Di ruang yang tiada penjuru ini
perlahan-lahan kita menyapa mesra
kata-kata yang sekian lama tidak terucap
di bibir usang.
Di langit ini
kita lakarkan cerita kenangan
yang menghancurkan
dan harapan
yang membangunkan
hari-hari kita.
Di halaman sepi ini
kita baja segala rasa
dan cantas lalang yang menutupi
senyumanmu yang sekian lama
tidak terukir di wajahmu.
Di hujung malam ini
kita sandarkan jiwa di antara
kata-kata yang merayu untuk dilepaskan
dari sangkar dendam yang terbina
selama ini.

YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoetryKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.