"Dimana kalian?"tanya Hivi dengan setengah berteriak.Dia edarkan pandangan ke seluruh penjuru tetapi hanya ada pepohonan.Perasaan takut mulai menggelayuti dinding hati.Apalagi malam semakin larut dan keadaan berubah sunyi senyap.Hanya desiran angin lembut yang terasa seolah menampar pipinya.Udara dingin kian merasuk.Keadaan semakin diperparah dengan datangnya tetes air hujan.Rintik gerimis membuat Hivi mempercepat langkahnya.Untung cahaya lampu senter yang dia pegang masih bisa berfungsi sebagai teman dalam kegelapan.
Sambil terus melangkah,dia ingat beberapa waktu yang lalu,dia masih bersama dengan teman-temannya,menyalakan api unggun di dekat tenda mereka dan memulai permainan.Hivi kalah dalam undian dan dia harus menutup matanya menggunakan kain hitam sambil berusaha menangkap teman-temannya.Saat itu tawa riuh masih menggema,gurauan mereka masih terdengar,dan suara hentakan kakipun masih ada tetapi tiba-tiba tak terdengar apapun.Hivi yang merasa janggal dengan keadaan akhirnya melepas ikatan yang menutupi matanya.Dia heran karena hanya ada dirinya tanpa ada teman-temannya.Api unggun dan tenda mereka juga tak terlihat lagi.
Tetes air hujan semakin deras.Hivi berlari-lari kecil mencari tempat berteduh.Pandangannya tertuju pada sebuah rumah.Dia berlari menuju rumah itu."Permisi.."ucapnya berkali-kali tapi tak terdengar suara sahutan dari dalam.Akhirnya dia bersandar pada pintu rumah tapi ternyata pintu itu tak terkunci.Rasa penasaran membuat Hivi membuka pintu dengan perlahan.Ternyata di dalamnya bersih tidak seperti bagian luar rumah yang terlihat kurang terawat.Walaupun meja dan kursinya terlihat usang tapi tertata dengan rapi.
"Plak..plak..plak"tiba-tiba terdengar suara."Suara apa itu?"tanya Hivi pada dirinya sendiri.Suara itu terdengar semakin keras.Rasa penasaran membuatnya berjalan mencari sumber suara.Langkahnya terhenti di depan sebuah ruangan.Pintu ruangan itu ternyata sedikit terbuka,memungkinkan untuk bisa mengintip dari celah pintu.
"Apa itu?"tanya Hivi sambil gemetar menahan takut.Tak sadar pintu terdorong olehnya dan terbuka lebar.Hivi terkejut dan tak mampu berkata.Dia melihat seseorang sedang mengepakkan sayapnya.Orang itu juga terkejut dan sempat menoleh ke arah Hivi sebelum akhirnya terbang keluar jendela.Hivi masih terdiam tak bergerak di tempatnya berdiri.Dia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi.Dia masih bingung dengan peristiwa yang baru saja terjadi di hadapannya.Manusia bersayap?sayap hitam?makhluk apa itu?apakah ini nyata?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Angel
FantasyHivi,gadis biasa yang ingin masuk ke sekolah favorit dan menikmati masa muda yang menyenangkan tetapi dia malah melihat manusia bersayap hitam saat pergi berkemah dengan teman-temannya.Masa-masa SMA pun berubah menjadi kehidupan yang mendebarkan.