UNO

40.5K 1.7K 176
                                    

Kalian pernah bermain UNO? Jika belum pernah biarkan Lisa sedikit menjelaskannya. UNO adalah kartu yang dimainkan dengan mencocokkan angka dan warna. Jika kalian kalah, biasanya kalian akan disuruh untuk mengocok kartu serta wajah kalian akan dicoret menggunakan bedak, tepung, ataupun pewarna.


Sebenarnya itulah hukuman umum yang diterima oleh yang kalah. Tapi karena dua orang yang bermain UNO ini sedikit tidak waras. Mereka mengganti hukumannya. Hukumannya adalah yang kalah akan menggoda yang menang. Dan siapapun yang pertama membalas godaan tersebut adalah yang benar-benar kalah. Kurang lebih seperti itulah hukuman yang diterapkan oleh Jungkook dan Lisa.

Mereka bermain di apartemen Jungkook. Kebetulan Jungkook tinggal sendiri, orang tuanya lebih sering bepergian ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Hal itulah yang menyebabkan Lisa sahabat Jungkook sering menginap disini. Orang tua mereka tak mempermasalahkannya, karena Jungkook dan Lisa adalah sahabat sejak mereka bayi. Sayangnya para orang tua itu lupa jika Lisa dan Jungkook tak lagi sepolos dulu, mereka sudah tumbuh dewasa.

Lisa duduk bersila dihadapan Jungkook yang tengah mengocok kartu UNO dengan semangat. Lisa menguncir rambutnya tinggi-tinggi, membuat leher jenjangnya terpampang dengan jelas.

"Main berapa-berapa?" Tanya Lisa.

"Lima-lima aja biar cepet."

Lisa hanya mengangguk, tak banyak membantah. Jungkook membagikan kartunya, lima untuknya dan lima untuk Lisa.

"Jangan curang!" Ujar Lisa galak.

"Tak akan, aku juga tidak bernafsu dengan mu. Badan sekurus itu saja aku tak yakin ada isinya." Jungkook tersenyum remeh, tampak percaya diri.

Lisa menatap sinis ke arah sahabat tengilnya itu. Namun ketika dia mengalihkan pandangannya ke kumpulan kartunya, matanya membulat. Kartu di tangan Lisa bukan kartu yang bagus, dia tau itu. Lisa melirik Jungkook, dilihatnya lelaki itu tengah tersenyum miring.

Sialan! -batin Lisa kesal.

Jungkook jalan duluan, dia mengeluarkan tiga kartu sekaligus. Membuat Lisa pasrah akan nasibnya yang sudah pasti kalah. Benar saja, baru dua menit bermain, kartu ditangan Jungkook sudah habis, sedangkan Lisa masih mempunyai tiga kartu lagi.

"Jadi, kau kalah Lalisa?" ujar Jungkook sambil terkekeh.

Lisa mendengus. Tak lama senyum miring terbit di wajah gadis berponi itu. Lisa melepas bomber yang dia gunakan, menyisakan crop tee berwarna hitam. Tak sampai disitu, kini Lisa juga mulai melepas ikatan rambutnya dengan gerakan lambat, matanya memandang sayu ke arah Jungkook yang balik menatapnya intens.
Setelah rambut coklat panjangnya terurai, Lisa mengambil sebuah kartu lalu menggigitnya. Dia menyerahkan kartu yang masih digigitannya dengan menungging, hal itu mau tak mau membuat belahan dadanya terlihat. Tak mau kalah, Jungkook menerima kartu yang masih di mulut Lisa dengan mulutnya juga. Menjadikan wajah mereka berdua berjarak dekat.

Lisa menelan ludah gugup, bagaimanapun dia baru pertama kali sedekat ini dengan laki-laki. Lain halnya dengan Jungkook yang sudah dijuluki Playboy karena sering bergonta-ganti pasangan. Karena takut kalah, Lisa perlahan menjauhkan wajahnya.

"Wanna play with me, Mr.Jeon?" Tanya Lisa dengan nada sensualnya.

Jungkook terkekeh "Of course, let's play together! Aku tidak sabar melihatmu kalah lagi, sayang."

UNO 17+ ; liskook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang