Hari pertama tanpa Soo Hee. Aku sudah merindukannya. Bagaimana keadaannya di sana? Apa dia sudah bangun? Apa dia sudah makan? Ah, bagaimana bisa dia pergi dengan pribadinya seperti itu.
Langit Seoul begitu berawan. Hari ini Minhyun tidak pergi ke studio untuk membuat lagu, karena masih memikirkan Soo Hee, gadis yang dia sukai sejak Minhyun pindah dari Busan. Sejak bertemu gadis itu, Minhyun merasa senang. Bahkan dia ingin Soo Hee bisa tinggal di rumahnya, karena Soo Hee tinggal sendirian di samping rumahnya. Tapi, dia tidak berdaya, karena Minhyun bukan siapa-siapanya Soo Hee. Seharusnya dia bisa menyatakan perasaannya kepada Soo Hee, tapi karena salah paham, Soo Hee pergi tanpa mendengar penjelasan sebenarnya dari Minhyun.
Minhyun ingin sekali menelepon Soo Hee, tapi sampai saat ini tidak ada kabar darinya. "Sepertinya lebih baik kirim chat " gumam hatinya.
Soo Hee.. apa kabarmu hari ini? Semoga kau baik saja. Kenapa tidak menghubungiku sampai sekarang? Kuharap kau cepat membalas.~Minhyun.
*di Hotel*
Hari ini cuaca di luar hotel sedang hujan. Jadi Soo Hee tidak keluar dari kamarnya. Mengapa hujan turun terlalu dini sih? Padahal aku sudah buat rencana dari Seoul. Seketika Soo Hee memikirkan Minhyun. Biasanya jika sedang hujan, Minhyun meneleponnya untuk datang ke rumahnya. Ah, kenangan itu lagi...
*Flashback*
ting.. tong.. ting.. tong..
"Oppa,"
"Tunggu, aku mencari kunci dulu," teriak Minhyun.
"Cepatlah! Dingin sekali aku berdiri di sini" teriak Soo Hee.
ckrek...
"Cepat lah masuk ke dalam"
Soo Hee pun masuk ke dalam. Tercium aroma ramyeon buddae jiggae dari dapur.
"Oppa , kau sedang masak ramyeon?"
"Ya, kenapa?"
"Enak kali rasanya jika saat hujan seperti ini,"
"Itulah sebabnya oppa meneleponmu, Soo Hee-shi, biar makan bersama,"
"Benarkah? Waah.. gomawpta, Minhyun Oppa,"
"Iya iya, sekarang kau bantu aku siapkan alat-alat makan ya,"
"Beres oppa"
Minhyun kembali ke dapur untuk menyelesaikan masakannya. Soo Hee pun menyiapkan peralatan makan ke meja makan. Tak lama, mereka sudah selesai menyiapkan hidangan.
"Wah, lezatnya" puji Soo Hee sambil menatap yang ada di meja.
"Sudah sudah, ayo duduk" mereka pun langsung duduk. Minhyun juga menghidangkan ramyeon ke mangkuk Soo Hee. Soo Hee hanya menatap takjub melihat semua itu. Senangnya bisa makan berdua dengan Minhyun Oppa. Seandainya aku seatap dengannya, pasti aku lebih senang lagi pikir Soo Hee.
"Ya Soo Hee-shi, kau melamun?" Min
"Ah, mianhe, aku melamun, oppa"
"Gwenchanayo~ ayo dimakan ramyeon nya, keburu dingin" Soo Hee langsung memakan setelah disuruh Minhyun. Tak sampai 15 menit, mereka menghabiskan ramyeonnya. Tak lama, Soo Hee mulai bicara,
"Oppa, bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Apa?"
"Seandainya jika sudah menikah, apakah kau akan mengingatku?"
"Mengapa bertanya seperti itu?"
"Tidak apa-apa. Kalau kau lupa padaku, itu lebih baik"
"Maksudmu apa, Soo Hee?" Soo Hee ragu untuk mengungkapkan alasannya dia bertanya seperti itu.
YOU ARE READING
I Just Want You
Fanfic"Menunggu itu berat. Biar aku saja. Melihatmu adalah suatu anugerah. Tapi aku menginginkanmu menjadi milikku." Kim Soo Hee, mahasiswi yang berparas pas-pas an. Dia mengagumi Hwang Minhyun, sunbaenim dan tetangga rumah yang sudah dianggap seperti ka...