Illegal
Kim Taehyung membenci Jung Hoseok hingga ubun-ubunnya. Salah satunya karena namja berlesung pipi itu menolak proposal pengajuan dana klub musiknya. Tapi apa yang dapat dikatakan jika karena kakaknya, Seokjin, Taehyung harus terus terusan berurusan dengan Hoseok, lagi dan lagi?
.
.
.
"Taehyung-ah, bagaimana ini? Apa kita benar-benar tidak bias menggelar acara musik tahunan kita?" Jimin bersandar frustasi pada sofa putih di ruangan 4x4 milik club music di salah satu universitas Seol itu. Sebagai yang menjabat bagian acara dalam kepanitiaan acara music yang seharusnya dilakukan oleh klubnya setiap 6 bulan sekali ini, kepalanya tentu saja sangat pening ketika Taehyung datang dari ruang bendehara Badan Eksekutif Mahasiswa dan membawa kabar ditolaknya pengajuan dana mereka.
"Diamlah. Aku memikirkan cara lain. Ah sialan sekali senior Jung itu!" Tahyung nyaris melempar gitar yang sedari tadi dipeluknya sembari berbaring dilantai.
"Rayu sajalah! Kau kan cantik."
Taehyung mendelik pada Son Wendy, salah satu senior mereka yang menjabat ketua dari club music itu. Ide yang sangat dan tidak mungkin Taehyung lakukan. Dia tidak cantik, dan tidak ingin merayu kuda Gwangju yang menyebalkan itu.
"Oh oh aku tau!" Yuju yang sedari tadi memainkan rambut Taehyung menjerit. Jika bukan karena suaranya yang indah, Taehyung pasti memarahi anak itu.
"Tau apa? Jangan beri ide gila seperti Wendy noona. Aku ini laki-laki terhormat." Sinis Taehyung yang membuat Wendy meledakkan tawanya.
"Oppa bias merayu Seokjin Oppa saja! Dia kan kekasih Namjoon oppa, ketua Badan Eksekutif langsung! Tidak perlu melewati Hoseok sunbae."
Jimin bertepuk tangan. "Woah selain cantik, kau pintar Yuju-ah!"
"Itu ide yang bagus…" gumam Taehyung. Ia memindahkan kepalanya yang awalnya dilantai ke pangkuan Yuju yang memang sudah seperti adiknya sendiri.
"Apa itu berhasil? Namjoon oppa selalu memisahkan urusan seperti itu kan? Tidak mencampur adukkan." Ujar Jihyo. "Aku teringat pernah meminta tolong Seokjin oppa untuk meloloskan proposal club Dance langsung ke Namjoon oppa, lalu ditolak. Aku bersama Jimin oppa saat itu. Iya kan oppa?" Jihyo menyenggol Jimin disebelahnya.
"Tapi tidak ada salahnya dicoba Tae. Maksudku, kau kan adik kekasihnya. Apa Namjoon hyung seetega itu? Jabatanmu sebagai ketua pelaksana acara ini akan hancur Tae." Jimin menanggapi kali ini dengan nada serius.
Taehyung mendesah berat dan menyingkirkan tangan Yuju yang asik menguncir rambutnya dengan pita pita lucu. Gadis itu merengek ketika 'mainan'nya bangkit dan duduk. Ia masih ingin menguncir rambut Taehyung yang halus dan lebat.
"Sana kuncir rambut Dokyeom saja. Haish. Kau kan ada pacar." Taehyung melepas jepit dan kuncir warna warni di rambutnya.
Yuju merengut. "Dokyeom tidak cantik seperti oppa! Aku suka oppa seperti boneka."
"Kim Taehyung-ssi." Wendy memegang bahu Taehyung. Mendadak atmosfir di ruangan bercat putih itu menggelap. Taehyung menelan liurnya gugup. Jika Wendy sudah begini, hanya ada satu arti.
Turuti apa ucapannya.
"Aku tidak mau tau, aku dan semua anggota setuju, bahkan kau setuju tanpa paksaan bahwa kau akan menjadi ketua pelaksana acara ini. Kau tau kan ini acara yang selalu, ku ulangi lagi, selalu, di adakan oleh club music." Mata Wendy menatap Taehyung setajam pisau. "Jadi dapatkan tanda tangan dari Jung Hoseok selaku bendehara Badan Eksekutif, dan Kim Namjoon selaku Presiden Mahasiswa, serta sekertaris mereka yang aku tidak hafal namanya itu, segera. Atau…"
KAMU SEDANG MEMBACA
Illegal
FanfictionIni Kim Taehyung yang sangat membenci Jung Hoseok. Perasaan yang menjadi jadi saat Hoseok menolak proposal club music nya. Bukannya menjauh, namun takdir justru kembali mengikat mereka. Takdir itu disebut cinta, Kim Seokjin, Kim Namjoon, dan member...