Part 1.

811 80 15
                                    

Warning! Typos!

"Baek aku punya teman yang sedang menawarkan pekerjaan menjadi baby sitter di salah satu rumah kolega bisnisnya. jika kau mau aku akan menghubunginya" ucap xiumin, ia adalah teman dekat baekhyun satu satunya.

"B-baby sitter? Tapi aku kan pria. Mana bisa menjadi seorang baby sitter yang diharuskan mengurus seorang bayi" "lagi pula aku yakin tidak akan diterima di tempat itu, siapa juga yang akan percaya kepada seorang pria untuk menjaga anak bayinya?" ucap baekhyun pesimis.

"Ya ampun baekk, lagipula anak anaknya sudah bukan bayi yang baru lahir seperti yang ada di fikiranmu sekarang, mereka sudah bisa di sebut remaja, kau hanya perlu memperhatikan kebutuhan mereka. Jadi kau tidak perlu repot repot mengganti popok yang sudah berisi kotoran manusia" sahut xiumin.

"Baiklah akan kuterima itu jika kau tetap memaksa, lagipula aku sedang butuh pekerjaan dan jika di fikir fikir tidak buruk juga hanya untuk menyiapkan apa yang mereka butuhkan. Baiklah aku akan menerimanya" ucap baekhyun final.

...............

Kriiingggg...kringgggg...

"Hallo hyung ada apa malam malam menelfon?"
"Maaf baek jika mengganggu, tapi aku sudah mengirimkan alamat rumah tempatmu bekerja ke email mu, pemiliknya bilang jika esok kau akan di seleksi oleh anak anaknya sendiri"
"Baiklah terimakasih hyung, aku akan sangat berterimakasih jika pekerjaan ini cocok untukku di tambah gaji yang sangat memadai. Sekali lagi terima kasih hyung"
"Sama sama baek, semoga kau betah bekerja di rumah itu, yasudah ku tutup, byee"
"Bye hyungg"

.........

Pagi harinya baekhyun segera mencari alamat yang di kirimkan oleh xiumin. Setelah sedikit teraesat dan banyak bertanya kepada orang orang yang di temui dimana letak rumah keluarga park, akhirnya baekhyun menemukan rumah besar dengan halaman yang sangat luas, serta mobil mobil mewah yang terparkir dengan apik, baekhyun sampai melongo tidak percaya. 'Sekaya apa orang yang akan menjadi majikanku?' baekhyun membatin.

Kemudian baekhyun segera memencet bel pintu, setelah menunggu agak lama kemudian pintu terbuka dengan menampakan pemuda tinggi berkulit pucat yang menggunakan seragam sekolah SHS. Tapi anehnya ia bertubuh sangat tinggi dengan bahu lebar serta rahang tegas.
"Permisi.. Ak-"ucapan baekhyun terpotong oleh si pemuda pucat itu.

"Mau apa kau kesini? Sejak kapan ayah ku menghamili bocah smp sepertimu? Kau orang ketiga yang datang ke sini sejak 3 jam lalu yang mengaku hamil oleh ayah atau hyung hyung ku" ucapnya memotong perkataan baekhyun tanpa mendengar dulu apa yang akan di katakan oleh pemuda mungil itu.

"H-hah? T-tunggu aku tidak hamil oleh ayah atau hyung hyungmu seperti yang kau katakan dan lagi aku bukan perempuan! Jadi aku tidak bisa hamil! Brengsek!" Ucap baekhyun agak kesal di akhir kalimat. Setelah beberapa detik pemuda itu terdiam dengan wajah menilai, tidak lama kemudian ia berbicara.

"L-lalu mau apa kau ke rumahku?" Pria itu berucap dengan suara yang agak terdengar malu..
"Aku ingin melamar pekerjaan menjadi baby sitter dirumah ini, xiumin hyung yang menyarankan ku agar mau menerima pekerjaan ini" ucap baekhyun

"Ohh xiumin hyung, ayo masuk" ucap sehun sambil sedikit menggeser tubuh besarnya untuk mempersilahkan si mungil masuk ke dalam rumah.

Saat baekhyun di persilahkan untuk masuk ke dalah rumah, baekhyun terpana oleh architecture rumah yang agak sedikit condong ke western dengan beberapa furniture keren yang terlihat sangat mahal di mata baekhyun. Kemudia ia memasuki ruang tamu yang kelihatan agak ramai di ruang keluarga padahal hanya ada 2 pria yang sedang bercanda sambil memainkan game di tv, ketika aku dan pemuda tinggi di sampingku masuk mereka sontak melihat ke arah kami dengan wajah meneliti.

For our sons (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang