A

11 1 0
                                    

Aku Mencintai mu yang mencintai dia.

"Biar aku yang bawa ransel mu." Taehyung tiba-tiba muncul di depan meja ku.

"Huh?" Aku melongo mendengar ucapannya. Ini memang bukan kali pertama dia membuatku melongo dengan ucapan ataupun tingkahnya. Tanpa aku sadari dia sudah berlalu dengan dua ransel dipundaknya, satu jaket di pundak bagian lainnya, dan satu tas kecil berisikan sepasang sepatu basket ditangannya.

Setelah beberapa detik memperhatikannya aku langsung mengambil langkah lebar berusaha untuk mencapainya. "Biar aku bawa sepatu mu."

"Kau pegang ini saja." Dia meyodorkan jaketnya kepada ku.

"Kenapa kau membawa dua ransel tae?" Bambam bertanya sembari melirik ku. Tanpa tae menjawabpun seharusnya Bambam paham bahwa Tae membawakan ransel ku.

"Salah satunya ransel Princess" Tae menjawabnya sembari memperlihatkan deretan giginya kepada ku. Bambam menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian berjalan mendahului kami berdua.

"Kau ingin pergi ke kantin?" Tae bertanya setelah kami sampai di ruang 3.23. Tanpa perlu bertanya lagi Tae meletakan tas ku di spot biasa aku duduk.

"Aku membawa bekal" aku menempatkan diriku di bangku dan mengeluarkan kotak makan ku.

"Kau ingin mencobanya?" Aku membuka kotak makan yang berisikan nasi, telor dadar dan beberapa daging bulgogi.

"Makan lah. Aku ke kantin" Tae mengusap sayang kepala ku dan berlalu.

Sayang. Tentu saja dia menyayangi ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang