Prolog

7 0 0
                                    

16 April 2015

Saat itu aku sedang berada di suatu tempat yang sangat nyaman, banyak burung berterbangan, kupu-kupu hinggap di bunga-bunga, dan aku pun merasakan bunga mawar sedang mekar sempurna. Aku duduk sendirian di bangku taman itu sambil membaca buku novel kesukaanku dan sambil mendengarkan musik yang aku pasang earphone di telingaku. Di sebelahku ada sandwich kesukaanku dan milkshake coklat panas yang sangat aku sukai.

Sambil aku makan dan mendengarkan musik aku membaca novelku seketika aku teringat pada seseorang ketika ada kata-kata ini

"sini, gue aja yang bantuin"

Tetapi pikiranku terpecah karena ada seseorang yang menutupi mataku dari belakang, tetapi sepertinya aku tau ini siapa dan aroma parfumnya membuatku semakin yakin siapa yang menutup mataku.

"Tebak ini siapa? " ucap Darrel sambil menutup mataku tiba-tiba. Memang sudah menjadi kebiasaannya suka tiba-tiba seperti itu, untung dia tidak tiba-tiba hilang saat aku lagi sayang sayangnya.

"Aku lagi baca novel nih, cepet lepasin tangan kamu" Keluh aku santai

"Tebak dulu lah siapa" ujar Darrel masih menutupi mataku

"Hah, yaudah iya. Kamu Darrel" jawabku yang sambil menarik napas dan berekspresi datar

"Darrel siapa? Emangnya nama Darrel aku doang? " Tangkas Darrel yang senyum-senyum kecil

" Ya ampun ribet banget tinggal lepasin dulu aja ini tangan. Oke, Darrel Arjuna Darmawan lepasin tangan kamu sekarang!" jawabku sambil berusaha melepaskan tangan Darrel tetapi tidak tidak bisa juga karena dia menahannya cukup kuat.

"Nah gitu dong Shofia Latjuba" ucap Darrel sambil melepaskan tangannya dan duduk di sebelahku

"Aww... Kenapa si suka banget cubit pinggang orang" rintih Darrel sambil memegang pinggang yang kesakitan

"Pertama, kamu ngeselin kebiasaan nutup mata saat waktu yang gak tepat. Kedua, kamu sembarangan maen ganti nama aku aja! " ucapku sedikit kesal karena wajah Darrel seperti orang yang tidak berdosa dan terus menjahiliku

" Oh gitu" ucapnya dengan muka sangat datar

"OH GITU? "

" Hahahaha iya iya maaf ya sayang Shofia Geraldine kamu lucu banget si kalo lagi marah, cantiknya tuh jadi bertambah. Terus kamu mau ditutup matanya kalo aku kasih kejutan gitu? Misalnya aku kasih cincin? "

Aku sudah tidak mengerti lagi dengan pria yang satu ini. Dia selalu bisa saja membuatku supaya tidak marah walaupun dia pernah mengatakan hal itu

" Emang kamu lagi ngapain si? So serius banget lagian" ucap Darrel masih menjahiliku

"Aku lagi baca ini, tapi... "

" Tapi kenapa? "

" Entah kenapa pas aku liat kata-kata ini aku teringat seseorang, tapi aku lupa dia siapa " ucapku dengan raut penasaran, tetapi jika mengingatnya terus kepalaku menjadi pusing

" Mungkin itu aku " ucap Darrel masih bercanda

" Aku serius, bukan kamu kayanya. Tapi siapa ya? Aduh... Kepalaku pusing " ucapku dengan ekspresi yang kesakitan

" Yaudah jangan dipikirin terus nanti kepala kamu tambah sakit, aku anterin pulang aja yuk" ajak Darrel kepadaku karena khawatir, tetapi aku tidak langsung pulang, aku jalan-jalan dulu di taman kota sambil naik motor Darrel"

Thank's yang udah baca, klik like and comment💛

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE TOO LATE : First and last in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang