Happy reading
Eunji, gadis itu mengerjap pelan dari ketidaksadarannya. Ruangan serba putih dan aroma obat khas rumah sakit begitu kuat tercium di hidungnya. Ia masih mengerjap, mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar lalu detik kemudian ia beralih menolehkan kepalanya ke arah kanan tepat seorang byun baekhyun berada.
Benar. Baekhyun, pria berwajah cantik itu tersenyum lega kepadanya dan dengan lembut ia berkata, "syukurlah kau telah siuman girl".
Eunji membalas perkataannya hanya dengan anggukan kecil.
"Apa kau membutuhkan sesuatu? Kakak akan mengambilkannya untukmu" sambung baekhyun tulus, sedang eunji hanya menggeleng.
"Kak, pria yang kau pukuli itu... Dimana dia? Apakah dia baik-baik saja?" tanya eunji hati-hati.
Baekhyun lagi-lagi mengulum senyum lalu berkata, "jujur pria itu tidak baik-baik saja karena luka yang aku ciptakan hampir membuat nyawanya melayang-..."
Belum selesai baekhyun berucap tapi eunji telah menunjukan ekspresi terkejut yang luar biasa hingga dengan kekehan geli baekhyun harus menjeda perkataannya dan dengan intens terus memperhatikan raut wajah sepupunya yang terlihat begitu lucu dimatanya.
"Kakak, berhenti tertawa... Memangnya apa yang terlihat lucu dimatamu?" sergah eunji heran.
"Kau" balas baekhyun cepat lalu kembali terkekeh geli, membuat eunji harus mendengus kesal karenanya.
"Tak baik mengumpat dalam keadaan sakit girl" ungkap baekhyun lalu beralih menggenggam tangan mungil eunji.
"Pria itu sudah baik-baik saja... Tadi saat kau pingsan, aku membawamu ke rumah sakit berbarengan dengannya. Ya walaupun aku tidak menyukainya tapi aku tak setega itu membiarkannya mati bukan?" sambung baekhyun lembut dan hal itu berhasil membuat hati eunji menghangat.
"Terimakasih kak, aku tau kakak adalah orang yang sangat baik... Lalu dimana pria itu sekarang?" tanya eunji kemudian.
Baekhyun mengernyit, "kau mencarinya?... Tapi untuk apa girl? Dia telah menodaimu jadi sudah cukup kau mengkhawatirkannya. Jangan pernah menemuinya lagi karena kakak akan selalu mengawasimu". Telak baekhyun dan eunji terlihat tak setuju akan hal itu.
"Tapi kak, aku..."
"Tak ada bantahan lagi. Sudah cukup kau menolak ajakan aunty untuk tinggal bersama kami dan see, hanya dalam waktu kurang dari sehari kau telah dinodai oleh pria tak dikenal dan aku merasa gagal menjagamu girl. Kakak mohon, pahamilah kemauan kakak yang ingin selalu melindungimu. Kakak tidak mau jika hal ini terulang kembali" jelas baekhyun dan kini eunji mulai mengerti akan kebaikan seorang baekhyun yang benar-benar tulus ingin menjaganya.
Ya walaupun eunji sudah tau dari awal baekhyun memang baik tapi kembali lagi ke alasan awalnya yaitu masalah kenyaman akan menjalankan kepercayaannya lah yang menjadi pemikiran utamanya hingga kejadian tak terduga ini muncul berhasil membuat eunji mengangguk setuju pada akhirnya.
"Gadis pintar. Baiklah sekarang kakak akan menemui dokter terlebih dahulu, menanyakan apakah kau sudah diperbolehkan pulang atau belum. Ah dan ya mulai sekarang kau akan tinggal bersama kami di rumah keluarga byun" sambung baekhyun sebelum ia benar-benar pergi dari ruang rawat eunji.
Setelah kepergian baekhyun. Eunji, gadis itu mencoba bangkit dari posisinya lalu berjalan perlahan menuju arah jendela.
Disana ia hanya terdiam, pikirannya melayang. Mengingat kembali saat dimana chanyeol menyentuhnya dengan paksa dan pikirannya terhenti saat kejadian dimana baekhyun memukuli pria itu dengan kuat hingga membuatnya benar-benar terkapar tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Destiny Chanji
FanfictionPark Chanyeol & Jeong Eunji Seorang gadis muslim yang harus menikah dengan seorang lelaki yang beragama lain dengannya. Memulai ikatan yang menurutnya tak lazim dimata agamanya hingga waktu tak dapat menghindarkan mereka dari kata cinta namun sebuah...