Part 80: Four?!

30 7 0
                                    

Sean's POV

Kami masih menunggu uber kami datang. Namun, gua merasakan sesuatu yang tidak enak di hidung gua. Ya, gua mimisan lagi. Dan, sekarang kaycee pun menyadarinya.

Kaycee: "lew, kok kamu mimisan?!"

Kenneth dan Tati pun shock. Terutama Kaycee.

Kenneth: "oh heck"

"Nggak apa-apa kok rice. Mungkin aku cuma kecapekan hehe" jawab gua, sembari memegang kepala gua juga karena pusing yang cukup berat mulai datang.

Kaycee: "shamu..! Kenapa megangin kepala? Kamu pusing juga?! Ih ya ampun.. kamu kenapa?!"

"Sedikit hehe. Nggak apa-apa kay, serius"

Tati: "god damn"

Kaycee: "sebentar ubernya dateng kok. Kita pulang ya.. kamu tahan dulu pusingnya, harus kuat!"

"Eh.. Aku sama kenneth ke toilet dulu, darahnya belum berhenti. Nanti kalau ubernya dateng, kalian duluan aja ke pegasus. Aku sama kenneth nanti nyusul. Okay? Hati-hati."

Gua pun menarik tangan kenneth

Kaycee: "lew..! Tung--"

"Bye, love you!"

Gua pun berlari menuju ke toilet sembari menarik tangan kenneth.

Di toilet gua pun membersihkan hidung gua dari darah mimisan itu.

Kenneth: "masih pusing? Sean, kita ke dokter lagi aja"

"Duh iyaa ken"

Kenneth: "lu bawa obat? Minum obatnya dulu aja nanti kita langsung otw ke dokter"

"Bawa, okay okay"

Gua pun meminum obat itu terlebih dahulu. Dan, selagi gua meminum obat, kenneth pun memberi tahu ke gua bahwa tati dan kaycee sudah menaiki uber tersebut. Dan mereka, menuju ke pegasus.

"Mereka ke pegasus ken? Lah kan kuncinya ada di gua?"

Kenneth: "oh iya, gimana dong. Sedangkan kita mau ke dokter dulu"

"Gini aja, please banget. Lu bohong lagi ke kaycee ya.. bilangin gua kemana dulu gitu. Gua ke dokternya sendiri aja. Tenang aja, nggak apa-apa kok. Nih kuncinya ambil sama lu, lu pulang ke pegasus ya"

Kenneth: "sean, tapi.."

"Nggak apa-apa kok ken hehe. Inget ya, rahasiain semuanya dari kaycee"

Kenneth: "umm alright"

Gua pun memberikan kunci apartment kepada kenneth, lalu order uber untuk menuju ke rumah sakit. Sedangkan kenneth menaiki taxi untuk pulang ke pegasus.

-in hospital-

Doctor: "sean? Kamu, sean lew kan?"

"Iya dok, hehe"

Doctor: "ada apa lagi? Ayo ikut dengan saya, kita ke ruangan saya saja"

Dokter yang kemarin menangani gua pun membawa gua menuju ke ruangannya.

Doctor: "jadi, kamu kenapa ke sini? Bukannya jadwal kemoterapi kamu itu lusa ya? Ada apa, sean?"

"Sebenarnya ini dok. Mimisan saya kok semakin sering dari sebelumnya ya"

Doctor: "maksudnya? Bukannya kemarin sudah membaik?"

"Iya. Beberapa hari setelah kemo semakin membaik. Tapi akhir-akhir ini jadi sering mimisan lagi dok, pusing juga. Dan nafsu makan saya, mungkin bisa di bilang.. menurun lagi."

Doctor: "hmm.. saya sebenarnya sudah tau, kenapa kamu merasakan seperti itu lagi. Saya sudah lama menangani penyakit ini"

"Kenapa dok?"

Perkataan dokter tersebut pun membuat gua semakin takut sekaligus penasaran

Doctor: "tapi untuk memastikan lebih jelas lagi, kita lakukan pemeriksaan saja ya"

"Baik dok"

Sama seperti kemarin-kemarin. Saat ini gua sedang menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, untuk lebih memastikan lagi tentang penyakit gua ini.

Ralat.

Tidak terlalu sama seperti kemarin pemeriksaannya. Sekarang lebih detail lagi.

**

Sehabis pemeriksaan dokter pun memanggil gua ke mejanya. Dan dia mulai berbicara mengenai semua ini.

Doctor: "sean.. ini benar seperti dugaan saya"

"Kenapa dok? Aduh.."

Dari tadi dokter ini membuat gua takut dan penasaran

Doctor: "penyakit kamu.. sudah mencapai stadium 4"

"Stadium 4?! Leukimia stadium 4?! Yang paling akhir dong dok?"

Dokter tersebut hanya diam saja

"Tapi masih bisa sembuh kan dok?"

Doctor: "tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini"

"Huft.. syukurlah"

Doctor: "tapi saya akan memberikanmu obat lebih dan jadwal baru untuk kemo"

"Berarti, kemo nya, lebih sering lagi?"

Doctor: "bisa di bilang begitu"

"Tapi dok, sebentar lagi saya lulus dari sekolah di sini dan akan pulang lagi ke negara asal saya. Bagaimana tuh dok?"

Doctor: "ooh yasudah, kalau begitu, dari sekarang saya akan memberi surat keterangan tentang penyakit kamu ini. Jadi nanti, kalau kamu mau check up kasih suratnya aja ke dokter nya."

"Hmm baiklah dok, terima kasih"

Kemudian dokter pun memberikan surat keterangan itu dan gua pun segera berpamitan untuk pulang.

Oh god, stadium 4. Meskipun dokter bilang bahwa gua bisa sembuh tetapi tetap saja gua merasa takut dan.. ya begitulah.

Namanya juga penyakit, mana mungkin ada yang enak.

Lalu, gua pun order uber untuk kembali pulang ke pegasus, namun, sebelum itu, gua pun sempat mampir ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli beberapa makanan dan minuman. Jika ada kaycee di pegasus, agar dia tidak curiga dan agar gua tidak terlalu kelihatan bahwa gua baru saja dari rumah sakit.

The Last Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang