before

2.7K 470 314
                                    

5 Years Old




Tadika Mesra pre-school.



Seorang bocah laki-laki berambut hitam kecoklatan berkepribadian introvert duduk disalah satu bangku yang ada di lingkaran meja warna merah, menyesuaikan warna rambut.

Ia menunduk takut, takut untuk berinteraksi atau bahkan sekedar menatap kegiatan teman-teman barunya.



Ia tidak memiliki teman dihari pertamanya sekolah



Namun syukurlah hal itu dengan cepat dibantah saat seorang bocah laki-laki dengan perawakan 'bandel' datang sambil menyeret tas ranselnya yang lebih besar dari tubuhnya.

"Heh kamu."

Merasa dipanggil, lelaki introvert itu perlahan menaikkan kepalanya menatap takut teman sekelasnya didepannya ini.

"Sombong banget. Kamu doang yang belom kenalan sama Jack. Ayo kenalan! Aku maksa." Bocah pemberani bernama Jackson itupun mengulurkan tangannya kedepan lelaki pemalu tadi.


Bocah pemalu itu menatap uluran tangan Jackson dengan wajah panik, hampir saja ia menangis sebelum Jackson menyela.


"Aku Jackson Wang, aku maksa kenalan supaya nanti aku bisa ada temen beli jajan baleng." Ucapnya lalu menghela nafas, "Hhㅡ aku gak belani nyeblang sendilian soalnya. Dilual sekolah lame."



Bocah berambut merah itu menatap Jackson heran, agak miris juga karenaㅡ



ㅡbocah itu cadel.



"Namamu siapa?" Tanya Jackson heran karena dikacangin oleh temen depannya ini.


Bocah pemalu itupun tersadar dari lamunannya lalu ngangguk kikuk,


"ㅡMark Tuan."



"HALAH KOK NAMANYA ADA EL NYA SIH."




Iya itu pekikan Jackson yang tidak terima kelemahannya diuji.





───⠀ ʚ ♡ ɞ ⠀───



12 Years Old





Mark's House.



7 tahun berlalu, 7 tahun juga hubungan pertemanan Mark dan Jackson berjalan. Mark senang karena Jackson, ia sudah tidak kesusahan dalam mencari teman walaupun tetap saja, ia bisa dibilang irit dalam hal berbicara.


Ia sangat nyaman berteman dengan Jackson karena sampai sekarang mereka masih satu sekolah bahkan satu kelas.

Mark ingat kebiasaan temannya itu, selalu berbicara lantang dan percaya diri sehingga banyak yang menyukai Jacksonㅡ karena mereka masih duduk di sekolah dasar, menyukai dalam artian bocah.

Kebiasaan kedua, Jackson adalah tipe bocah yang sangat suka bermain di sawah atau kali untuk mencari yuyu. Ia masih percaya dengan mitos bahwa yuyu dapat mengundang kehadiran tuyul, hantu bocah gundul yang digambarkan mengenakan popok.


Alasannya membuat Mark geleng-geleng kepala tidak paham,



"Tuyul kayaknya ramah banget deh, gak kayak kamu yang irit ngomong. Kalo ntar aku diterima buat jadi temen mereka, aku gak mau temenan sama kamu lagi." ㅡ Jackson Wang to Mark Tuan.



Mark terkadang tertawa dalam hati melihat tingkah teman sepermainannya. Bisa dibilang, Mark ini lebih dewasa dibanding Jackson yang masih murni kekanak-kanakan.



Landmark ↬ MarksonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang