1. Who is She?

832 55 0
                                    

Hyunwoo PoV
Aku sedang menunggunya. Semalam dia bilang ingin ditemani ke pasar. Ingin mencari sesuatu katanya. Sudah menunjukkan pukul 13.15. 'Kelas kuliahnya sudah berakhir 15 menit yang lalu, dimana dia itu,' batinku sedikit menggerutu.

"Hyunwoo-ya!" panggil seseorang. Aku langsung membalikkan badanku. Ada seorang lelaki bertubuh mungil yang sedang melambaikan tangannya ke arahku. Dia mulai berlari.

"Yaa!! Kau ini kemana sajaa? Aku sudah menunggu mu 15 menit. Kau bilang kelasmu berakhir pukul 13.00 kan?", aku mulai menghujaninya dengan berbagai pertanyaan. Tidak biasanya dia telat. Dia ini kan tipe orang yang tepat waktu.

"haah..huuhh..mian mian. Aku tadi mengumpulkan tugas dulu ke ruang dosen," katanya sambil berusaha mengatur nafasnya. Aku yakin tadi dia berlari ke sini.

"Pantas kamu telat. Nih minum dulu", kataku sambil menyodorkan sebotol air mineral.

"Eoh..gomawo", tanpa berkata-kata lagi, ia meneguk air yang ku berikan tadi. "Jadi, kita berangkat sekarang?", katanya lagi setelah menghabiskan sebotol penuh air yang kuberikan. Sekarang aku benar-benar yakin kalau dia benar-benar berlari dari ruang dosen ke tempat ini.

Aku hanya mengangguk menanggapi pertanyaannya. Belum sempat melangkah dari tempat itu, ada seseorang yang merangkul pundakku dari belakang. Ah lebih tepatnya pundak kami berdua.

"Kalian mau kemana?", kata si empunya tangan dengan ceria. Dia tersenyum cerah melihat wajahku dan lelaki di samping ku secara bergantian.

"Ah, kami mau ke pasar", jawabku singkat. Tanpa sadar saat itu pria bertubuh mungil di sampingku sedang menatapku dalam. Kihyun. Dia menatapku dengan tatapan 'WHY THE HELL YOU TELL HIM!' nya. Sejujurnya aku bingung dengan tatapan itu, haha.

"kenapa memangnya? Kau mau ikut?", kata Kihyun ketus. Terlihat jelas ada ketidaksukaan kepada lelaki itu di wajah Kihyun.

"Minhyuk-a, bukankah kau ada kelas?", aku berusaha untuk menahan Minhyuk untuk tidak ikut pergi dengan ku dan Kihyun. Sayang usaha itu sia-sia.

"Ah tidak. Dosenku bilang dia tidak bisa hadir, jadi kelas hari ini dikosongkan", jawabnya seceria itu.

Belum selesai. Raut kesal di wajah Kihyun masih terlihat. Bahkan semakin jelas. Baru saja aku ingin mengajak mereka berdua untuk berangkat, tiba-tiba ada seorang perempuan bertubuh mungil namun seksi turun dari mobilnya. Dia menghampiri kami. Ah tidak, dia menghampiri Kihyun.

Kihyun PoV
Ah! Ada apa sih dengan Minhyuk. Kenapa dia akhir-akhir ini selalu saja mengikutiku? Ani, maksudku, lebih tepatnya mengikuti Hyunwoo. Aku tau mereka berteman, tapi aku tidak suka sengan Minhyuk. Dia ini berisik.

"kkaja..", baru saja Hyunwoo akan menggandeng tangaku, belum sempat kami berjalan, aku melihat mobil sport yang berhenti di depanku. Ada seseorang yang turun dari mobil itu.

Deg.

'Aahh!! Kenapa juga dia datang ke sini!'. Batinku berteriak sangat kencang.

"oppa, mau pergi kemana?", tanya seseorang itu.

"aahhh Gaeun-ah. Sudah lama aku tidak melihatmu menjemput Kihyun. Kau kemana saja?", kata Minhyuk dengan semangatnya yang -ku rasa dia menyukai keberadaan Gaeun di sini.

Gaeun. Han Gaeun. Dia adalah temanku sejak kecil. Aku tau dia menaruh perasaan padaku. Aku tidak tau harus berbuat apa, tapi aku merasa tidak memiliki perasaan apapun kepadanya. Meskipun begitu, entah kenapa, dia selalu saja mengenalkanku kepada teman-temannya sebagai kekasinya.

"Ah Minhyuk oppa! Senang bertemu denganmu lagi. Aku mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang 2 bulan lalu. Jadi baru sempat kesini sekarang. Hehe", Gaeun tersenyum cerah saat menjawab pertanyaan Minhyuk. Kemudian dia beralih menatap Hyunwoo. Aku yakin dia penasaran siapa lelaki bertubuh besar ini. "Nugu..?", katanya.

Tepat dugaanku. Belum sempat aku menjawab untuk memperkenalkan Hyunwoo padanya, Minhyuk sudah menjawabnya dengan bersemangat.

"Aahhh..kenalkan ini teman ku. Hyunwoo. Hyunwoo-ya ini kekasihnya Kihyun, Gaeun namanya", jawab Minhyuk antusias.

Entah kenapa rasanya aku ingin marah kepada Minhyuk karena memperkenalkan Gaeun sebagai kekasihku. Padahal Minhyuk juga tau bahwa Gaeun ini bukan kekasihku. Entah kenapa juga aku merasakan kekhawatiran untuk menatap mata Hyunwoo setelah Minhyuk memperkenalkan Gaeun sebagai kekasihku kepadanya.

"annyeonghaseyo, Gaeun imnida", Gaeun memperkenalkan namanya sambil membungkuk sopan. Ah, dia memang perempuan yang berpendidikan, tahu cara bersikap di depan orang yang lebih tua darinya.

"Ah ne, Hyunwoo imnida", Shownu memperkenalkan dirinya pada Gaeun, dan mereka mulai berjabat tangan. "Ahh Gaeun-a, kau tidak perlu terlalu formal di depanku. Aku ini temannya Kihyun, jadi aku temanmu juga", kata Hyunwoo lagi.

Wah. Rasanya emosiku membuncah. Walaupun sebenarnya aku juga tidak tau kenapa. Haha.

"ah ne, kalau begitu ku panggil dengan sebutan oppa juga boleh? Hyunwoo oppa..", Gaeun menanggapi Hyunwoo dengan santai. Ya, ku akui kemampuan bergaul Gaeun memang baik. Selain sopan, dia juga memang cepat akrab dengan orang yang baru dikenalnya.

"mwo...ya, kau boleh memanggilku dengan sebutan oppa", kata Hyunwoo tersenyum. Dia kemudian menggaruk tengkuknya yang ku yakin sebenarnya tidak gatal. 'Ah dia pasti salah tingkah', pikirku sok tahu.

"karna Gaeun sudah di sini, bagaimana kalau Gaeun ikut saja? kita pergi saja ber empat!", usul Minhyuk .

Wah saat ini aku benar-benar kesal mendengar jawaban ceria Minhyuk. Entahlah, aku merasa acaraku ini diganggu olehnya.

"hmm boleh kalau kalian tidak keberatan", jawab Gaeun masih dengan nada yang sopan namun terdengar bersahabat.

"AH sudahlah! Ayo kita pergi saja sekarang. Keburu sore! Nanti keburu hujan juga!", aku hanya menjawab pertanyaan Minhyuk dan Gaeun secara bersamaan. Aku mulai berjalan ke arah mobil Gaeun, dan diikuti oleh mereka bertiga.


Hyunwoo PoV

 "AH sudahlah! Ayo kita pergi saja sekarang. Keburu sore! Nanti keburu hujan juga!",  jawab Kihyun dengan nada yang menurutku sedikit meninggi. Aku melihatnya sudah berjalan  lebih dulu dan masuk ke dalam mobil Gaeun yang terparkir di depan.  Dengan begitu membuatku, Minhyuk dan Gaeun menyusulnya dengan cepat.

Entahlah, aku merasa ada emosi dalam tatapan Kihyun tadi. Aku merasa ada yang mengganggu Kihyun hingga membuat moodnya berubah. Aku yakin betul tadi moodnya baik-baik saja. Meskipun dia habis berlari dari ruang dosen menuju ke loby kampus ini.

Stay With Me || SHOWKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang