4. Mahluk ngeselin

26 2 2
                                    

"Sumpah tuh cowok ngeselin amat, semalam gua mimpi apa dah, ampek tuh cowok pagi-pagi udah bikin mood gua ilang, serasa pengen gua tabok. Udah gua sekelas lagi sama dia" celoteh amanda pada dirinya sendiri.

"Lu napa sih man?, masih kesel sama tuh murid baru" tanya virga

"Udah deh gk usah lu kesel ama dia, kayanya dia itu baik, ganteng pula😅."

"Baik dari hongkong. Gue kesel banget tau" cerca amanda

"Udah yuk ke kantin, gua laper nih" ajak virga

"Ya udah ayuk" angguk amanda

Memang sekarang jam istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan mereka sedang ada di perpustakaan karena tadi virga dan amanda di suruh bu dina untuk mengembalikan buku.

Sementara di lain tempat adib dan ke tiga temannya, Muhammad fadi, Indra pratama, dan Hafiz Nur Alfian. Sedang berbincang-bincang, adib sedang mengerjakan tugas yang di beri oleh bu dina untuk memenuhi ketertinggalannya.

"Dib kantin yuk" ajak fadi

"Luh gak laper apa dib" timpal hafizt

"Iya dib, dedek-dedek dalam perut gua udah pada minta sempulnya mas yoto nih" tambah indra dengan wajah memelas

"Luh hamil ndra?" tanya fadi pada indra

"Ya kali gua hamil, maksud gua itu, cacing-cacing dalam perut gua" jawab indra

"Gue jadi ragu kalau loh cowok?" ucap hafizt dengan tatapan yang tak biasa dia artikan

"Coy, Gue cowok kali" bela indra

Sementara adib hanya diam dan tidak memperdulikan teman-temannya.

"Dib, loh ngapain sih diam aja?" tanya hafizt

"Luh pada ribut aja sih, gue lagi ngerjain tugas nih" jawab adib

"Tugas apa?" tanya hafizt lagi

"Tugas dari bu dina tadi." jawab adib

"Kan kumpulnya masih seminggu lagi dib" tambah indra

"Luh pada, kaya gak tau adib aja. Dari dulu ampek sekarang gak pernah lupa ngerjain tugas" tambah fadi

Adib dan ketiga temannya memang sejak dari dulu berteman baik sejak masa SMP, dan mereka sudah mengenal satu sama lain. Setelah lulus SMP adib memutuskan untuk sekolah di luar negeri tepatnya di London , karena kedua orangtua adib ada pekerjakan di sana dan adib harus mengikuti mereka, setelah pekerjaan orangtua adib selesai mereka memutuskan untuk kembali ke bandung, dan adib bisa kembali bertemu teman-teman lamanya, buka berarti mereka tidak pernah berkomunikasi, mereka sering melakukan komunikasi mengunakan via vidio call

"Ndra, tuh dedek bayi masih laper" tanya adib dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan dan berlalu meninggalkan indra yang tertegun sambil memegang perutnya
Kompak ketigannya tertawa karena mendapati ekspresi wajah indra yang lucu. Mereka bertiga menuju kantin yang tidak jauh dari ruangan kelas mereka.
Hanya beberapa blok dari ruangan mereka.

Sementara di kantin Amanda dan virga sudah memesan makanan, mereka sedang berbincang-bincang tentang keseharian mereka. Di sela-sela perbincangan mereka amanda melihat adib dan ketiga temannya berjalan memasuki ruangan kantin. Amanda tidak bisa menahan emosinya, dan muncul satu ide yang akan membuat adib merasakan hal yang sama dengannya.

Adib duduk dengan santai di belakang meja amanda dan virga, adib memesan minuman es teh manis, 2 mangkok bakso dan sempol mas yoto khusus untuk dedek nya indra😅😅
Mendengar adib memesan es teh manis
Amanda tiba-tiba mendapatkan hidayah untuk membalaskan dendamnya pada adib

Akan Kehadiran MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang