Berlambat Sakit
Harustah terjawab sebuah tanya
Meski jawab tak dimiliki tanya
WA ini barangkali abai bagimu
Biasa!
Kutahu!
Tapi kulega bila menuliskannya
Benarkah pernikahan itu setia?
Jujurlah pandangan itu
Bertatap mata dan nalar
Ada pria di cermin kamarmu
Pria muda
Mungkin Perjaka
OK!
Jejaka statusnya
Atau jejaka yang telah hilang keperjakaannya
Aku abai
Semua terjadi, berakhir, pergi dan tiada
Tak patut kutuduh telikung
Meski tanggal tiada bertudung
Karena sampan di sungai tak dapat terbendung
Kau pergi karena luka rasa dan kasar
Kau mau pasanganmu lembai merekah
Namun
Gambar pria muda di cermin itu menjawabnya
Bodohku awet muda
Sakitku awet rasa
Sesama awet karsa
Pikir kau bisa mendua?
Mikir!!!!!!!!!!
Saya teringat saat kuliah hingga sekarang pernah mendengar lagu-lagu pop yang bermakna sakit hati akibat perselingkuhan. Sebut saja Vidi Aldiano dengan " Status Palsu" nya, Sherina Munaf dengan " Pergilah Kau", Yovie and The Nuno dengan " Sakit Hati", Cita Citata dengan " Sakitnya Tuh Disini", Kara dengan " Damaged Lady" hingga Girls Day dengan " Expectation". Kuakui, lagu-lagu itu memberi kata-kata setajam anak panah yang baru keluar dari busurnya. Mungkin, bagi yang mendengar sekaligus memahami kalimat-kalimatnya akan sangat terasa kesalahannya, ada yang tertawa, senyum nyengir, walau tidak ada kewajiban sadar. Walau itu adalah perbuatannya sendiri.