The Hijaber's

1 0 0
                                    

Sinar mentari menyilaukan pagi yang sungguh cerah, aku berjalan menyusuri jalan kota yang mulai ramai di pagi ini. Aku melihat ada beberapa orang berjalan beriringan di trotoar jalan, beberapa orang wanita yang mengenakan jilbab panjang yang menutupi seluruh tubuhnya. Aku melihat mereka berjalan sambil bercengkrama satu sama lain, sambil berjalan aku terus memperhatikan mereka " apakah mereka tidak merasa gerah dengan pakaian seperti itu ?? Aku saja yang melihatnya merasa gerah" gumamku . Aku melihat mereka berhenti disebuah taman dan disana mereka duduk disalah satu bangku taman, mereka terlihat sedang berdiskusi samar - samar aku mendengar salah satu dari mereka memanggil temannya dengan sebutan UKHTY?? Bukankah itu bahasa Arab ??.. Aku tertawa miring.. ukhty?? Tak hanya bergaya ala kearab - araban namun gaya bahasa mereka pun juga sok pake bahasa Arab. Tak mau berlama - lama aku menyetop angkot dan menuju ke Kampus ku.

----------
Aku sampai dikampus dengan selamat dan tanpa kemacetan, jalan cukup lenggang hari ini. Aku berjalan menyusuri koridor sambil bersenandung kecil. Aku masuk ke dalam ruang kelas, disana aku melihat teman kelasku entahlah ada yang aneh dengan dia pagi ini, aku memperhatikannya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dan sekarang aku tahu apa yang berbeda darinya hari ini PENAMPILANNYA... yah benar lihat saja sekarang dia berpakaian sama seperti beberapa wanita yang aku temui di jalan tadi. Menggunakan gamis dan kerudung yang sangat panjang, menggunakan kaos kaki .. Wahhh tercengang melihatnya.. " Wahh Liv sekarang kamu berubah yaa?? "
" hehee... Ia nih.." jawab Livia
" hmmm.. Kok bisa sih ketiban apa kamu sampe - sampe mau rubah penampilan sampai ekstrem gitu?? " Aku bertanya kepadanya
" gak ketiban apa - apa kok Dar. Entahlah aku hanya ingin mengikuti perintah Allah" jawabnya dengan yakin
" hmm.. Oh ya ?? Bukankah itu sangat berlebihan. Dan mengikuti gaya orang Arab. Gak cocok kali sama gaya orang Indonesia" sambungku, namun Livia hanya terkekeh mendengarkanku.. Aneh sekali dia.
" hmmm ini tidak berlebihan dan juga tidak mengikuti budaya siapa pun Dara. Tapi ini perintah langsung dari Allah swt!" jawabnya
" ahh yayaaa.. Ini perintah Allah semua orang yang berpenampilan seperti kalian akan menjawab seperti itu.." sambungku dan dia hanya tersenyum mendengar jawabanku
" Dara.. Perintah untuk menutup aurat itu bukan hanya untuk wanita Arab, tapi untuk semua yang merasa dirinya muslimah. Kamu muslim kan ?? "
" yaa iya lah..."
" dan kamu baca Al -qur'an??"
" hmmm baca.. Tapi jarang.." jawabku
" hmmm itulah.. Kebanyakan orang beranggapan bahwa Berpakaian tertutup adalah budaya Arab dan yang bukan orang Arab dianggap ikut - ikutan. Akupun dulu berfikir seperti itu, bahkan aku terang - terangan mengejek para muslimah yang menutup auratnya dengan sempurna, aku tidak suka melihat wanita yang menggunakan cadar" dia sedikit menarika nafas
" Dan sampai suatu hari aku diajak oleh sepupuku untuk ikut kajian, awalnya aku tidak mau karena aku pikir itu kan membosankan. Namun sepupuku itu tetap memaksaku untuk ikut. Dan yahh aku pun dengan berat hati ikut dalam kajian tersebut. Dan kebetulan sekali dalam kajian itu membahas tentang Perintah untuk menutup aurat. Dan betapa meruginya seorang muslimah yang tidak menutup auratnya.."
" Dan kamu langsung merubah penampilanmu setelah mendengar itu?? Aku menaggapi pembicaraannya
" aku belum selesai dar.. Tapi aku pikir kamu akan bosan kalau aku menceritakannya..." jawab Livia
" hhmm.. Tidak lanjutkan saja "
" Begini Dar. Aku memutuskan untuk berhijrah mengang berawal dari kajian itu, dulu aku berfikir akhwat - akhwat yang berpakaian syar'i hanya mengikuti tren saja, namun aku salah mereka semata - mata hanya ingin menaati perintah dari Allah dan Rasul Nya.. Dan aku memiliki pemikiran yang sama sepertimu bahwa mereka terlalu berlebihan dan semua komentar buruk lainya. Dan sekarang setelah aku memutuskan untuk berhijrah akupun merasakan bagaimana indah dan nyamanya memakai pakaian syar'i.."
" hmm entahlah Liv. Aku masih tidak yakin soal itu.." aku menaggapai perkataan Livia. Karena memang aku masih belum faham atau aku terlalu membenci mereka sampai untuk menerima masukan pun rasanya sulit, aku masih tetap pada pendirianku
" wajar Dar. Tak semudah itu memang menerima. Karena kita telah di doktrin bahwa pakaian syar'i itu adalah pakaiannya orang Arab padahal bukan. Pakaian budaya arab tidak seperti ini. Ini adalah pakaian muslimah. Dan ini perintah langsung dari Allah yang ada didalam al - qur'an.."
" hmmm ohh ya bukan pakaian arab?? Lalu mengapa hanya orang arab saja yang banyak menggunakannya???"
" kamu tahu Dar.. Bahwa sebelum Islam datang menurut subah Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah, Muslim, an - Nasa'i, ath - Thabari, Ibnu Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Madrawaih dan al - Baihaqi dalam Sunan - nya dari Ibnu Abbas ra, berkata :
" Dahulu kau wanita thawaf di baitullah dalam keadaan telanjang, mereka hanya menutup kemaluan dengan menggunakan secarik kain... (Al - Imam Jalaluddin as - suyuti dalam tafsirnya ) " . Aku rasa ini cukup untuk memberi gambaran bahwa pakaian syar' i adalah pakaian yang langsung di perintahkan Allah untuk para wanita, kamu tahu untuk apa? Untuk melindungi dari fitnah, dari tabarruj, dan supaya agar mudah untuk dikenali"
" agar mudah untuk dikenali??? Apa maksudnya??
" maksudnya adalah agar bisa membedakan antara wanita muslimah dan wanita kafir. Dan lagi berpakaian syar'i akan menghindarkan wanita muslimah dari kejahatan misalny Pelecehan seksual. Karena apa ? Karena pakaianya yang menghalangi pandangan laki - laki untuk tidak melihat sesuatu yang bisa membangkitkan syahwat"
" hmmm" aku mengangguk - anggukan kepalaku
" kamu juga belum pernah mendengar wanita yang berpakaian syar'i mengalami tindakan asusila.."
" hmm yaa, kamu benar"
" aku mulai sadar setelah memikirkan semua itu. Allah tidak mungkin menyerukan wanita untuk menutup auratnya dengan sempurna jika tidak ada manfaat dibalik semua itu. Benarkan??
" yahh kamu benar.."
Tanpa kami sadari kami sudah berdiskusi cukup lama hingga dosen masuk keruamg kelas. Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tanyakan, tapi karena waktunya tidak tepat jadilah aku menyimpannya saja dahulu.

----------

Aku sampai dirumah dengan seribu pertanyaan yang berkecamuk dikepalaku.. Aku mengingat kata Livia tadi sebelum mengakhiri percakapan kami bahwa semua jawaban dari pertanyaan yang ada dikepalaku jawabannya ada di dalam al- qur'an.. Aku pun langsung mencari al-qur'an yang ada terjemahannya . dan yahh aku menemukanya
Pertama dalam surah Al- Ahzab ayat 59
Hai Nabi, katakanlah kepada Isteri - isterimu, anak - anak perempuanmu, dan isteri - isteri orang mukmin " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka" Yang demikian itu suoaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerena itu mereka tidak diganggu . dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
Dan setelah itu tentang tabarruj akau membaca buku yang diberikan oleh Livia betapa bahaya tabarruj. Aku agak sedikit tercengang. Selama ini ak selau memandang hina pada wanita yang menutup auratnya dengan sepurna, padahal mereka adalah wanita mulia yang beristiqomah di jalan Allah dan senantiasa menaati perintah - Nya. Dan selama ini aku sudah terjerumus dalam lembah maksiat dan pengaruh budaya barat Serta doktrin - doktrin yang menyesatkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rangkaian Kata Untuk Sebuah PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang