Part 7

8.9K 615 30
                                    

Keylan terus berjalan di suatu tempat yang sangat asing dimana tidak nampak kehidupan, saat mulai memasuki tempat tersebut Keysa selalu mendengar suara Clarissa Mate-nya. Semakin ia melangkahkan kakinya lebih memasuki tempat itu semakin terdengar memilukan suara yang sangat mirip denga Clarissa. Sempat beberapa kali Keylan menghentikan langkahnya tetapi ia selalu ingat perkataan Jake untuk tidak pernah menoleh kebelakang.

"Apa kau mendengarnya ?" Keylan yang langsung memindlink Alan wolfnya.

"Aku mendengar dengan jelas suara mate kita begitu memilukan. Tapi kita harus tetap melangkah kedepan jangan sampai menoleh kebelakang." Sahut Alan yang mengingatkan Keylan.

"Tapi " terdengar suara keraguan dari Keylan.

"Kau harus ingat pesan Jake Apa pun yang terjadi jangan menoleh kebelakang sebelum kita bertemu dengan Anne."

"Aku tahu tapi suara Clarissa begitu menyakitkan rasanya aku ingin mencari sumber suara itu."

"Jangan Keylan kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita menoleh kebelakang."

Keylan akhirnya memutuskan tetap melangkahkan kakinya untuk terus melangkah kedepan tanpa menoleh.

Tidak berapa lama suasana itu kembali berubah menjadi seperti didalam hutan.

Hutan yang lebat dan juga terdapat berbagai macam hewan berkeliaran.

Keylan terus melangkahkan kakinya hingga sesuatu pemandangan dihadapannya membuatnya berhenti melangkah.

Mata Keylan membulat ia pun menggeram tetapi kembali suara Alan mengingatkan Keylan.

"Keylan kita harus tetap jalan jangan kau hiraukan dengan apa yang kau lihat." Alan memindlink kembali Keylan yang tiba-tiba saja berhenti melangkahkan kakinya.

"Ak- . . . Aku tidak sanggup untuk terus diam Alan."

"Aku tahu bukan hanya kau saja yang merasakan sakitnya aku juga. Apa kau ingat perkataan Jake ? Ingat Keylan kita kemari untuk menyelamatkan Mate kita." Kata Alan mengingatkan Keylan.

Keylan menutup matanya sejenak dari pemandangan yang saat ini ia lihat.

Ya pemandangan dimana saat Clarissa sedang dikejar oleh para Vampire hingga tubuh Clarissa yang tidak berdaya, Keylan mendengarkan rintihan dan suara ketakutan yang begitu memilukan dengan kekuatan kecilnya Clarissa melawan para Vampire itu hingga ia terkena sayatan pisau milik Vampire tersebut.

Keylan menguatkan hatinya ia juga mendengar jeritan meminta tolong dari Clarissa, rasa menyesal menyelimuti dirinya karena ia datang begitu terlambat.

"Keylan ayo kita terus jalan. Kau harus menguatkan hatimu. Jangan sampai gambaran itu membuatmu goyah. Ingat Clarissa membutuhkan kita untuk menyelamatkannya dan kita harus cepat memperoleh Black pearl orb dan membawanya ke pack house."

"Aku tahu Alan. Entah kenapa perasaanku tidak enak perasan gelisah dan juga aku merasakan ada bahaya dengan Clarissa."

"Kau benar aku juga merasakan hal yang sama. Keylan ayo cepat lanjut kan aku takut kalau terjadi sesuatu disana."

"Ayo." Sahur Keylan yang kembali melanjutkan perjalanannya.

Keylan mengabaikan beberapa penglihatan yang menampilkan Clarissa yang sedang dalam bahaya tetapi berkat dukungan dari Alan serta beberapa kali Alan harus mengingatkan Keylan agar tidak memperdulikan apapun yang ada disekitar mereka.

Tiba-tiba saja Keylan merasakan sakit pada dadanya dan ia pun muntah darah.

"Keylan kau baik-baik saja ?" Tanya Alan yang cemas dengan human nya.

I'm Alpha Love My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang