26 - Seperti dulu

1.4K 142 0
                                    

Aku benar-benar mengabaikan Yoongi. Sikapku kembali seperti awal semester dimana aku salah paham karena mengira dia memakiku.

Aku bahkan tidak mau melihatnya, terlebih saat aku tahu dia pergi menemui mantannya itu.

Aku menghela nafas, membolak balik halaman buku dengan kasar. Kenapa aku jadi emosian seperti ini?

Seharusnya aku bahagia.. sahabatku baru saja jatuh cinta dan belajarku sedikit mengalami kemajuan. Satu lagi, aku tidak perlu mengintip idolaku untuk mendapatkan semangat. Berkat Jimin, aku sudah satu langkah lebih dekat lebih maju.

Aku meletakkan buku yang kupegang sambil memperhatikan sinis pasangan didepanku.

"Aku ikut berbahagia dengan kalian, tapi bisakah kalian berdua jangan pacaran didepankku saat aku tengah berusaha menyelesaikan essayku ini? Kalian mengganggu konsentrasi!"

Jimin tersenyum tak berdosa. "Hanya sebentar, aku sedang menunggu seseorang."

Eurgggh. Aku menyerah, sedikit merasa kasihan pada diri sendiri karena berfikir untuk memiliki pasangan, agar tidak jadi obat nyamuk dadakan.

Aku menggeleng pelan, tidak. Otakku sudah penuh dengan pikiran untuk mempertahankan beasiswa, aku tidak mau menambah urusan dengan masalah hubungan kekasih.

Sepertinya aku perlu melihat idolaku agar bersemangat.

Saat aku ingin berdiri, Jimin ikut berdiri, orang yang ditunggunya sudah datang. Siapa lagi kalau bukan kaleng kerupuk besi, manusia albino, kulkas berjalan itu.

Aku hanya melirik sekilas mengabaikan sapaannya dan berjalan pergi. Aku kembali memillih untuk menyumpahinya, seperti dulu.

....

Why? - BTS Min Yoongi FF [2] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang