Jennie membuka matanya perlahan. Dan ketika kedua mata kucingnya terbuka, ia dihadapkan dengan pemandangan seorang pemuda tampan yang sedang memperhatikannya dengan raut wajahnya yang tampak khawatir.
Jennie memicingkan matanya sembari berusaha mendudukkan dirinya dan bersandar pada sandaran ranjangnya. “Loh? Song Hangyeom? Sedang apa kamu di sini? Dimana Mino?” tanyanya dengan suaranya yang terdengar lemah.
Ketika Jennie berhasil mendudukkan dirinya, gadis itu meringis karena merasakan sakit di perutnya. Ia lupa bahwa dirinya baru saja terkena tembakan peluru. Dan kini, dirinya sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit terdekat.
Pemuda yang tadi memperhatikan Jennie, kini beringsut mendekati Jennie dan membantu Jennie untuk kembali berbaring. “Jennie─ya, jangan dulu duduk. Lukamu tentu masih meninggalkan bekas yang membuatmu merasa sakit jika lukanya tertekan. Lebih baik kamu kembali berbaring saja. Sebentar lagi Mino Hyung akan kembali ke sini.”
Jennie mengangguk dan menuruti perintah adik iparnya. Iya, Song Hangyeom yang usianya sama seperti Jennie merupakan adik kandung dari Song Minho. Unik memang, mengingat wajah keduanya yang sama sekali tidak mirip. Ditambah lagi dengan kulit Hangyeom yang berwarna cerah, berbanding terbalik dengan kulit kakaknya yang berwarna gelap.
“Sedang apa kamu di sini? Pekerjaanmu di Jepang bagaimana? Dan dimana Mino?” tanya Jenie secara beruntun pada Hangyeom.
Berbeda dengan Mino, Hangyeom lebih mengikuti jejak ibunya dengan menekuni industri fashion di Jepang. Karena itu lah, meski Hangyeom berstatus sebagai adik ipar Jennie, gadis itu jarang sekali bertemu dengan Hangyeom.
“Aku memang sedang mengambil cuti dan pergi ke Korea untuk mengunjungi keluargaku. Lagipula, Appa memang sudah merengek memintaku kembali ke sini untuk sementara waktu. Aku akan berada di Seoul selama seminggu. Kemudian, Mino Hyung tadi mendapat panggilan dari atasannya sehingga harus menitipkanmu padaku. Tapi, sebentar lagi ia akan kembali. Jadi, kamu tidak usah khawatir,” kata Hangyeom sembari tersenyum manis.
Melihat wajah adik iparnya yang begitu tampan, apalagi ketika sedang tersenyum, membuat Jennie memandangi wajah Hangyeom dengan tatapan takjub. Hyekyo mengidam apa sih ketika sedang mengandung Hangyeom? Mengapa anak kedua pasangan Joongki-Hyekyo benar-benar memiliki paras yang luar biasa tampan dan berbeda dengan anak pertama mereka? Apakah Song Minho hanya lah hasil dari percobaan kedua orangtuanya yang sedang untung-untungan dan pada akhirnya mendapatkan hasil yang tidak beruntung?
Hangyeom melambaikan tangannya di depan wajah Jennie yang masih tampak melamun. “Jennie─ya? Kamu baik-baik saja kan? Kenapa melamun? Hey, sedang memikirkan apa?” Pemuda itu berusaha mengambil atensi Jennie kembali.
“Kalau dengan cara lembut begitu, dia tidak akan sadar, Hangyeom─ah.” Terdengar sebuah suara yang menginterupsi dari arah pintu. Dan sejurus kemudian, tampak Mino yang melangkah masuk ke dalam ruang rawat sembari membawa sebuket bunga anggrek warna putih.
Baik Jennie mau pun Hangyeom menoleh ke arah Mino. Perkataan Mino berhasil membuat Jennie tersadar dari lamunannya.
Mino berjalan menghampiri Jennie dan mengulurkan tangannya serta memberikan cubitan di pipi chubby milik istrinya, membuat Jennie meringis. “Dasar genit. Bisa-bisanya kamu membeku karena mengagumi paras tampan milik adik iparmu,” omel Mino pada Jennie.
Jennie mendelik dan segera menepis tangan Mino dari pipinya. “Ya! Kamu tidak lihat aku yang sedang sakit? Bisa-bisanya mencubit istrimu yang sedang dirawat di Rumah Sakit!” balas gadis itu pada Mino.
Sementara Hangyeom hanya mengulum sebuah senyuman kecil, melihat kakaknya dan kakak iparnya yang sedang terlibat dalam sebuah perdebatan kecil. Entah mengapa, sejak dirinya melihat Jennie yang beranjak dewasa, Hangyeom selalu merasa bahwa Jennie merupakan gadis yang tepat untuk mendampingi hidup kakaknya. Meski pun, Hangyeom tahu betul bahwa Jennie telah memiliki seorang kekasih dan begitu pula halnya dengan Mino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mix & Match! (Mino X Jennie X Hanbin X Hayi) Privated ✓
Short StoryCerita ini dalam mode private. Hanbin adalah kekasih Jennie, sedangkan Mino adalah kekasih Hayi. Jennie dan Hayi merupakan sahabat sejak mereka masih memakai popok. Keduanya berjanji akan menikah di tempat dan waktu yang sama. Janji mereka kemudian...