Apakah yang berlaku sebenarnya. Aku ke sana untuk urusan perniagaan tetapi terasa bagai ada sesuatu yang terjadi. Sesuatu telah bermula.
Rosa..
Nama melayu kah itu?
Wajah seorang melayu. Tiada yang istimewa tapi tenang dipandang. Manis senyuman nya. Kulit yg sawo matang. Make up yg nipis. Mata nya ... pandangan nya... tajam ke hati...
Ahhhh.... jangan Mateen. Aku jatuh hati kah.
Kelembutan suaranya. Keayuan nya. Elegen tapi ada sopan. Keyakinan nya. Kelembutan telapak tangan nya. Membuat aku terpana sepanjang pembentangan pagi tadi.
Aku hilang kata kata. Is she the one. No tapi mungkin juga ye. Ahh... soal hati aku ni. Aku sendiri tidak pernah faham. Ape sebenarnya yang ku inginkan dalam diri seorang wanita yang layak di gelar kekasih ku.
Sebelum ini.. mereka yang pernah bersama ku semua agak sosial, seksi, cantik dan kebanyakan di antara mereka adalah model. Itukah yang aku mahu. Wanita yang menjadi tatapan ramai. Kalau begitu lah... apa yang tinggal untuk menjadi rahsia tatapan ku. Hurm..Rosa... nama itu muncul lagi. Bayangan wajahnya datang lagi. Sosial kah dia. Seksi kah dia jika di luar dari ruang pekerjaan nya.
Aku bingkas bangun. Kertas kerja yang di beri aku tatapi. Ku selak muka surat satu persatu. Ku baca segala dari mula tapi tiada satu pun masuk ke dalam otak. Yang ada cuma wajah dan senyuman rosa.
This is bad. So bad. Aku tidak boleh fokus.
Kad nama yang dihulur nya tadi ada bersama kertas kerja. Ku belek. Rosa Aryana.
Siapa kau sebenar nya Rosa?"Mateen. Lets eat. Dari balik dari meeting you termenung saja. What actually happen in the metting bro? Is the proposal is too good or too complicated or you cant forget about the two girls who involve in the meeting?"
Shit. Am i too easy to read or Jafaar know me to well.
"I don't know bro. But one of the reason that u guess is true"
"I knew it. Come on playa. Which one. The one with heavy make up or the one who wearing a black dress.?"
"The black dress" hurm.. yup. She wear the black dress. Aku tersenyum. Pemerhatian Jafaar memang hebat.
"Wow. She makes you smile without her presence. She must be good. Hahaha"
"She's the COO bro. She's know what she's doing. I adore her confidence level. Somehow.. i think she's unique."
"She is not a thing Mateen. All this women have feelings too. Maybe its just a crush and as usual, after you have them. You will leave them. Its time for you to grow up and stop being a playa bro or else, she just gonna be your next victim."
Bebel Jaafar mungkin ada benarnya.
"Maybe you're right bro and i want to make sure of that. Lets eat. Im starving"
"I tought you no need food. Enough with looking at that name card of hers
"Hahahaha... i need food to live la bro. Well since you bring up the name card thing. Im going to ask her out for dinner" kata ku sambil tersenyum.
"Stop that grin and lets go. Mateen.. when will you change bro"
Hahaha... aku tertawa kecil. I will bro... i will when i found the one.
"Bro. How do you know when you found the one. You get the butterfly in the stomach feeling ke or you sweat everytime you see her ke or what? How do you sure until you decide to marry her"
Soal ku pada Jafaar yang ku lihat amat bahagia di samping isteri dan puteri comel nya.
"Mateen. Marriage is a gamble. If you play the cards right. You win. Women is a plain white cloth bro. They are your mirror. They react according to how you treat them. To answer your questions. I love mona the first time i saw her. All i need is her smile to make me happy. She is my reason to live each day. You will feel it bro. The feeling that you cant live a day without her smile."Panjang lebar Jaafar menerangkan. Aku paham.
Moga tuhan beri aku peluang untuk merasai kebahagian yang di kecapi Jaafar.Makan dulu Mateen. Kemuadian saja call cik rosa yang menggangu kosentrasi aku. Dinner it is.
YOU ARE READING
i'm your juliet
Fanfictiondont look elsewhere ... as the one you look for is never around... Cinta tidak semestinya bersatu. Kita hanya mampu merancang... cita2 dan cinta kita mungkin tidak sehaluan.