Kamu dan susu bodohmu

20 3 0
                                    

"Hei! Lihat ini!"
Kamu dan senyum lebarmu menunjukkan sesuatu seakan-akan itu penting.
Aku menoleh dan melihat gadis itu dengan wajah yang sengaja kudatarkan.
"Iya, lalu?"
"Aku akan memulai minum susu!"
katamu dengan seru.
"Iya, lalu?" kutanya Ia lagi biar kesal.

Ia menarik nafas sangat dalam seakan ingin mengucapkan kalimat yang benar-benar panjang.


"Aku mau sehat. Aku mau tinggi. Aku tidak mau pendek terus. Gantian, kamu yang pendek. Terus aku mau gendut tapi kurus. Pokoknya seperti itu. Terus aku mau minum susu terus sampai terus-terus."

Kutarik juga nafasku.

"Pertama, kamu boleh tambah tinggi. Tapi tak boleh setinggi aku. Lebih tinggi juga berarti tidak boleh. Kenapa? Aku tidak mau bersusah payah mencium keningmu.."

"Tapi aku mau mencium keningmu juga." Gadis itu memotong.

Aku tertawa.
"Hahaha oke. Kan aku bisa nunduk. Tapi tetap, kamu tidak boleh lebih tinggi."

Aku berhenti dan mulai mengingat-ingat sampai mana tadi.

"Sampai kening." katamu.
"Ohya, selesai. Kedua, aku mau kamu tetap gendut. Kenapa? Ya sederhana. Siapa sih yang mau meluk orang kurus."

"Kamu kurus!"
Dia memotong lagi.

"Iya tapikan aku tinggi. Lagian masih dipeluk juga. LEPAS!"

Dia dan susu bodohnya memelukku sampai-sampai tak terasa jika gelasnya miring dan perlahan membasahi bajuku.

"BODOH!" marahku.
"SUSUNYA! BUKAN AKU!" balasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu dan susu bodohmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang