First time saat ketemu lo, itu buat gue musibah.
-Gina Arungga & Arya PratamaGina Arungga segera menuruni tangga menuju ke Lapangan Basket untuk menyusul teman-temannya yang sudah berkumpul disana lima menit yang lalu.Tepat hari ini jadwal pelajaran olahraga, dengan tergesa-gesa dia menuruni anak tangga satu persatu dan tanpa sadar.
Brukkkk
"Aduh sorry gue gak sengaja,gue lagi buru-buru nih."
"Tap--"
Belum saja orang itu membalas ucapannya,Gina sudah pergi meninggalkan orang itu yang masih heran menatapi kelakuan gadis itu yang tidak menghiraukannya.
Dengan cepat Gina lari ke belakang barisan tanpa sepengatahuan Pak Aris guru olahraganya.
"Lo dari tadi kemana aja,hah?" tanya seorang cewek di sebelahnya sambil sedikit berbisik.
"Aduh,huft....nanti aja gue jelasin," balasnya sambil mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.
Pelajaran pun dimulai seperti biasa,semua melaksanakannya dengan tertib sesuai perintah sang guru.
"Sekarang saya ingin membagi dua kelompok yang akan bertanding, masing-masing kelompok terdiri dari empat perempuan dan empat laki-laki," pintah Pak Aris yang mendapatkan banyak perotes dari semua murid termasuk murid perempuan yang tak inigin berpanas-panasan untuk sekedar bermain basket.
"Tidak usah perotos atau nilai kalian saya kosongkan selama semester ini!"
Dan semua murid pun menurutinya dengan terpaksa.
"Untuk kelompok satu, Andri,Ryan,Zarrell,Ferdi,Tara,Tyas,Amel,dan Zahra. Dan kelompok dua,Bagus,Juki,Aji,Malik,Andrea,Intan,Irene,dan Aca," seru Pak Aris sambil menyebutkan satu persatu murid yang ia baca di absen kelas.
"Maaf pak,Aca hari ini gak masuk," ucap salah satu serketaris kelas tersebut.
"Oh yasudah Aca akan digantikan oleh Gina."
Merasa dirinya disebut oleh sang guru,
Gina tidak terima ia akan dipilih karena sejak dulu ia sangat benci dengan basket."Lah kok saya pak, saya kan ngak bisa main basket pak, ya Allah pak yang lain banyak yang jago basket,kenapa saya yang dipilih pak, jangan saya pak ganti yang lain saja pak," omelnya dengan sedramatis mungkin membuat semua murid melihatnya dengan jijik.
"Kalau begitu nilai raport mu akan saya kasih D,mau?",tawar Pak Aris.
Mau tidak mau Gina menerimanya dengan terpaksa demi nilai,apa kata dunia orang pintar sepertinya menerima nilai D, ah sungguh tidak terduga.
Permainan pun dimulai,semua orang sedang fokus bermain basket, sedangkan Gina ia hanya mondar-mandir menghindari lemparan bola dari teman-temannya.
"Tali sepatu pakek lep--,"
"Eh Gin awas......" teriak salah satu murid yang sedang memperingati Gina.
Belum sempat Gina menoleh dan.Duuggg
Tepatlah sudah bola basket itu mengenai kepala bagian belakangnya. Dan Gina tergeletak pingsan akibat bola tersebut. Semua murid kelas IPA 2 pun heboh, Pak Aris menyuruh untuk beberapa murid membawa Gina ke UKS.
***
Gina membuka matanya perlahan. Semuanya masih buram. Dia berada di ruangan dengan dinding berwarna hijau muda. Gina tersadar. Gue di UKS,batinnya.
"Gue kenapa,Mel?" tanya Gina yang masih merasakan sakit di kepalanya akibat kejadian tersebut.
"Eh udah sadar,lo tadi pingsan di lapangan,terus semua orang bawa lo ke UKS," jelas Amel.
"Lo masih pusing, Gin?", tanya Anisa teman sekelas sekaligus sahabatnya itu dengan raut wajah khawatir.
Sambil mencoba bangun dari kasur empuk UKS "Lumayan sih,thanks ya udah jagain gue di sini.""Iyaa,kayak lo sama siapa aja,udah lo istirahat di UKS dulu kita mau balik ke kelas," pamit kedua perempuan itu kepada Gina sebelum meninggalkannya
di UKS.
***
Berbeda dengan keadaan Arya Pratama
yang berada di kelas IPS 3, kelasnya seperti kapal pecah. Semua guru sekarang sedang rapat,semua murid di kelas tersebut sibuk dengan kegiatan masing-masing. Para murid perempuan sedang merumpi di meja depan,sedangakan para lelaki ada yang sibuk bermain game sambil mengucapkan jimat-jimatnya,ada juga yang tidur,ada juga yang pergi kekantin.
Bagi Arya kelas kosong itu membosankan, ia pun berniat pergi ke UKS untuk sekedar mencari ketenangan di sana. Arya berpamitan kepada temannya Denar dan Ilham yang sedang sibuk bermain game. "Woy gue izin bentar Bro.""Kemane lu?" tanya Ilham yang masih fokus pada layar handphonenya.
"Aelah lu,biasa lah," suruh Arya sambil mengambil handphonenya di loker meja.
"Ye ye,udah pergi sono."
***
Setibanya di UKS, suasana di sana sangat sunyi, pintu ruangan tersebut tertutup, tidak ada penjaga UKS disana.
Arya membuka pintu tersebut, dan dilihatnya seorang perempuan tertidur di atas kasur tempat biasa Arya berbaring di sana.Dengan hati-hati ia melangkah mendekati perempuan tersebut tanpa berniat membangunkannya. Kayak pernah liat ini cewek,batinnya."Tuh kan bener ini cewek kan yang tadi,kenapa bisa disini?"
Samar-samar Gina bisa mendengar suara seseorang dan ketika ia membuka matanya,Gina sangat terkejut.
"Lo ngapain disini?" tanya Gina yang mencoba duduk walaupun ia merasa masih pusing.
"Suka-suka gue lah," Arya menjawab dengan nada ketus.Gina memperhatikan laki-laki itu seperti ia pernah melihatnya,"Eh elo yang tadi di tangga ya?".
Arya hanya mengabaikan pertanyaan oleh Gina sambil fokus pada game di handphonenya.
"Punya mulut gak sih, orang ditanya ya dijawab, lagi sariawan lo?", omel Gina kesal kepada Arya.
Vote,comentttarnya yang banyak,maaf kalau jelek,ini story pertama gue.Salam manis dari Gina dan Arya❤
![](https://img.wattpad.com/cover/138845246-288-k485236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GINA & ARYA
Teen FictionGina Arungga, perempuan dengan hidup biasa saja, berubah drastis setelah ia mengetahui kepribadian asli seorang laki-laki bernama Arya Pratama. "Lo punya berapa kepribadian Ar,sampai bisa buat orang tertipu sama sifat lo?" -Gina Arungga. "Semua ora...