Pagi telah tiba...
Aku langsung bersiap siap..
Dan saat aku di dapur aku melihat kertas kecil yang di tempel di kulkas
Yang bertuliskan :
Jayden, cessa..
Mama sama papa berangkat kerja duluan, sebelum kalian berangkat kalian makan ya.. mama udah nyiapin roti selai blueberry di meja.Ini bukan pertama kalinya aku mendapatkan kertas kecil seperti ini, papa dan mama semakin sibuk dengan pekerjaan nya semejak pindah ke jakarta.
Lalu aku sarapan, dan mengambil tas ku.
"Cessa udah siap? Ayo berangkat"
Cetus kak jayden tiba tiba dari atas dan menuju kebawah kearahku."Kakak yang nganter aku? Kok tumben?" tanya ku melihat semangat kak jay
"Ia... Udah ayo..
Mulai sekarang kakak yang ngantar dan jemput kamu.. " ucap kak jayden sambil menarik tangan ku untuk bergegas keluar dari rumah, dan aku langsung duduk dimobil kak jay,"Serius? Tapi jogging kakak? "
Tanya ku dengan merasa aneh pada sikap kak jay."Udah... Kakak udah jogging dari jam 4" jawab kak jay dan langsung menjalankan mobilnya.
"Hmm... Kakak kenapa ayo?"
Ucap ku dengan sikap kakak yang semakin aneh."Iih.. Kakak itu mau jadi kakak yang baik buat cessa.. Jadi gak mau ni diantar jemputin sama kakak tiap hari?" balas kak jay.
"Hehehee.. iaia mauu"
Tidak lama kami berbincang..
Akhirnya kami sampai juga di sekolah,
Aku dan kak jay pun turun dari mobil, dan langsung saja aku menyalam kak jay."Yaudah gih kamu masuk" kata kak jay sambil melirik kanan dan kiri seperti mencari sesuatu di sekitar sekolah ku.
"Kakak nyari apa sih kok matanya ngelirik lirik gitu" tanyaku.
"enggak gak ada.. Yaudah kakak pulang ya.. " jawab kak jay, langsung masuk kedalam mobilnya dan langsung meninggalkan sekolah.
.
.
.
Kami pun masuk kelas..
Dan pelajaran pertama di mulai.."Anak anak... Kalian ganti baju, kita praktek bola basket.. Cepat! Bapak tunggu di lapangan" kata pak ed dan langsung keluar dari kelas.
"Kami pun mengganti pakaian kami masing masing, dan kami berlari kelapangan"
Lalu kami bermain basket.. Yang di latih oleh pak ed, dari dribbling sampai shooting diajarkan oleh pak ed,
Diantara kami yang paling mahir memainkan bola basket adalah tristan dan juga darren,
Sempat beberapa kali tristan menantang darren, tapi darren tidak pernah menang melawan tristan.
Itu karna tristan sudah menyukai dan menekuni permainan bola basket sejak kecil.
Jadi master basketball di kelas kami adalah tristan..🔔🔔🔔 lonceng bel istirahat berbunyi..
Lapangan menjadi ramai, tapi dilapangan basket hanya ada siswa siwa dari kelas kami yang masih seru bermain basket.
"Lo mau gak ken gue ajari main basket? Masa ketua kelas gak bisa main basket" cetus tristan tiba tiba pada kenzie.
"Mending lo tunjukin janji lo semalam... Nembak cewek antimainstream" balas ken tiba tiba mengalihkan pembicaraan.Dan lansung saja tristan menatap tajam mata ken.
"Cessaaaaa!!!!!" teriak tristan tiba tiba sambil memegang bola basket
Lalu dengan terkejut aku menoleh ke arah tristan, bahkan bukan hanya aku.. Tapi semua siswa dilapangan, pandangan mereka hanya pada tristan.
"Lo pilih mana! Jadi pacar gue atau gue lempar bola ini ke kepala lo!" kata tristan tiba tiba dengan suara yang sangat keras dan juga bola basket yang ada ditangan nya
Semua siswa terkejut dan terdiam melihat aksi tristan
Dan aku hanya bisa terdiam sejenak sambil berfikir keras...
Lalu aku menjawab..
KAMU SEDANG MEMBACA
The queen of broken heart
Teen FictionPatah hati bukan hanya tentang cinta, bukan hanya tentang ditinggalkan atau dikecewakan, banyak alasan yang membuat patah hati, baik dari segi keluarga, sahabat, atau pengalaman buruk lainnya. Patah hati bukan hanya kata yang selalu dikelilingi o...