.
.
.
Hari ini Taehyung tengah melakukan kegiatannya di Klub Basket. Memang benar, Sekolah ini menyediakan berbagai macam ekstra kurikuler. Salah satunya Basket.
Namun ditengah kegiatannya itu tiba-tiba Taehyung merasa lemasㅡlangsung ambruk karena kelelahan. Sontak para teman setim basket nya pun segera membantunya bangkit.
"Taehyung kau oke?" Ujar salah satu temannya.
Pria tampan bersurai Blonde itu adalah Park Jimin. sobat karibnya sejak mereka kecil. Bahkan dia satu kelas dengannya dan juga Jikyung.
"Aku lelah, aku ingin istirahat dulu."
"Baiklah. Kita istirahat dulu." kali ini yang bicara Min yoongi. Kakak kelas sekaligus Kapten tim basket mereka. Dia lah yang paling bertanggung jawab dalam hal mengatur klub Basket ini.
Setelahnya Taehyung segera mencari tempat duduk terdekat, badannya serasa remuk. Ia sudah tau apa sebabnya, semalaman ia harus rela berdiri berjam-jam hanya untuk menemani Yura belanja di Mall. Ditambah ialah yang menenteng semua tas belanjaan kekasihnya itu.
Yura memanglah manja dan jujur Taehyung mulai lelah karena sikapnya itu.
"Pasti ulah Yura lagi?" Tanya Jimin ketus. Taehyung hanya menghela napas dan mengangguk sesekali.
"Kau tau bagaimana manjanya dia. ah, aku jengah sekali."
"Sudah tau jengah tapi masih kau pacari. Dasar idiot!" Taehyung melotot mendengar ucapan sahabatnya itu, ia langsung memukul kepala Jimin, Sang empunya kepala pun mengerang sakit.
"AHK, ITU SAKIT BODOH!"
"BERHENTI MENGATAIKU!"
"KALIAN BERDUA BERHENTI BERTENGKAR!"
Mereka membisu saat sang kapten buka suara. Yoongi adalah saksi bisu betapa seringnya Taehyung dan Jimin bertengkar hanya karena hal sepele.
"Mereka Persis Tom and Jerry," Yang bicara itu Jung hoseok, teman satu kelas Yoongi. Dia juga anggota klub tersebut.
"Dia yang mulai Hyung!"
"Sudah hentikan! Apa kalian tidak malu bertengkar di hadapan para gadis di sana?"
Tom and Jerrㅡmaksudnya Taehyung dan Jimin segera menoleh bersamaan. Mereka menemukan beberapa siswi yang tengah meneriaki nama mereka dari balik pagar. Hal itu sudah biasa terjadi.
Karena Taehyung dan Jimin memang pujaan gadis-gadis di sekolah itu.
"Aku tidak peduli." Ucap Taehyung sinis. Selanjutnya pandangannya teralihkan setelah melihat sosok Gadis yang tengah berjalan sendiri di Koridor.
Dia adalah Jikyung, gadis itu begitu santai berjalan menyusuri Koridor. Bahkan tanpa melihat kearah mereka. Padahal Klub basket mereka adalah pusat perhatian di sana.
"JIKYUNG!"
Jikyung sontak berhenti lalu menoleh menuju sumber suara, dia pun menemukan Jimin yang tengah melambaikan tangan kearahnya.
"Kemarilah!" teriak Jimin lagi.
Awalnya Jikyung malas menuju lapangan. Namun, setelah melihat ada Taehyung disanaㅡJikyung langsung semangat untuk berlari menuju mereka.
"Ada apa?" Ujarnya.
"Kau mau kemana?" Tanya Jimin.
"Ah, aku mau ke perpustakaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
IF WE WERE DESTINED [KTH]
Fanfiction[On Going] "Kenapa kau datang setelah aku berhasil melupakan mu? Kau sudah membuka luka lama di hatiku." -Jung Jikyung. "Maaf, tapi aku tidak bisa jauh dari mu." -Kim Taehyung (REVISI)