CHAPTER 8

1.7K 132 7
                                    


Sakura berjalan dengan langkah santai menuju ruang kelasnya ketika seseorang dengan sengaja menabraknya sampai Ia terjatuh. Sakura mengaduh kesakitan kemudian bangkit berdiri dan menyusul orang yang menabraknya tadi.
" apa sih masalah senpai??? " tanya Sakura geram.
" kau saja yang tidak bisa lihat jalan!!!!" kata Akira sambil mendorOng kasar bahu Sakura.
" sudah jelas senpai yang menabrakku tadi...." kata Sakura tidak mau kalah.
" sudah salah ngeyel lagi!!!berani sekali kau ini!!!" kata Akira sambil melipat tangannya di depan dada.

" ada apa ribut – ribut begini???" kata salah seorang guru yang berjenggot tebal dengan nametag 'SARUTOBI ASUMA' kedua siswi yang tadi adu mulut langsung terdiam ketika guru itu menghampiri mereka.
" ada apa ini??" tanya guru itu tegas.
" tidak ada Sensei..." jawab serempak kedua siswi itu.
" sekarang kalian kembali ke kelas kalian masing – masing..." kedua siswi itu pun mengikuti perintah dari Asuma dan berjalan ke arah kelas mereka masing – masing.

TIME SKIP (LATIHAN VOLI)

Semua siswi berkumpul membentuk barisan saat bunyi peluit menggema di gedung olahraga tersebut.
" sekarang akan ku umumkan siapa saja yang akan mengikuti kejuaraan, mengingat waktu kita tinggal sedikit lagi..." Kakashi pun membacakan nama – nama yang mengikuti kejuaraan.

" Kiara....." kata Kakashi membacakan nama di papan absennya.
" hnnn sudah ku duga...aku pasti masuk...." kata Kiara dengan nada sombong.
" lalu, Haruno.....itu saja. Sekarang kita mulai latihan."

Sakura merasa senang,. Bagaimana tidak, dia bisa masuk ke dalam tim untuk kejuaraan.
" kau hanya beruntung..." kata Kiara dengan berbisik.
" setidaknya aku sudah masuk tim..." kata Sakura membalas.
" pastinya kau tidak akan berguna nanti..." kata Kiara dengan nada mengejek.
" hanya Kakashi Sensei yang pantas menilainya..." Sakura pun langsung pergi menjauh menuju lapangan meninggalkan Kiara yang sudah kesal.
" cihhh awas saja kau!!" gumam Kiara sambil menatap tajam punggung Sakura.

TIME SKIP

" latihan cukup!!!semuanya kembali bentuk barisan..." suara Kakashi begitu menggema. Seluruh siswi pun dengan cepat membentuk barisan.
" sekarang saya akan menentukan siapa yang akan menjadi pemain inti dan siapa yang akan menjadi pemain cadangan..." suara bisik – bisik siswi pun mulai terdengar.
" Uzuki Yugao, Kasumi, Mizura Kayo, Kagetsu Mai, Tsubaki Yukata dan Haruno Sakura.....kalian akan menjadi pemain inti...." kata Kakashi.
" Sensei!!!!!!" ada apa ini????kenapa aku tidak menjadi pemain inti????kenapa malah anak tidak tau diri itu yang menjadi pemain inti????" protes Kiara sambil menunjuk ke arah Sakura.
" aku tidak sembarangan memilih siapa saja yang menjadi pemain inti....dan menurutku, Haruno lebih baik dalam segi permainan dari pada dirimu.." kata Kakashi dengan nada datar.
" apa Sensei tau???kalau aku adalah pemain MVP tahun lalu???? Aku ini lebih hebat daripada si pinky itu!!!" protes Kiara tidak mau kalah.
" di sini saya pelatihnya, bukan kau! Apapun keputusan, saya yang menentukannya..." kata Kakashi dengan tegas.
" lebiha baik aku keluar dari tim voli, daripada harus bermain dengan si pinky itu!!!!" kata Kiara mengancam.
" terserah kau saja...lagipula masih banyak pemain lain yang bisa mengisi tempatmu..." kata Kakashi santai. Kiara mendesis.
" lihat saja!!kupastikan sensei menyesal!!" kata Kiara dengan nada mengancam. Kiara lalu berjalan ke arah Sakura.
" kau akan menerima balasannya nanti!!" kata Kiara setengah berbisik. Sakura sama sekali tidak peduli dengan ancamannya. Kiara lalu keluar melewati Kakashi dengan menabrak bahu Kakashi dengan kasar. Kakashi hanya bisa geleng kepala dengan sifat Kiara.
" baiklah karena Kiara keluar, maka saya akan menambahkan lagi satu orag pemain...."

TIME SKIP

Gedung olahraga sudah sepi. Hanya terdengar suara langkah kaki Sakura yang sekarang ingin menuju ke tempat loker bajunya. Kenapa Sakura sendirian sekarang? Itu karena Sakura membantu Kakashi membereskan bola voli yang masih berserakan. Dengan terpakasa.

Sakura membuka lokernya hanya untuk mendapati kalau lokernya basah, termasuk dengan baju gantinya. Sakura mencekram keras pintu lokernya.
' pasti Kiara senpai!!' gumamnya dalam hati. Sakura mengeluarkan baju yang basah tadi, lalu memerasnya.
" sialannn!!!!arghhhh!!!!apa sih masalah dia itu????" teriak Sakura dengan frustasi.

" masalah siapa??" tanya suara baritone yang sukses membuat Sakura terkejut.
" heyyy...Sensei ngapain di sini???ini kan kamar ganti cewek!!" tanya Sakura dengan nada yang kaget.
" kebetulan aku mendengarmu berteriak tidak jelas, makanya aku kemari. Ku kira kau di culik..." kata Kakashi santai.
" memangnya kenapa kalau aku di culik??" kat Sakura sambil mengangkat dagunya.
" kalau kau diculik, aku yang repot...." jawab Kakashi lagi.
" dasar...."
" jadi, ada apa kau tiba – tiba berteriak???"
" aku,ummm...itu, kaget saat kecoa melintas di depanku..." kata Sakura sedikit gugup.
" aku tidak percaya..." Sakura pun meghela nafasnya pasrah. Gurunya yang satu ini memang paling susah dibohongi.
" baiklah!!bajuku basah. Sepertinya ada yang dendam denganku...." kata Sakura sambil meunjukkan baju gantinya yang basah.
" ikut aku..." tanpa aba – aba Kakashi menarik tangan Sakura tidak peduli dengan yang dilemparkan Sakura

Sakura hanya melihat Kakashi bingung. Apa yang sedang di carinya? Dan untuk apa ia membawa Sakura ke ruangannya?
" ini...." kata Kaksahi sambil menyerahkan baju olahraga.
" kau bisa pakai ini dulu. Tidak baik memakai baju penuh keringat, apalagi cuacanya dingin..." Sakura pun menerima baju dari Kakashi, mengingat perkataan Kakashi memang benar.
' kenapa Sensei baik sekali??kenapa Sensei peduli??kenapa aku merasa nyaman berada dekat Sensei??kenapa??' Sakkura menggelengkan kepalanya.
' tidak....itu hanya perasaanmu saja Sakura...'

Kakashi menunggui Sakura ganti baju, karena tadi Sakura bilang jangan meninggalkannya sendiri di ruangannya.
" Sensei, aku sudah selesai.." Sakura keluar dengan baju olahraga yang sedikit kebesaran dengannya.
" ayo pulang...." kata Kakashi yang berdiri dari tempat duduknya dan membawa tas serta memasang jaketnya. Sakura pun mengikuti Senseinya keluar dari ruang guru.

Selama dalam bus, Sakura dan Kakashi hanya diam dengan pikirannya masing – masing.
bahkan saat mereka berjalan bersama pun mereka juga diam.
" Sensei...." mereka berdua berhenti tepat di depan rumah mereka masing – masing.
" umm terima kasih karena sudah mau meminjamkan bajunya.." kata Sakura.
" hn.. sama – sama..." jawab Kakashi.
" kalau begitu selamat malam Sensei,,," kata Sakura yang diakhiri dengan senyum simpul yang tulus. Kakashi yang melihat senyum itu hanya mampu terdiam sambil melihat ke arah punggung Sakura yang sudah tidak terlihat ketika memasuki rumahnya.
' kenapa??kenapa aku peduli dengannya??kenapa aku merasakan sesuatu yang berbeda saat di dekatnya??kenapa??? ' Kakashi menghela nafasnya dan ia berjalan ke dalam rumahnya dengan pikiran yang masih sama.....kenapa anak yang bahkan ia labeli cerewet itu bisa begitu menghantui pikirannya??


TBC (1020 WORDS)

YOSHH AKHRINYA UPDATE......

MAAF KARENA SUDAH LAMA TIDAK UPDATE....

SAYA SEDANG DILEMA AKHIR - AKHIR INI....

WELL, THANK YOU FOR READING...

My Math Teacher (Kakasaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang