O7

864 70 4
                                    


꒰ ☁️ ꒱

✧ ཻུ۪۪⸙͎⋆*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧ ཻུ۪۪⸙͎⋆*












sore ini, jadwalnya altha untuk latihan taekwondo di lapangan perumahannya.

letaknya 5 langkah dari rumah. gg.

letaknya tak jauh dari rumah.

latihannya bukan latihan formal dan hanya dianggotai oleh warga setempat yang notabenenya adalah teman-teman arsen dan altha.

tujuannya agar para remaja bisa melindungi diri apabila dalam bahaya.

altha hanya mengenakan baju kaos dan celana taekwondonya berjalan menuju rak sepatu. karena malas mengikat tali sepatu, akhirnya ia memutuskan memakai sendal swallow hijau yang ada di rak paling bawah.

di lapangan sudah banyak orang dengan pakaian yang sama yang sedang pemanasan. altha berlari ke arah rombongan tersebut, membuka sendalnya lalu di letakkan di dekat sendal-sendal yang lain.

setelah merasa cukup dengan pemanasan, akhirnya latihan di mulai. dipandu oleh sabeum fahdi, anak pak rt.

"CHARYEOT"

"YE!!"

"AP CHAGI"

"HA!!"

"AP CHAGI"

"HA!!!"

"DWI DORA. TA SI."

"HA!!!"

Lantang suara mereka terdengar sampai kejauhan. peluh membasahi tubuh mereka.

taekwondo adalah salah satu hal yang altha suka setelah es krim. taekwondo merupakan cabang olahraga seni beladiri dari korea selatan. tidak heran jika perintah maupun hitungan menggunakan bahasa korea.

menurut altha, taekwondo itu keren. sayangnya, sekolahnya tidak menyediakan ekskul taekwondo.

setelah dirasa cukup, sabeum fahdi mengizinkan mereka pulang.

altha berjalan menuju barisan sendal. Namun swallow hijau yang ia gunakan tadi tidak ada.

"nyari apaan lo ?" tanya dirga, teman se-taekwondo altha sambil menenteng eiger hitamnya.

"sendal gue ga. liat gak lo ?"

altha memicingkan matanya. memandang sekeliling lapangan. mungkin ada yang memindahkannya.

"sendal apaan emang punya lo ?" tanya dirga.

"swallow hijau. mana punyanya bang acen lagi" celetuk altha sambil tetap mencarinya.

"coba liat di kafenya dinda. biasaan abang lo nongki di situ. kali aja tadi mampir ngambil sendalnya," kata dirga.

cowok ini menunjuk ke arah salah satu kafe instagram-able di sebelah kanan lapangan.

SG ⸙ 𝙛𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang