Fall In You [√]

Chap 1 - Love, Still

- Fall In You -

Budapest, Hungary.

Cho Kyuhyun duduk bersandar di kepala tempat tidur menatap layar televisi yang menampilkan sebuah film populer bergenre horor.

Berbaring di tempat tidur sambil menonton film atau acara tv telah menjadi kebiasaan Kyuhyun sejak beberapa bulan terakhir karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk bisa beraktifitas normal di luar ruangan.

Ketukan di pintu kamarnya membuat Kyuhyun menoleh. "Masuk."

Seorang wanita masuk ke dalam kamar Kyuhyun, membawa nampan berisi makanan dan obat-obatan yang harus dikonsumsi oleh Kyuhyun tentunya.

"The Ring ? Aku tidak percaya kau menonton film itu sunbaenim." Ujar wanita itu sambil meletakkan nampan makanan di nakas tempat tidur.

"Ini lebih baik daripada film action yang diberikan Shindong hyung kemarin." Balas Kyuhyun sambil mem-pause film.

"Bagaimana keadaanmu hari ini ?" Tanya wanita itu sembari mengambil alat pengukuran tekanan darah yang ia letakkan di laci nakas.

"Tidak jauh berbeda, mungkin aku harus mulai melakukan latihan ringan."

"Belum. Aku tidak akan memberikan ijin dalam waktu dekat ini. Kau harus mendapatkan rontgen tulang belakang lagi sebelum memulai latihanmu."

Kyuhyun menghela nafas lelah, percuma saja ia membujuk wanita itu selama satu bulan terakhir ini.

"Kau mau kemana, sunbaenim ?"

Kyuhyun mengabaikan pertanyaan itu dan turun dari tempat tidurnya, ia menuju ke kamar mandi dengan langkah yang sangat pelan sambil sesekali meringis memegang punggungnya.

"Biar ku bantu."

"Tidak perlu." Kyuhyun menepis uluran tangan dari wanita itu.

"Tapi sunbaenim....."

"Keluar dari kamarku !!"

Kyuhyun masuk ke dalam kamar mandi dan membanting pintunya dengan kasar.

.

.

.

"Sudah berapa kali ku ingatkan untuk menutup mata dan mengabaikannya." Ujar Shindong saat Seulgi bergabung kembali ke meja makan.

"Aku tidak bermaksud seperti itu." Bela Seulgi.

Kim Junhyuk, pria paruh baya itu hanya menggeleng kecil sambil mengaduk kopi di cangkirnya. "Kurasa dia sudah bisa menjalani latihan fisik. Setidaknya olahraga ringan."

Seulgi menggeleng cepat. "Sunbaenim, ini bahkan baru dua bulan sejak dia bisa menggerakkan kakinya lagi. Kyuhyun sunbae benar-benar akan lumpuh jika mengalami cedera punggung lagi."

"Tapi kau juga tidak bisa terus menerus menahannya untuk tidak melakukan apapun. Dia sudah bisa beraktivitas normal."

Suara itu datang dari Shim Changmin yang baru saja datang dari Seoul beberapa jam yang lalu.

"Changmin Sunbae !"

"Anyeonghaseyo. Maaf, aku baru bisa berkunjung lagi."

Kim Junhyuk tersenyum kecil dan menepuk tempat duduk kosong di sebelahnya.

"Duduklah. Kau mau kopi ?"

Changmin mengangguk kecil.

Seulgi beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke dapur untuk mengambil cangkir kopi. "Kopinya ada di teko." Seulgi menunjuk teko yang ada di meja makan.