Ini tidak mudah
Terjebak pada pesona seseorang yang tidak pernah kita temui.
Harapan, keinginan yang belum sempat terwujud bahkan tidak akan terwujud bermunculan tidak tahu mau setiap saat.
Semakin keras kau mencoba melupakan, semakin keras pula pesonanya mematahkan niat mu.
Kau tau ? Indah, sangat indah saat melihat dia melalui layar ponsel, kebahagian sesaat menyelubungi hati saat itu, semua lelah masalah hilang sirna saat kau ikut tersenyum bersamanya.
Illusi dan halusinasi bersatu menggoda untuk terus dibayangkan dengan balasan kebahagian serta senyuman sesaat.
Hingga saat tiba masanya, aku sadar mereka mungkin takan pernah ku temui, mereka terlalu tinggi, "bagai pungguk mengaharap bulan" itulah keadaannya kini.
Sakit, pilu, sedih serta kehilangan mulai menyelubungi hati. Entahlah mereka terlalu indah jika ku benarkan faktanya -mereka terlalu jauh untuk di gapai-.
Suatu hari, mereka akan hilang, terlupakan dari permukaan. Aku tidak suka itu, tapi apa daya alam lebih berkehendak, kelak mereka akan hidup dengan privasi nya masing-masing, lelah dengan semua kicauan manusia di luaran.
Egoiskah aku ketika berharap mereka akan seperti saat ini selamanya ?
Egoiskah aku ketika menginginkan mereka berada lebih dekat ?
Pernah aku mencoba memperhatikan sekeliling, mencoba bangkit ke permukaan, merasakan fakta dan realita yang sedang dijalani. Namun apa daya, aku kembali teralihkan pada pesona mereka.
Untuk apa diciptakan rasa yang takkan pernah tersampaikan, kata yang takkan pernah terdengar, raga yang takkan pernah tersentuh ?
Untuk apa kesenangan, kebahagiaan sesaat diciptakan sangat indah ketika melihat senyumannya ?
Bukankah akan lebih indah ketika kita hanya menyimpan rasa, mengucap kata serta menyentuh raga yang ada di sekeliling ? Merasa senang dan bahagia saat melihat senyuman di sekeliling ?
Untuk apa bahagia saat kita tahu itu hilang pada satu hari yang sudah pasti ?
Menyusahkan saat harus mengingatkan diri sendiri pada realita yang sedang di jalani.
Hanya ingin segera sampai pada hari dimana realita menggenggam ku, menahan ku untuk tetap bersamanya, tak membiarkan ku kembali di renggut illusi yang membahagiakan ku sesaat.
YOU ARE READING
Rain and a cup of tea
RandomHujan dan teh hangat adalah perpaduan yang sempurna, dingin dan hangatnya menyeret semua kenangan manis antara kamu dan aku.