Raka's Missions! [COMPLETED]

11. Sisi Lain Raka (Bagian 2)

Ingatlah, tak perduli kau telah jauh pergi, aku masih tetap menyayangimu hingga detik ini.

~Milenia

****

Raka berjalan menuju kelasnya dengan tangan mengepal. Beberapa kali ia berdecak kesal, Raka sadar jika dia tidak segera bertindak maka Sean akan membeberkan semuanya.

Tak perduli jika cowok pemegang gelar Ketua OSIS di SMA Garuda itu kehilangan jabatannya. Sean akan melakukan apapun untuk membuat dirinya dan Zico tetap aman.

Raka akui, dirinya salah karena telah bergabung dengan geng yang sedari dulu dicari guru BP maupun Kepala Kesiswaan. Raka bukannya tidak ingin keluar dari geng garuda tersebut, tapi dia tak ingin nasibnya sama seperti teman seangkatannya yang di jebak gara-gara ia keluar dari geng itu.

Akibatnya teman seangkatannya itu dikeluarkan dari sekolah karena kedapatan membawa cerulit dan satu botol minuman keras. Dan Raka sudah tahu siapa pelaku yang telah menyimpan barang-barang itu di tas temannya.

Siapa lagi kalau bukan anggota geng garuda.

Saat Raka sedang sibuk-sibuknya berfikir mencari jalan keluar, ia dibuat penasaran saat melihat Regaf ada di depan kelasnya.

"Mau ngapain lagi dia?" Raka bergumam. Ia berjalan cepat mendekati Regaf.

"Mau ngapain lo?" Tanya Raka tanpa basa-basi. Regaf yang awalnya membelakangi Raka langsung membalikan badannya.

"Gak mau ngapa-ngapain."

"Bacot. Cowok player kaya lo, gak pantes deketin Mile."

Regaf mengepalkan tangannya kesal.

"Tahu apa lo soal gue? Lo cuma junior gue di geng ataupun di sekolah lo gak berhak nyegah gue." Ucapnya seraya mendorong bahu Raka keras.

"Menurut lo? Emang gue peduli?" Raka menepis tangan Regaf keras sebelum melanjutkan perkataannya.

"Gue udah bilang, dia punya gue. Gak ada yang berhak ngambil dia dari gue, termasuk lo." Regaf mendengus kesal mendengar perkataan Raka.

"Emangnya lo siapa? Pacarnya? Lo gak usah bangga, karena sebelum lo jadi pacar dia, gue yang lebih dulu jadi pacar dia."

Mendengar perkataan Regaf seketika membuat Raka meradang. "Jadi, jangan pernah deketin Milenia. Kalo enggak, nasib lo habis ini gak bakalan bagus." Lanjutnya.

"Emang lo bisa apa sampe mau ngubah nasib gue? Siapa lo? Tuhan?" Raka tertawa sinis.

"BANGSAT!!"

Regaf langsung menyerang Raka, membuat cowok itu seketika jatuh tersungkur.

Regaf meraih kerah baju Raka lalu mengayunkan tangannya untuk meninju tulang pipi Raka. Tapi sebelum itu terjadi, Raka terlebih dahulu mendorong perut Regaf dengan kakinya.

Raka bangkit lalu meraih kerah baju seragam yang digunakan Regaf.

"Gue bilang," Ucap Raka sebelum ia meninju perut Regaf.

"Jangan," Raka memukul Regaf kembali di tempat yang sama.

"Ganggu!" Raka mendorong Regaf hingga membentur dinding kelas XI-IPS 1.

"DIAA!!" Untuk yang kesekian kalinya Raka menendang perut cowok itu dengan kakinya.

Raka melepaskan tangan dari kerah baju Regaf lalu berbalik untuk pergi, tepat sebelum ia melangkahkan kakinya, Raka melihat Milenia sedang menatapnya dengan mata membulat tak percaya.