kak angel" lanjut temannya kak angel memberi tahu"
"Oo.. iaia kak" jawabku dengan singkat.
"Apaan sih lo rin,"cetus kak angel kepada temannya dengan malu malu.
"Yaudah saya duluan ya kak" lanjut ku dan aku kembali ke kelas ku,
Aku berfikir ternyata kak angel, kelas 11,tidak sama dengan kak erik dan kak audi, pasti dia tidak tau bagaimana kelakuan kak erik,.. Hmm sangat disayangkan padahal kak angel adalah sosok wanita yang sangat lembut, cantik dan sangat baik.

Sesampainya di kelas..
"Cess... Lo dari mana aja sih, kok lo tiba tiba ngilang gitu" tanya Caca dengan merengut
"Gue tadi abis bantuin kakak kelas, kenzie nya mana? Bukanya dia tadi bereng lu juga ya?" jawabku dan sekalian melontarkan pertanyaan.
"Dia masih di perpus, ntar dia juga kesini" jawab caca sambil membagi kan buku.
.
.

Driiiing.....
Bel pulang sekolah pun tlah berbunyi

"Ca.. Lo jadi ikut kan?" tanyaku dengan senyum senyum.
"Hmm? iaia jadi" jawab caca.
"Tapi lo bisa kan, gak salting dan agak mengkondisikan muka lo nanti?" tanya ku dengan maksud menyindir.
"ihh lo nyebelin banget sih udah ah gue gak jadi ikut" jawab caca dengan malu
"Hahaha udah udah gue becanda"
Lanjut ku dengan tertawa.
"Kalian mau kemana? Kok enggak ngajak ngajak?" tanya ashita dengan penasaran.
"Mau makan sama kakak gue, lu ikut aja.. Kenzie juga boleh ikut.. " ajakku.
"Serius?? Yaudah deh gue mau ikut. "Jawab asihta dengan semangat.
"Gue gak bisa ikut masih ada urusan dirumah"jawab kenzie sambil merapikan data data dari perpustakaan.
"Oh yaudah, asihta, caca yuk berangkat" lanjut ku.
"Kak jay nya udah datang ces? Tanya caca.
"Belum dia masih otw ca, gini aja, lu sama asihta ngebantuin ken aja dulu, biar gue nunggu kak jay di bawah kalau dia udah datang ntar gue kabari." jawabku memberi saran.
" iaia.. Ini juga data nya masih banyak banget"jawab asihta

Lalu aku bergegas ke bawah dan menunggu kak jay,
.
.
Tidak lama aku melihat sesuatu yang sangat manis tapi juga sangat menjanggal bagi ku, yaitu kak erik yang sedang berjalan di lapangan bersama kak angel dengan menggandeng tangan nya dengan sangat erat, tapi... Hal yang aneh adalah jika di sebelah kanan nya ada kak angel, aku melihat di sebelah kirinya ada kak audi, dan oh ya ampun! Kak erik merangkul kak audi saat sedang memegang tangan kak angel.
"Situasi macam apa ini? Apa hal ini sudah biasa di jakarta? Apa kak angel sudah biasa dengan moment seperti ini?

The queen of broken heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang