Hari ini Akira terlihat bersemangat untuk datang ke sekolah. Dia berangkat pagi-pagi sekali. Bagaimana dia tidak bersemangat? Ada seseorang yang membuatnya semangat kali ini.
Beberapa siswa/i sudah ada yang datang karna sekarang baru pukul 06.40. Akira berjalan melewati koridor kelas 2 yang berada di lantai 2. Setelah sampai di kelasnya, langkah Akira terhenti, dia bersembunyi di balik pintu ketika melihat seorang perempuan sedang mengoceh sendiri di dalam kelas. Akira mulai mendengar ocehan perempuan itu dari luar kelas."Huh.... Untung saja hari ini aku datang cepat, kalau aku terlambat lagi bisa-bisa aku di hukum berdiri di depan kelas lagi oleh guruku. Dan yang lebih memalukan, ada anak laki-laki yang mentertawakan ku. Ugh... Siapa sih dia itu? Awas saja dia nanti" Miyuki mulai mengoceh sendiri.
Tawa Akira tidak dapat dia tahan lagi, tawanya menyembur keluar membuat Miyuki kaget. Miyuki pun pergi keluar kelas dan melihat Akira yang tertawa di depan pintu kelasnya.
"Kamu... Apa yang kamu lakukan di sini? Dan...dan kenapa kamu tertawa? Oh... Aku tau, kamu pasti sedang mentertawakan ku kan? Iya kan? Dasar... Kamu itu kenapa sih dari kemarin mentertawakan aku terus huh?"
"Oke oke, akan aku katakan semuanya. Berhentilah mengoceh sekarang. Ini masih pagi dan kamu terus saja berbicara. Apa mulut mu itu tidak kelelahan?"
"Iya sih, mulutku kelelahan karna mengoceh terus. Eh, kenapa kamu malah ganti topik? Sekarang jawab yang jujur"
"Baiklah akan aku katakan, ternyata kamu tidak sabaran juga ya?" Akira masih terus tertawa melihat tingkah perempuan yang berdiri di depannya.
"Kamu itu lucu, tingkah laku mu itu berhasil membuatku tertawa. Dan ocehanmu yang tidak berhenti itu..." penjelasan Akira terhenti karna dia tidak kuat menahan tawanya lagi.
"Ugh.... Kamu ini" Miyuki pergi meninggalkan Akira yang masih tertawa.
-ooOoo-
Miyuki sedang asik membaca novelnya, sementara itu 2 orang siswi datang menghampirinya. "Hai... Nama ku Izumi" Sapa seorang siswi. Dia tinggi, kulitnya putih, dia juga memakai kacamata dengan bingkai berwarna cokelat, rambutnya hanya sebatas punggung yang di kucir, matanya berwarna hitam.
"Hai...nama ku Haruka" siswi yang berdiri di samping Izumi ikut memperkenalkan dirinya. Siswi itu tidak setinggi Izumi, kulitnya tidak seputih Izumi, dan dia juga tidak memakai kacamata, rambutnya sepunggung dan di kucirnya agak longgar.
"Hai juga" Miyuki membalas sapa mereka sambil tersenyum.
"Boleh kami duduk bersamamu?"
"Tentu saja" jawab Miyuki sambil tersenyum ramah
"Miyuki, kenapa tadi pagi kamu memarahi Akira? Kan kasihan" Haruka mulai membuka pembicaraan.
"Dari kemarin dia mentertawaiku terus, tentu saja aku kesal padanya"
"Aku harap kamu jangan terlalu membencinya Miyuki" pinta Izumi
"Memangnya kenapa?"
"Bisa jadi saja nanti kamu malah menyukainya" sambung Haruka sambil tertawa.
Miyuki hanya tersenyum mendengar perkataan dari teman-teman barunya itu.
-ooOoo-
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF FIVE FRIENDS
Teen FictionCerita ini merupakan campuran Jepang dan Indonesia. Bagian Jepang nya, seperti nama tokoh, tempat, makanan, dan musim. Sementara untuk Indonesia nya, seperti bahasa nya (pasti lahkan), dan lain-lainnya. Kisah pertemuan lima sahabat yang di warnai ol...