The queen of broken heart

New friends

Aku melihat wajah kak angel,
Sangat tercemin rasah perih dihatinya yang tidak bisa ia katakan,

Harus sampai Kapan ia harus merasakan kepedihan ini?  Ini sangat tidak adil untuknya! Dia sososk perempuan yang sangat sempurna menurutku, seperti namanya wajahnya bak malaikat yang sangat mempesona,  Tapi siapa sangka ia harus merasakan penderitaan seperti ini,
   Itulah yang ada di pikiran ku.
.
.
Tidak lama Kak jay tiba dan aku langsung memanggil Caca dan asihta,
Sebelum kami berangkat,  aku mengenalkan kak jay pada asihta,
Dan kami pergi ke subuah restaurant,
Dan makan siang disini.
.
.
Lalu kami pulang kerumah masing masing,

Hari cepat berlalu,  dan kini sudah malam, akupun terlelap tidur.

______________________________________

Hari sudah pagi....

Dan dengan semangat aku pergi ke sekolah..

Saat sudah di kelas, bukan para senior pembina yang masuk ke kelas kami, melainkan pak ed dengan 2 orang pria bersamanya.

"Anak anak,  Hari ini kita ke datang teman baru, yang satu lokal dan yang satu bule, ayo kenalkan diri kalian" ucap pak ed.

  "Haiii semuaa...
Nama saya Tristan pratama saya Dari smp kanisius Jakarta, alamat saya di jalan ksatria nomor 3,yang mau bertamu di persilah kan yaaa khususnya pada ladies...."

  "Woooooooo"teriak kami dengan kePDAn nya yang luar biasa.

  "Wahh..  Sangat percaya diri.. Ini baru saya suka" cetus pak ed.

   "Hehehe makasih pak" jawab anak baru yang bernama tristan.

"Oke.. Next you" lanjut pak ed menyuruh bule itu.

   "I want to introduce myself, nama saya darren mark hallbert, you can call me darren, saya berasal dari amerika precisely in Washington,  and saya harap kita bisa berteman baik. Thanks. "
    Begitulah darren memperkenalkan dirinya dengan bahasa campurannya.
.
.
Dan mereka duduk tepat di belakang bangku ku dan asihta.
.
.
Saat bel istirahat...
Anak baru yang bernama tristan tiba tiba berdiri dari bangku nya,  dan dengan heboh serta berisik ia meminta semua kontak WA kami yang Ada di kelas, Dari depan sampai ia datang ke meja kami.

   "Hallooo...  Pada ladies nama kalian siapa ya? Kalian kan udah tau nama gue tadi siapa, sekarang gantian dong sekalian gue mau minta kontak WA lu pada boleh kan??"Kata tristan sambil memegang hp nya.

   "Ooh iaia...  Nama gue asihta,  ini nomor WA gue," jawab asihta meresponnya dan menyebutkan nomor WA nya.

  "Thank you asihtaa. Kalau lu?  Nama lu siapa? Nomor WA lu?"
Tanya tristan pada ku.

   Tapi aku hanya diam saja dan bersifat dingin padanya, memang Bagus jika seseorang mempunyai sifat yang ramah dan friendly, tapi ntah kenapa aku merasa jijik dengan sifat berlebihannya, jadi aku mengacuhkan nya.

  "Hallooo??  Gue di kacangin ya? Atau lu tuli? " lanjut tristan sambil tertawa.

  "Ces.. Itu pulpen lo jatuh" Kata Milly yang tidak sengaja melihat pulpen ku di bawah meja.

   Dan aku langsung mengambilnya.

"Ha? Apa? Ces? Ences maksud nya???
Hahaha... Pantes aja lu Malu ngasih tau nama lu,.. Punya nama Kok ences" cetus tristan dengan terbahak bahak.

Mendengar kata kata tristan...
Murid murid di kelas tertawa lepas, termasuk caca,  asihta, dan kenzie yang mencoba menahan tawa mereka.

.... Dengan sangat kesal dan agar tidak Ada keributan, aku keluar meninggalkan kelas.

Aku duduk di depan kelas.
Tiba tiba datang darren dan duduk disampingku.

     Dan darren pun berkata "are you upset?"

  "Menurut lo?" Jawab ku dengan tambah kesal.

   "Walaupun aku tidak tahu apa yang tristan katakan, but actually he has no intention to humiliate you, I'm sure it is." Kata darren pada ku.

  "How do you know? Lo sendiri juga baru ketemu sama dia" jawab ku.

   "Sebenarnya, aku udah ketemu sama dia semalam waktu pendaftaran, like this too.. He just said and laughed. So..  Aku udah tau pribadi dia." Lanjut darren.
.
.
Dan aku hanya terdiam dan berfikir
betapa dewasanya pemikiran darren.
.
.
Mulai dari situ aku mulai terbiasa oleh sifat blak blakan nya tristan, aku sudah mengerti dengan sifatnya, dan beberapa Hari, tristan dan darren menjadi akrab dengan ku, asihta, caca dan kenzie.