2

12 3 0
                                    


bel istirahat berbunyi

semua siswa berhamburan ada yang ke kanting,perpustakaan, ataupun ke taman belakang sekolah. kasya menelusuri koridoor sambil memainkan handphone pipih miliknya

setelah cukup lama dia asik memainkan handphonenya tak sengaja dia menabrak seseorang di depannya

"aduh" ucap kasya kaget

"sorry gak sengaja"ucapnya acuh sambil meneruskan jalanya ke arah kantin

'gadis yang unik' batin seseorang yang di tabraknya tadi

💚💚💚

di kantin

"hay kasya,sini" panggil renald kasya menengok

'sial gua,apaan sih tuh anak manggil-manggil gua'sambil mendekat ke tempat renald

"ada apa manggil-maggil gua" ucapnya acuh

"udah duduk sini udah gua pesenin makanan juga"ucap renald ke adiknya tersebut

"gua bisa beli sendiri"ucapnya sambil menjauh, baru kasya maju dua langkah tanganya di tahan renald

"sya tuh lihat ke penjuru sana mana ada tempat yang kosong,udah duduk sini apa susahnya sih" ucap renald

"ye bawel,thanks" kasya pasra dan menggabil duduk di sebelah kakaknya itu sambil mulai memakan makanannya

"hmmm renald bisa perhatian juga ya"cengir nikko

"hay gua nikko sahabat renald yang paling ganteng" ucap renald mengulurkan tanganya

"kasya" sambut kasya

"eh ren lo dapet dedek emez di mana"tanya nikko sambil melirik kasya

"dia?gua tadi berangkat sekolah nemu dia di pinggir empang" jawabnya asal,kasya kesel lalu dia cubit perut renald

"auh sakit tolol" adu renald sambil mengacak rambut adiknya gemas

"ih rambut gua berantakan resek" ucapnya lalu memanyunkan mulutnya beberapa senti

"hahahhaha" tawa renald pecah

"btw vero mana ren,gak kelihatan dari tadi" sambil nengok melihat penjuru kantin untuk menemukan sahabatnya itu

"iya tuh anak nyangkut di mana ya" sahut renald

"hey bro" ucap vero dari belakang renald

"lo kemana aja baru nongol" tanya renald

"ke toilet tadi"sahut vero

"eh lo kan yang nabrak gua tadi ya" tanya vero ke arah kasya, kasya yang merasa di tunjuk menaruh sendoknya

"hmm gua"tunjuk kasya ke dirinya

"iya lo emang siapa lagi " sahut vero seadanya

"hmm mungkin" sambil mengangkat bahunya

"kenalin gua vero" sambil mengulurkan tangannya

"gua kasya" menyabut uluran tangannya

"tumben lo kenalan sama cewek, tumben lo bicara sama cewek biasanya juga diem aja"ejek nikko sambil terkekeh

kasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang