Part-04

10 0 0
                                    

"I see your Face"-

06.00
Kringggggg...kringgg...kringgg
Sebuah alarm berdering kuat

"Clara, Bangunlah" teriak ibu dri luar
"Ya ibu" Jawabku singkat

Ting..tingg
*Bocah Malang*
-Clara hari ini gw mau ke toko buku, gw males masuk sekolah, temenin yak😂. Btw jemput ya anying, Gw ga bawa motor-

Dasar-_-

Setelah membaca pesan singkat yang unpaedah tersebut, aku langsung bergegas untuk mandi dan bersiap siap untuk berangkat kesekolah.

-20 menit kemudian-
"Aku pergi" Teriakku dari ruang tamu sambil memasang sepatu ku.
"Jangan bolos" Kata ibu

Sudah kuduga Ibu akan mengatakannya.
Setiap hari sebelum berangkat kata yang diteriakkan adalah "Jangan Bolos".
Ibu sudah terlalu paham bagaimana aku ketika duniaku mulai kuanggap suram.

*Boy Home*

-Tingnung...tingnung-
Aku menekan tombol bel rumah boy dengan keras, kuharap dia belum pergi kemanapun.
"Lama banget,udah kaya emak emak" Kataku kesal.

Ntah apa yang ia perbuat dikediaman nya yang suram tapi sungguh menunggu itu membuatku bosan-_-. Apalagi menunggu anak gila yang seperempat waras.

"Iyaaa bentar" Terdengar suara dari dalam rumah.
"Clara lu lama amat sih, gw nunggunya bosen bego" teriaknya
"Lah lu pikir jarak rumah gw ama rumahlu sedetik nyampe, uda dijemput juga masih ajalu bawel, uda ayok cepetan" Jawabku kesal dengan nada yang setengah emosi.

Ya, jika kalian bertanya dia siapa.
Akan kuperkenalkan.
Namanya Boy, Boy Hendrawan
Dia sahabatku, Postur badanya absurd.
Iya absurd, manusia gila yang sudah menjadi temanku 3 tahun itu adalah manusia terdekat dalam hidupku.

"Yyeilah Clara Natasyaviola anak mak jejen"
Ejeknya lengkap
"Astaga Boy Hedrawan anak pak juki"
Jawabku dengan ejekan yang tak mau kalah.
"Yye jejen" ejeknya lagi
"Juki juki juki dasarrr"
"Kok nama bapak gw juki yah😂, bapak gw pas ngambil nama ngantrinya paling belakang kaliyak:v" Katanya polos
"Gausah setres boy:'v kita sama" kataku
"Lah ini kita ngapa jadi ngejek nama orng tua sendiri njir :v" Cetusnya sambil tertawa.
"Lah dari tadi, makanya jangan lola jadi cowo" Jawabku datar.

Tanpa basa basi lagi, aku menarik tanganya dan langsung bergegas menuju perpustakaan, hari ini aku tak datang lagi kesekolah, sebab sahabatku juga memintaku untuk menemaninya.
Dia senang ke perpustakaan, membaca beberapa komik atau ke toko buku hanya untuk mencari beberapa serial novel atau komik.

****

*Sekolah*

"Dav, clara gamasuk yah?"
"Gatau, Aku blum melihatnya sih dari tadi pagi" Kata dava sambil meminum sebotol air yang dibawanya dari rumah.
"Yaudah gw titip iniyah, catatan dia ketinggalan kemaren" Silvia meletakkan nya dimeja dava kemudian pergi.
"Aapa dia kembali menyendiri ditaman ituyah?" Kata dav dalam hati

Dav berjalan keluar kelas tanpa berkata-kata, dav pergi menuju gerbang sekolah untuk melihat apakah motor clara terparkir di sana atau tidak.

Gubraaakkk...
"Duhhh kalok jalan liat liat dong woyy" jerit seorang wanita
"Maaf maaf, gw ga sengaja" jawab dav sambil mengambil buku yang terjatuh dilantai.
"Duhh berantakan buku gw" Sambil membantu dav memungut bukunya yg terjatuh dan berserakan.
"Ini bukunya, duh gw minta maaf yah" kata dav lagi.

Kemudian wanita itu pergi begtu saja tanpa menjawab permintaan maaf dari dav.

Dav nampak khawatir dengan clara, semua menjadi tak karuan.

*Sementara di toko buku*
*Back to Clara*

"Yeaayy nyampe" cetus boy
"Boy disini mau ngapain cobak?"tanya clara terhadap boy
"Mau ngecer(Jual diri), ya mau baca komik lah lu pikir di toko buku mo ngapain lagi clarr" jawabnya
"Yyeilah, kenapa ampe bolos sekolah cubak?-_-, gw bakalan diomelin sama mama lagi krna bolos boy" kata clara
"Yauda sono lu sekolah, ntar gw nyusul ke sekolah tapi abis jam makan siang:'v" jawabnya sambil membaca komik yang ia pegang.
"Dih gilak, jam kedua pelajaran lu masuk gamau tau gw, ntar kenak hukum lagi kan gublug, oke gw pergi bye boyy" sambil berlari kecil menuju motor yang ia parkirkan.

08.15 am
Clara sampai disekolah dengan selamat sentosa, memarkirkan motornya di depan gerbang sekolah, kemudian berlari hingga ruang kelasnya.

Sampainya diruang kelas, untungnya guru tak masuk hari ini krna sedang rapat,jadi clara aman tanpa disidang oleh guru yang mengajar.
"Duhh ya ampun, sukurrr amann" cetusnya dalam hati.
Clara duduk di bangkunya meletakkan tasnya kemudian mengeluarkan novel sambil memutar lagu dengan memakai hedsett.

*Back to dav*

"Duhh kebelet, kekamar mandi dulu ah" dav berbelok kekamar mandi.

Dav keluar dari kamar mandi kemudian memutuskan untuk kembali ke kelas.
Dav berjalan melewati gerbang masuk sekolah, ia melirik sekali lagi untuk melihat motor clara.
Ternyata ada sebuat motor matic yang parkir tepat didepan gerbang masuk.
Motornya mirip dengan clara, atau itu memang motor clara bukan yang lainnya.

"Syukurlah, dia tak bolos" cetus dav

In Silent 💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang